Minggu, 26 Juli 2020

Latar Belakang Berdirinya Asean


Association of South East Asian Nations atau yang lebih dikenal dengan perumpamaan ASEAN yaitu suatu organisasi antara negara-negara yang berada di Asia Tenggara.





ASEAN yang diprakarsai oleh 5 negara di Asia Tenggara ini awalnya diresmikan alasannya terdapat kesamaan latar belakang sejarah dan tujuan yang sama dari negara-negara pendirinya.





Kesamaan latar belakang sejarah selaku jajahan dari negara-negara Eropa menciptakan 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura memiliki gagasan membentuk golongan kerjasama regional ini.





Didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN dibentuk untuk mengiklankan pengembangan budaya, perkembangan ekonomi dan perkembangan sosial dengan kerja sama multilateral.






Sejarah Berdirinya ASEAN





Sejarah berdirinya ASEAN




Sebelum terbentuknya ASEAN, negara-negara Asia Tenggara sebelumnya telah membentuk aneka macam organisasi dan kerjasama antar negara pasca Perang Dunia II.





Organisasi-organisasi ini biasanya bertujuan untuk menjalin kerjasama dan komunikasi yang lebih intens antara negara-negara di Asia Tenggara. Organisasi dan perjanjian kerja sama yang sebelumnya dibuat dirasa berjalan dengan kurang baik, sehingga dibuatlah kolaborasi regional baru





Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 1967, lima negara di daerah Asia Tenggara tersebut membuat komitmen yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Dari deklarasi inilah terbentuk organisasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ini.





Kelima negara yang tersebut, yang kemudian dikenal selaku negara pendiri ASEAN, antara lain Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.





Dalam penyelenggaraan Deklarasi Bangkok, masing-masing negara tersebut mengantarkan satu orang wakilnya yang menjadi perwakilan dalam penandatanganan deklarasi tersebut.





Ada satu kesamaan dari kelima negara tersebut yang kemudian menjadi latar belakang berdirinya ASEAN serta organisasi dan kerja sama yang sebelumnya dibuat.





Kesamaan itu yakni kesamaan latar belakang sejarah, dimana kelima negara yang pertama kali membentuk ASEAN ialah negara yang serupa-sama pernah dijajah oleh bangsa Eropa.





Untuk menangkal adanya kekuatan asing yang masuk lagi di Asia Tenggara, kelima negara ini bersepakat untuk membentuk perkumpulan negara-negara Asia Tenggara bernama ASEAN. Terlebih lagi, pada zaman ini ketegangan antara blok komunis yang disokong oleh Uni Soviet dan liberal-kapitalis yang dikepalai oleh Amerika-Inggris semakin menegang.





Asia Tenggara sungguh beresiko dijadikan ladang perpolitikan dan perang proxy antara kedua blok ini. Terlebih lagi, adanya bahaya laten penyebaran paham komunisme yang mampu menumbangkan pemerintahan negara-negara Asia Tenggara pada ketika itu.





Kedua argumentasi ini semakin membulatkan tekad untuk membentuk forum kerjasama antar negara di Asia Tenggara.





 



Latar Belakang Berdirinya ASEAN





Selain persamaan sejarah dan bahaya luar, ada 4 hal lain yang menjadi latar belakang berdirinya ASEAN ini. Empat latar belakang pembentukan ASEAN itu antara lain ialah sebagai berikut.





Kesamaan Letak Geografis





Letak geografis negara-negara ASEAN




Seperti namanya, Association of South East Asian Nations, yang bermakna asosiasi negara-negara Asia Tenggara. Dari sini bisa dilihat faktor pertama yang menjadi latar belakang pembentukan ASEAN ini yaitu persamaan letak geografis diantara negara-negara anggotanya.





Negara-negara ini, sama mirip Indonesia juga terletak di posisi yang sungguh strategis secara geografis di wilayah Asia Tenggara.





Secara geografis, letak negara-negara tersebut berada diantara dua benua, adalah berada diantara Benua Asia dan Australia. Tak cuma itu, negara-negara Asia Tenggara ini juga diapit oleh dua samudera, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.





Intinya, mereka berada di dalam suatu kawasan yang sama dan jarak antar negara pun saling berdekatan. Sehingga, koordinasi antar negara pun menjadi makin diharapkan.





 



Persamaan Nasib





Faktor kedua yang menjadi latar belakang berdirinya ASEAN ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah negara-negara anggotanya. Jika dilihat dari sejarahnya, hampir semua negara-negara anggota ASEAN kecuali Thailand, sama-sama pernah dijajah oleh bangsa aneh.





Hal ini terjadi lantaran Asia Tenggara menjadi kawasan yang dicari-cari oleh bangsa Eropa karena adanya rempah-rempah. Bahkan, Indonesia pernah dijajah oleh lebih dari 6 negara karena mempunyai rempah dan sumber daya yang sungguh banyak. Begitu pula dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina yang juga mempunyai banyak sumber daya alam.





Latar belakang inilah yang kemudian memunculkan rasa kesetiakawanan diantara negara-negara tersebut.





Selain itu, dirasa diperlukan pula organisasi yang melingkupi negara-negara ini agar mampu bertahan dari gangguan-gangguan luar yang semakin dinamis dan berpengaruh.





 



Persamaan Dasar Kebudayaan





Latar belakang terbentuknya ASEAN salah satunya adalah adanya kesamaan kebudayaan




Latar belakang lain yang membuat terbentuknya organisasi negara-negara Asia Tenggara ini adalah adanya persamaan dasar kebudayaan.





Jika dilihat secara biasa , memang kesemua negara anggota ASEAN memiliki bahasa nasional yang berlawanan. Namun jika ditelusuri lebih jauh, ternyata negara-negara ASEAN ini mempunyai kesamaan dasar budaya, tata kehidupan dan pergaulan serta bahasa.





Negara-negara yang berada di daerah Asia Tenggara ini yakni pewaris dari rumpun atau peradaban Melayu Austronesia.





Rumpun ini adalah rumpun bahasa dengan persebaran yang sangat luas, adalah mulai dari Taiwan, Hawaii di ujung utara, lalu Selandia Baru di ujung selatan. Di ujung barat ada Madagaskar sampai di ujung Timur ialah Pulau Paskah.





Dengan budaya yang cukup seperti, maka ada insentif gres bagi negara-negara ini untuk menjalin korelasi kerjasama yang lebih baik. Hal ini terjadi alasannya budaya yang seperti menurunkan potensi adanya miskomunikasi dan gegar budaya.





 



Memiliki Persamaan Kepentingan





Faktor terakhir yang menjadi latar belakang berdirinya ASEAN yaitu adanya persamaan kepentingan yang dimiliki oleh masing-masing negara anggota ASEAN.





Setiap negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN ini memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mewujudkan keberhasilan di bidang ekonomi, budaya, sosial, politik dan keamanan.





Adanya kesamaan tujuan dan kepentingan inilah yang kemudian mendasari terbentuknya organisasi ini. Dimana di dalamnya terjalin kerjasama untuk gotong royong mewujudkan tujuan dan harapan tersebut.





Meskipun secara umum semua negara memiliki persamaan kepentingan untuk mendorong perkembangan perekonomian, 3 latar belakang diatas lah yang menolong mewujudkan lembaga kerjasama regional ini.





 



Deklarasi Bangkok





Adam malik merupakan salah satu pencetus deklarasi Bangkok




Deklarasi Bangkok ialah dasar dari didirikannya organisasi koordinasi ASEAN. Pada deklarasi ini, perwakilan dari kelima negara pendiri berkumpul dan menandatangani dokumen yang nantinya akan menjadi dasar dari organisasi ASEAN.





Secara lazim, isi dari deklarasi Bangkok ini akan menjadi garis besar dari tujuan organisasi dan prinsip-prinsip yang dianut oleh ASEAN. Isi dari deklarasi ini antara lain yaitu





  1. Membentuk organisasi koordinasi antar negara di Asia Tenggara
  2. Menetapkan tujuan organisasi dari ASEAN
  3. Menetapkan mekanisme organisasi dari ASEAN
  4. Membuka keanggotaan forum ini terhadap seluruh negara di Asia Tenggara
  5. Organisasi ASEAN beserta prinsip dan tujuannya merepresentasikan tujuan komunal dari negara-negara Asia Tenggara yang menjadi anggotanya




Tujuan dan prinsip yang ada pada organisasi ASEAN telah dibahas dengan lebih rinci pada bab tujuan dan prinsip ASEAN pada artikel ini.





 



Tokoh Pendiri ASEAN





Seperti yang telah diterangkan, organisasi ASEAN diresmikan oleh 5 negara dengan masing-masing negara mengirim satu perwakilan. Berikut ini yakni 5 tokoh pendiri ASEAN





  • Adam Malik sebagai wakil dari Indonesia
  • Tun Abdul Razak sebagai wakil dari Malaysia
  • Narciso Ramos selaku wakil dari Filipina
  • Thanat Khoman sebagai wakil dari Thailand
  • S. Rajaratnam sebagai wakil dari Singapura




Kelima tokoh ini menandatangani dokumen deklarasi Bangkok untuk secara resmi membentuk organisasi ASEAN.





 



Tujuan Dibentuknya ASEAN





Salah satu tujuan utama dibentuknya ASEAN adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi




Setelah mengenali apa saja yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN, berikutnya juga harus dimengerti apa saja tujuan dibentuknya organisasi ini.





Tujuan dibentuknya ASEAN ini bekerjsama tidak terlepas dari latar belakang berdirinya organisasi negara-negara Asia Tenggara ini seperti yang sudah kita jelaskan diatas.





Berikut tujuan-tujuan dibentuknya ASEAN sebagaimana yang juga tertuang dalam Deklarasi Bangkok.





  1. Memelihara perdamaian dan stabilitas lewat adanya aturan yang dijunjung tinggi serta hubungan antar negara-negara di Asia Tenggara.
  2. Mempercepat kemajuan dan perkembangan sosial dan budaya di daerah Asia Tenggara.
  3. Saling membantu serta memperlihatkan pinjaman terhadap negara-negara di daerah Asia Tenggara berupa kemudahan-fasilitas latihan dan akomodasi observasi untuk bidang pendidikan, teknik, kejuruan dan administrasi.
  4. Saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi serta saling memajukan koordinasi di bidang-bidang tersebut.
  5. Meningkatkan pendalaman yang berhubungan dengan dilema-duduk perkara yang terjadi di tempat negara-negara Asia Tenggara.
  6. Membentuk koordinasi yang efektif untuk mencapai daya guna yang lebih besar di bidang industri, pertanian, dan kemajuan perdagangan. Selain itu juga pendalaman dalam hal komoditi perdagangan internasional, memajukan taraf hidup warga negara serta memperbaiki fasilitas pengangkutan dan komunikasi.
  7. Memelihara kolaborasi yang lebih akrab dan berfaedah dengan banyak sekali organisasi, baik organisasi regional maupun internasional dengan tujuan yang serupa. Selain itu juga mencari kesempatan untuk menjalin koordinasi dengan banyak sekali organisasi tersebut.




Berdasarkan tujuan-tujuan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sebenarnya garis besar tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk merealisasikan kerjasama yang saling menguntungkan antar negara untuk menjaga keamanan dan membentuk pusat-pusat kemajuan yang dapat mensejahterakan penduduk .





 



Prinsip Utama ASEAN





Tidak hanya mempunyai tujuan yang serupa, organisasi ASEAN ini juga menerapkan prinsip yang juga tidak mampu dilepaskan dari latar belakang terbentuknya organisasi regional ini.





Berikut ialah prinsip-prinsip yang diterapkan dalam keberjalanan organisasi ASEAN sehari-hari





  1. Tidak ikut campur masalah dalam negeri masing-masing anggota ASEAN.
  2. Menghormati adanya kemerdekaan, kedaulatan, identitas nasional dan integritas kawasan masing-masing anggotanya.
  3. Hak setiap negara memimpin kehadiran nasional dan bebas dari intervensi subversif dan koersi dari pihak luar.
  4. Penyelesaian persoalan yang berhubungan dengan perbedaan atau perdebatan akan dijalankan secara damai.
  5. Menjalin kolaborasi yang sifatnya efektif antar sesama negara anggota ASEAN.
  6. Menolak untuk penggunaan kekuatan yang sifatnya mematikan.




Prinsip-prinsip ini mesti disertai dan dijadikan bimbingan dalam berorganisasi dan melaksanakan relasi antar negara untuk para anggotanya.





 



Lambang ASEAN





Lambang ASEAN




Mungkin kalian telah tidak aneh dengan gambar diatas, logo tersebut adalah lambang organisasi ASEAN yang umumnya menghiasi dokumen-dokumen koordinasi antar-negara anggota ASEAN.





Secara biasa , logo tersebut melambangkan nilai solidaritas serta kesetiaan. Harapannya yaitu, kedua nilai dasar ini akan dapat menjadi dasar bagi semua aktivitas koordinasi yang dinaungi oleh ASEAN.





Solidaritas bermaksud pada keeratan kekerabatan antar negara dalam meraih tujuan dan saling mendukung kepentingan bareng . Sedangkan, kesetiaan bermaksud pada perdamaian serta stabilitas kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon