Rabu, 29 Juli 2020

Penyebab Angin Fohn Serta Pengaruh Yang Ditimbulkannya

Penyebab Terjadinya Angin Fohn

Setiap bagian-komponen yang ada di bumi mampu menyebabkan satu fenomena alam gres. Fenomena-fenomena alam itu bisa terbentuk sebab adanya aktivitas dari komponen-bagian yang ada di alam sehingga menjadikan terjadinya pergerakan maupun perubahan. Seperti misalnya terjadinya angin. Angin secara umum terjadi karena adanya udara yang bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Angin sendiri bisa dibagi lagi berdasarkan daerah terjadinya dan penyebab terjadinya. Misalnya saja angin Fohn.

Angin Fohn yakni suatu fenomena alam yang terjadi karena adanya gerakan dari massa udara. Gerakan ini condong naik ke tempat yang lebih tinggi atau pegunungan. Ketika massa udara yang naik ini mengalami kondensasi, maka terbentuklah awan yang mau mengakibatkan terjadinya hujan di satu sisi di lereng gunung sedangkan hal sebaliknya terjadi di lereng gunung di segi lain.


Saat sudah hingga di puncak dari pegunungan, massa air telah kekurangan uap airnya dan cuma tersisa udara kering saja. Udara kering inilah yang nantinya turun di bagian lereng lainnya. Angin yang juga disebut sebagai angin kering ini pada mulanya hanya diketahui di daerah Austria dan Jerman. Namun, di Indonesia juga bisa ditemukan jenis angin ini. Bahkan di Indonesia, angin Fohn ini dikenal dengan nama yang berlainan-beda tergantung tempat-wilayahnya.

Dampak Angin Fohn (Negatif Maupun Positif)

Terjadinya angin Fohn ini ternyata menjinjing pengaruh, baik aktual maupun negatif bagi kehidupan manusia. Apa sajakah efek-imbas dari angin tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Memberikan Cuaca yang Lebih Hangat
Jika pada kawasan dataran tinggi, suhu rata-ratanya cenderung rendah sehingga membuat keadaan sekitar menjadi lebih dingin. Dengan adanya angin Fohn ini, keadaan di tempat pegunungan menjadi lebih hangat.


2. Menyebabkan Kekeringan
Sifatnya yang kering tentu menunjukkan efek yang signifikan terutama bagi perkembangan tumbuhan pertanian alasannya adalah akan menciptakan tanaman pertanian menjadi layu. Jika angin jatuh kering atau Fohn ini terus terjadi, petaka kekeringan pun tidak mampu dihindarkan.

Selain itu, terjadinya angin jatuh kering yang terus menerus juga bisa menjadikan kebakaran hutan bahkan mampu meraih tahap yang parah. Di beberapa daerah, angin jatuh kering ini mampu melelehkan salju sehingga juga mampu mengakibatkan peristiwa yang lebih besar seperti banjir dan tanah longsor.

3. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Dampak dari terjadinya angin Fohn juga bisa dinikmati secara langsung oleh manusia, yaitu menciptakan metode kekebalan dalam tubuh insan semakin menurun. Hal ini telah dibuktikan lewat observasi oleh para ahli. Dampak dari angin ini pada manusia kadang kala mampu memajukan terjadinya migrain bagi masyarakatyang merasakannya.

Berdasarkan penelitian yang dijalankan kepada masyarakatdi lereng gunung Chinook yang juga merasakan terjadinya angin Chinook (sebutan untuk angin jatuh kering di Amerika), jumlah penduduk sekitar yang mengalami sakit kepala karena akhir dari angin ini pun terus meningkat. Fenomena inilah yang disebut selaku "Headache Chinook".

Adanya fenomena yang ada di permukaan bumi memang alamiah terjadi alasannya adalah adanya beberapa pergantian maupun kegiatan dari komponen-komponen pembentuk bumi. Seperti halnya angin Fohn yang terjadi di kawasan lereng pegunungan juga merupakan fenomena yang alamiah terjadi.

Setiap fenomena alam yang terjadi tentu muncul sebab ada sebab dan mampu menjadikan akibat. Akibat yang ditimbulkan juga bisa dalam bentuk positif maupun negatif. Begitupun dengan fenomena angin yang sering disebut sebagai angin jatuh kering ini. Beberapa hal di atas yaitu efek-pengaruh negatif yang ditimbulkan karena terjadinya angin kering ini.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon