Jumat, 07 Agustus 2020

Ascribed, Achieved, Dan Assigned Status: Pengertian Serta Perbedaannya


Status sosial adalah kedudukan sebuah individu dalam sebuah tatanan masyarakat. Status ini merupakan persepsi orang lain terhadap individu tersebut. Apakah individu tersebut dihormati, diminati, dibenci, atau bahkan diremehkan tergantung oleh status sosialnya.





Secara biasa , terdapat 3 macam status sosial seseorang, ketiga sumber tersebut yaitu ascribed status, achieved status, dan assigned status. Mari kita pelajari lebih lanjut makna setiap jenis status sosial ini.






Ascribed Status





Ascribed status adalah status sosial yang ada semenjak lahir




Ascribed status yakni status sosial seseorang yang sudah ada dari lahir. Umumnya, status sosial ini disebabkan oleh garis keturunan dari individu tersebut.





Status sosial yang termasuk kedalam ascribed status antara lain yaitu jenis kelamin, ras, kasta, kalangan, keturunan, ataupun suku. Hal-hal ini tidak bisa diubah dan memang sudah ada sejak individu tersebut dilahirkan.





Namun, di periode depan mampu saja status-status ini berganti karena suatu insiden ataupun pencapaian tertentu.





Contoh Ascribed Status





Untuk lebih memahami status sosial yang berasal dari lahir, atau ascribed status, kita akan membahas beberapa pola-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.





Keluarga Kerajaan





Salah satu contoh terbaik dari ascribed status yaitu seseorang yang lahir pada keluarga kerajaan, misal kerajaan Inggris. Pria yang dilahirkan oleh raja dan ratu Inggris otomatis akan menjadi pangeran kerajaan Inggris.





Individu ini tidak mesti melaksanakan apa-apa untuk menerima statusnya sebagai seorang pangeran. Sejak lahir, kehidupannya sudah berlainan dengan belum dewasa biasa. Dengan lebih banyak peraturan, tanggung jawab, serta kekayaan.





Suatu ketika dimasa depan, individu ini akan mengambil alih ayahnya menjadi raja Inggris.





 



Suku Kelahiran





Suku dan golongan adalah salah satu contoh ascribed status




Seseorang yang lahir kedalam sebuah suku pastinya akan selalu identik dengan suku tersebut dan memiliki tanggung jawab, hak, serta karakteristik yang berlainan dengan orang yang lain.





Contohnya yakni suku batak dimana budayanya memang lebih keras dari suku sunda misalnya. Oleh karena itu, saat ada orang batak yang ada di tanah pasundan, niscaya akan dianggap lebih kasar.





Padahal, belum tentu individu tersebut berbicara secara kencang atau dengan kata-kata yang keras. Namun, pandangan tersebut telah mengakar alasannya suku kelahirannya.





 



Kasta dan Golongan





Ketika seseorang dilahirkan kedalam kasta atau kelompok tertentu, maka hidupnya tentu saja akan didikte oleh nilai-nilai yang seharusnya dimiliki oleh kasta tersebut.





Contohnya adalah di agama Hindu dimana ada kasta-kasta mirip Ksatria dan Brahmana. Seorang anak yang lahir dari kasta Ksatria tentu saja akan belajar berperang, berkuda, dan memanah sejak lahir. Sedangkan, anak yang lahir dari kelompok brahmana cenderung akan belajar agama, ilmu wawasan, dan filsafat.





Jalur hidup dan pintu-pintu kesempatan kedua anak tersebut jauh berlainan. Semua alasannya adalah mereka dilahirkan dari kasta yang berbeda dan memang diharapkan menjadi orang yang berlainan pula.





 



Achieved Status





Achieved status adalah status sosial yang didapatkan karena usaha dan kerja keras




Achieved status, mirip namanya bersifat achieved atau mampu digapai dengan jerih payah dan perjuangan. Status sosial ini tidak niscaya dan dapat dimiliki oleh semua orang, asalkan mereka mau berusaha dan berkerja keras.





Status sosial yang tergolong kedalam achieved status antara lain adalah kekayaan, ilmu pengetahuan, bisnis dan perjuangan, jabatan, pekerjaan, dan kesehatan. Semuanya bisa dicapai oleh semua orang, asalkan mereka mau berupaya dan berkerja keras.





Meskipun begitu, ada juga beberapa status sosial yang termasuk achieved status tetapi juga termasuk ascribed status. Contohnya yaitu kekayaan dan bisnis yang turun temurun dari suatu keluarga konglomerat.





Contoh Achieved Status





Untuk lebih mengerti status sosial yang berasal dari usaha, atau achieved status, kita akan membahas beberapa teladan-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.





Seseorang Yang Terlahir Miskin Namun Menjadi Sukses





Kalian sering kan mendengar orang-orang yang tidak terlahir kaya, tetapi berhasil menjadi orang yang sukses dan kaya raya. Mereka menerima kekayaannya dari perjuangan dan perjuangan mereka.





Contohnya ialah Chairul Tanjung yang kerap terkenal sebagai anak singkong. Beliau tidak terlahir kaya tetapi berkat kegigihannya dan kerja kerasnya, berhasil mendapatkan kekayaan dan membangun bisnis yang sungguh besar.





Bahkan, ia juga mampu menjadi mentri pada kurun pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, mirip yang kita pahami, Chairul Tanjung tidak lahir dari keluarga konglomerat ataupun darah biru.





 



Pemain yang Menjadi Pesepakbola Hebat





Skill bermain bola Cristiano Ronaldo merupakan salah satu contoh achieved status




Cristiano Ronaldo tidak langsung terlahir menjadi pemain bola yang jago. Beliau mesti berjuang keras untuk menjadi seorang pemain bola yang baik.





Padahal, keluarganya tidak ada gen ataupun budaya bermain bola. Meskipun begitu, Ronaldo berjuang keras dengan selalu berlatih dan bermain untuk mengembangkan kesanggupan permainan bolanya.





Sekarang, Ronaldo dianggap selaku salah satu pemain bola terbaik di dunia. Bahkan, pesepak bola ini merupakan salah satu pemain dengan honor dan nilai perjanjian yang paling tinggi di dunia.





Hal ini semua terjadi alasannya ronaldo sungguh menyayangi sepak bola dan mau berjuang untuk mendapatkan mimpinya.





 



Pelajar yang Menjadi Ilmuwan Hebat





Tidak ada ilmuwan yang terlahir mahir, semuanya pasti melewati banyak rintangan untuk meraih posisinya. Mereka pasti mengeluarkan banyak waktu untuk mencar ilmu, berkontemplasi, serta mengembangkan konsep-konsep ilmiah.





Contohnya Albert Einstein yang ialah salah satu ilmuwan terhebat yang kita kenal. Beliau mendedikasikan berbagai waktunya untuk berbagi bidang wawasan fisika dan sains murni.





Padahal, awalnya Einstein tidak berkerja dalam universitas, melainkan dalam suatu kantor paten. Meskipun begitu, ia terus berupaya untuk mengembangkan wawasan fisika sehingga risikonya ditawari jabatan selaku dosen di salah satu universitas ternama di Jerman.





 



Assigned Status





Assigned status adalah status sosial yang didapatkan dari pengakuan orang-orang lain




Assigned status yakni status sosial yang disematkan terhadap seseorang oleh orang lain, bukan oleh dirinya sendiri ataupun ada sejak lahir. Status sosial ini cukup sukar untuk ditemukan alasannya adalah tidak bisa didapatkan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri oleh seseorang.





Meskipun begitu, seseorang tetap dapat berupaya untuk mendapatkan assigned status ini. Hanya saja, dia tidak bisa mengklaim secara sepihak status sosial tersebut. Status ini cuma mampu diberikan oleh orang-orang lain yang ada disekitarnya.





Contoh Assigned Status





Untuk lebih mengetahui status sosial yang berasal dari pengakuan orang lain, atau assigned status, kita akan membahas beberapa teladan-misalnya dalam kehidupan sehari-hari.





Tetua Desa





Seorang tetua desa tidak dapat diseleksi lewat penyeleksian kepala daerah ataupun dideklarasikan secara sepihak oleh individu tersebut. Posisi ini hanya mampu disematkan jika seluruh penduduk desa setuju bahwa individu tersebut yakni yang paling bijak dan paling mampu mewakili mereka.





Oleh sebab itu, posisi ini sangat bergantung kepada evaluasi orang lain kepada diri kita. Meskipun begitu, kita tetap dapat berusaha untuk menerima posisi ini dengan cara berlaku baik kepada tetangga, menyebarkan pengalaman, mengayomi, serta senantiasa peduli kepada lingkungan sekitar.





 



Seorang Ahli Agama yang Bijak dan Memiliki Pengikut Banyak





Banyak hebat agama yang ada di penduduk , namun yang dianggap tetua dan memiliki banyak pengikut tidaklah banyak. Posisi ini cuma dapat diraih dengan pengalaman, donasi, dan ilmu yang sungguh banyak kepada bidang keagamaan.





Selain itu, posisi ini juga tidak mampu dideklarasikan secara sepihak, mesti ada kesepakatan dari banyak orang tentang posisi individu tersebut selaku tetua agama.





Oleh alasannya adalah itu, sehebat apapun ilmu agama kita, jikalau tidak diakui oleh jago-mahir lain dan masyarakat biasa , maka kita tidak akan bisa menjadi hebat agama yang dituakan dan mempunyai banyak pengikut.





 



Perbedaan Antara Ascribed, Achieved, dan Assigned Status





Perbedaan utama dari ascribed status, achieved status, dan assigned status adalah siapa yang memberikan dan cara mendapatkan




Secara lazim, perbedaan utama antara ketiga jenis status tersebut yakni siapa yang memperlihatkan dan bagaimana cara menerimanya. Selain itu, ada pula status sosial yang cuma mungkin didapatkan melalui salah satu jenis status dan tidak mungkin memakai cara lain.





Siapa yang Memberikan





Perbedaan pertama dari ketiga jenis status sosial ini ialah siapa yang menawarkan status tersebut. Pada perkara ascribed status, yang memperlihatkan yaitu keluarga/garis keturunannya semenjak lahir.





Pada perkara achieved, yang memberikan status tersebut yaitu dirinya sendiri dengan usaha dan kerja kerjas. Sedangkan, pada perkara assigned status, yang memberikannya yaitu orang lain.





 



Cara Mendapatkannya





Perbedaan kedua dari ketiga jenis status sosial ini ialah cara mendapatkannya. Mungkin hal ini cukup mirip dengan poin pertama, tetapi yang berlainan disini yaitu proses dari menerima status tersebut.





Pada ascribed status, tidak ada yang harus dijalankan oleh individu tersebut untuk mendapatkan status sosialnya. Bahkan, individu tersebut juga tidak mampu menolak status sosial tersebut.





Pada achieved status, individu tersebut harus berjuang untuk mendapatkan status sosial yang ada. Jika individu tersebut lengah ataupun luput, bisa saja status tersebut hilang atau tidak menempel lagi pada dirinya.





Sedangkan, pada ascribed status, seorang individu harus meyakinkan penduduk disekitarnya untuk menyematkan status tersebut pada dirinya. Jika penduduk disekitarnya enggan untuk melabeli individu tersebut dengan status tertentu, maka individu tersebut mustahil mendapatkan ascribed status.





 



Status Sosial yang Hanya Bisa Didapatkan dengan Salah Satu Cara





Boy Wearing Crown Statue




Terkadang ada status sosial tertentu yang cuma dapat dicapai dengan suatu cara. Ada saja status-status sosial yang hanya bisa dicapai dengan akreditasi orang lain, ada pula status sosial yang hanya bisa ditemukan dari lahir.





Contoh status sosial yang cuma mampu dicapai dengan akreditasi orang lain yakni tetua desa atau pemuka agama. Kedua status ini mesti berasal dari verbal orang lain, akan gila bila kita mengklaim diri sendiri selaku kedua hal tersebut.





Contoh status sosial yang cuma bisa didapatkan dari lahir ialah kasta dan kelompok. Kedua jenis status sosial ini melekat semenjak lahir dan tidak mampu dipisahkan dari identitas seseorang. Selain itu, sungguh sukar atau bahkan tidak mampu untuk melepaskan atau mengganti kalangan/kasta tersebut.





Berdasarkan pemaparan diatas, tidak semua status sosial mampu dicapai dengan ketiga cara tersebut. Meskipun begitu, globalisasi dan modernisasi dunia ini sudah membuat mobilitas vertikal menjadi kian mudah.





Oleh alasannya adalah itu, semakin sedikit status sosial yang hanya bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu. Semakin banyak status sosial yang dapat diraih dengan cara achievement atau dengan kerja keras dan usaha.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon