Senin, 03 Agustus 2020

Geografi Penduduk: Pengertian Dan Ruang Lingkupnya


Geografi penduduk yaitu salah satu cabang ilmu geografi yang konsentrasi membahas semua hal perihal kependudukan. Cabang geografi ini termasuk kedalam geografi sosial atau kerap disebut selaku human geography.






Pengertian Geografi Penduduk





Terdapat berbagai pemahaman dari population geography sebab banyak pula jago yang sudah mengkaji dan membahas mengenai topik ini. Oleh alasannya itu, kita akan mencoba membicarakan mengenai beberapa pengertian geografi kependudukan berdasarkan para mahir.





Menurut Nursid Suryaatmadja





Geografi penduduk adalah suatu pendekatan keruangan mengenai aspek kependudukan




Menurut Nursid Suryaatmadja dalam bukunya Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan, Geografi masyarakatialah cabang geografi insan yang objek studinya yaitu faktor spasial dari penduduk. Objek studi ini mencakup penyebaran, kepadatan, perbandingan jenis kelamin, perbandingan manusia dengan luas tanah, dan lain-lain.





Pada geografi penduduk, insan dianggap selaku penghuni suatu daerah yang nantinya akan dianalisis karakteristik-karakteristiknya. Analisis ini berhubungan dengan segagala aspek keruangan dari insan dan efek insan tersebut selaku penduduk sebuah kawasan tertentu.





 



Menurut Oxford Dictionary of Human Geography





Menurut Oxford Dictionary of Human Geography, geografi kependudukan intinya adalah sebuah cabang geografi yang…





Focuses on the characteristics of population distributions that change in a spatial context. This often involves factors such as where populations are found and how the size and composition of these populations is regulated by the demographic processes of fertility, mortality, and migration.





Intinya, ilmu ini berusaha untuk menerangkan karakteristik populasi dan distribusinya yang berubah-ubah sesuai dengan konteks spasial di tiap wilayah.





Umumnya, aspek ini mencakup dimana penduduk terpusat, jumlah dan kepadatannya, komposisi kependudukan di wilayah tersebut serta proses-proses mirip fertilitas, mortalitas, dan migrasi kependudukan.





 



Menurut Glenn T. Trewartha





Geografi kependudukan pada dasarnya adalah ilmu yang berupaya untuk menghubungkan geografi fisik dengan geografi manusia dan budayanya




Menurut Glenn Trewartha, population geography intinya yaitu sebuah ilmu geografi yang berusaha menghubungkan physical geography dengan cultural geography. Artinya, geografi semestinya bekerjasama bersahabat dengan kependudukan di sebuah wilayah.





Hal ini terjadi karena insan tidak cuma tinggal di sebuah daerah, namun juga mampu mengganti daerah tersebut. Ini akan berafiliasi erat dengan paham possibilisme dan determinisme dalam geografi.





 



Menurut John I. Clarke





Menurut Clarke, seorang geografer dari Universitas Durham, geografi kependudukan yakni ilmu geografi yang menjelaskan persebaran spasial dari distribusi, komposisi, migrasi dan perkembangan penduduk.





 



Menurut Wilbur Zelinsky





Zelinsky, seorang dosen dari Pennsylvania State University menyatakan bahwa geografi kependudukan yaitu spatial configurations of numbers and other attributes, analisis tentang areal differences in population, serta tergolong kedalam geographic study of Areas.





Artinya, geografi penduduk yakni ilmu geografi yang membicarakan konfigurasi spasial angka-angka dan atribut lain kependudukan yang ada di sebuah ruang. Selain itu, ilmu ini juga membicarakan perihal perbedaan populasi antar wilayah.





 



Menurut Beaujeau Garnier





Geografi penduduk adalah ilmu geografi yang mecoba menerangkan fakta-fakta kependudukan dalam konteks lingkungan alam disekitarnya




Menurut Garnier, geografi kependudukan yakni sebuah ilmu yang menjajal untuk membuktikan fakta-fakta kependudukan dalam konteks lingkungan alam. Lingkupnya adalah kondisi dikala itu, alasannya fenomena, serta akibat yang mungkin ditimbulkan.





 



Apa itu Geografi Penduduk?





Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai-pembagian terstruktur mengenai diatas, kita mampu menawan kesimpulan bahwa geografi penduduk tidak cuma mempelajari manusia sebagai fenomena. Tetapi, insan dianggap sebagai variabel yang bangun bersama dan saling berinteraksi dengan sekitarnya didalam suatu wilayah.





Selain itu geografi penduduk juga mencoba menjelaskan persebaran dan fenomena-fenomena kependudukan secara spasial. Penjelasan ini melingkupi karena dan akibat dari fenomena kependudukan tersebut.





 



Perbedaan Geografi Penduduk dengan Demografi





Perbedaan geografi penduduk dan demografi




Sebenarnya geografi penduduk dan demografi mempunyai berbagai kesamaan. Pertama, mereka sama-sama menjelaskan mengenai fenomena kependudukan.





Selain itu, mereka juga memanfaatkan data statistik dalam analisis-analisisnya. Umumnya, data-data ini bersifat data kuantitatif yang menjajal menerangkan fenomana-fenomena yang terjadi dengan memakai angka-angka.





Namun perbedaan utamanya yaitu pada aspek keruangan dalam kajian dan penelitian yang dijalankan. Dalam demografi, biasanya yang dikaji yakni proses serta karakteristik fisik yang ada dari masyarakatdi suatu wilayah.





Sedangkan, dalam geografi penduduk, kajian yang dikerjakan berkonsentrasi pada faktor keruangan dari kependudukan tersebut. Contohnya yaitu distribusi penduduk, aspek-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, serta aspek possibilisme dan determinisme lingkungan dalam kependudukan.





Selain itu, dalam geografi masyarakatjuga dikaji hubungan timbal balik yang terbentuk antara insan dengan lingkungan disekitarnya. Disini, insan dianggap mampu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya, sesuai dengan prinsip possibilisme.





Oleh alasannya itu, mampu ditarik kesimpulan bahwa demografi lebih berfokus pada faktor internal dari kependudukan tersebut, sedangkan geografi kependudukan membahas faktor eksternal dan dampak2 keluar dari penduduk.





 



Ruang Lingkup Geografi Penduduk





Kita sudah banyak membahas mengenai apa itu bergotong-royong geografi penduduk dan apa yang dibahas oleh geografi kependudukan diatas. Sekarang kita akan mencoba membahas ruang lingkup kajian dari geografi kependudukan.





Secara umum, terdapat beberapa cabang keilmuan yang dikaji dan dipelajari oleh ilmu geografi penduduk. Cabang-cabang ilmu dan topik bahasan tersebut antara lain adalah





  • Fenomena demografis mirip natalitas, mortalitas, perkembangan penduduk, serta transisi demografis
  • Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk
  • Pergerakan populasi, baik secara horizontal dalam bentuk migrasi ataupun secara vertikal
  • Struktur ketenagakerjaan yang ada di sebuah lokasi
  • Hubungan timbal balik yang terbentuk antara masyarakatdan lingkungan disekitarnya




Secara lazim, dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup dari geografi penduduk ialah cabang ilmu demografi yang dikaitkan dengan ilmu keruangan yakni geografi.





Disini, terdapat aspek-faktor kajian demografi berbentukstruktur penduduk, perkembangan penghematan penduduk, serta pergerakan populasi. Tetapi, dibahas pula korelasi antar penduduk-lingkungan, imbas kegiatan insan, serta efek lingkungan terhadap contoh kegiatan insan.





Setelah ini, kita akan menjajal membahas secara lebih dalam bahasan-bahasan yang menjadi ruang lingkup geografi kependudukan.





Fenomena-Fenomena Demografis





Ruang lingkup geografi penduduk




Fenomena-fenomena demografis yang dibahas dalam geografi kependudukan seluruhnya bekerjasama dengan penduduk pada konteks spasial. Contoh yang paling kerap digunakan adalah persebaran penduduk di sebuah daerah yang berbeda-beda.





Selain itu, fenomena-fenomena demografis ini juga meliputi struktur kependudukan di sebuah daerah. Contohnya ialah penerapan analisis piramida penduduk dan analisis struktur penduduk lainnya di sebuah wilayah.





Ada pula fenomena yang diketahui selaku transisi demografis sebuah kawasan. Fenomena ini berkaitan bersahabat dengan piramida penduduk dimana suatu negara bertransisi dari negara yang memiliki angka kelahiran tinggi menjadi negara yang mempunyai angka kelahiran rendah.





Transisi ini juga umumnya berhubungan dengan mutu hidup pada wilayah tersebut yang dihitung dengan indeks pembangunan insan. Seiring semakin majunya sebuah negara, maka akan semakin tinggi pula mutu hidupnya.





 



Peningkatan dan Penurunan Jumlah Penduduk





Penurunan dan peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu inti pembahasan dari geografi kependudukan. Tetapi, berbeda dengan demografi kebanyakan yang hanya membicarakan peningkatan dan penurunannya, geografi kependudukan membicarakan mengenai aspek-faktor spasial yang mensugesti hal ini.





Pertumbuhan atau justru penghematan masyarakatini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan sosial-ekonomi yang ada di sebuah kawasan. Selain itu, terdapat pula faktor kebijakan dan aspek kualitas infrastruktur yang ada pada wilayah tersebut.





Oleh alasannya adalah itu, kemajuan penduduk dalam geografi kependudukan tidak dibahas secara terpisah dari konteks pembangunan wilayah dan penyediaan infrastruktur serta kebijakan.





 



Pergerakan Populasi





Migrasi dalam geografi penduduk




Pergerakan masyarakatdari sebuah lokasi ke lokasi yang lain juga ialah salah satu kajian dasar dari geografi kependudukan. Namun, pergerakan ini tidak hanya pergerakan spasial, tetapi mencakup pergerakan sosial pula.





Pergerakan spasial kerap kita kenal dengan perumpamaan migrasi atau perpindahan penduduk. Disini, seseorang pindah ke lokasi lain alasannya adalah aspek-faktor tertentu. Ada yang pindah secara permanen ada pula yang pindah sementara, cuma untuk berkerja atau berkelana.





Selain itu, ada pula pergerakan vertikal atau pergerakan sosial suatu masyarakatdari status sosial rendah ke yang lebih tinggi, atau sebaliknya. Disini, pergerakan tidak bisa dilihat secara kasat mata namun dapat dilihat dari sikap dan penampilan orang tersebut yang mungkin akan berganti.





 



Struktur Ketenagakerjaan





Struktur ketenagakerjaan yang meliputi siapa yang tergolong tenaga kerja, angkatan kerja, dan bagaimana keadaan penganggurannya ialah faktor kajian penting dalam geografi penduduk.





Struktur kependudukan ini berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah wilayah dan angka produk domestik bruto yang mampu dihasilkan oleh wilayah tersebut.





Seiring dengan kian banyaknya orang yang produktif, maka kian tinggi pula kesempatankemajuan ekonominya. Sedangkan, semakin rendah jumlah penduduk yang produktif, maka kian rendah pula peluangpertumbuhannya.





Rasio antara masyarakat usia produktif dan non-produktif ini dikenal selaku rasio ketergantungan penduduk atau kerap dikenal sebagai dependency ratio.





 



Hubungan Antara Manusia dan Lingkungan Disekitarnya





Hubungan antara penduduk dengan lingkungan disekitarnya




Hubungan insan dengan lingkungan sekitarnya merupakan salah satu aspek kajian terpenting dari geografi penduduk. Disini, dibahas apakah terdapat relasi antara insan yang tinggal di suatu lokasi dan lokasi tersebut.





Hubungan tersebut dapat berupa manusia yang menghipnotis alam disekitarnya, ataupun alam yang mensugesti manusia.





Contoh insan mempengaruhi alam yaitu saat manusia membangun irigasi dan bendungan semoga mampu bercocok tanam di sebuah wilayah yang relatif tandus. Intervensi manusia ini mampu jadi mengubah persebaran flora yang ada di wilayah tersebut sehingga menimbulkan daerah tersebut subur untuk pertanian.





Sedangkan, contoh manusia dipengaruhi oleh alam disekitarnya ialah sentra-pusat masyarakatdan kota yang dibangun akrab dengan tambang sumber daya alam tidak terbarukan mirip kerikil bara atau emas.





 



Referensi





Geografi Penduduk – Yuliani Hartono





A Dictionary of Human Geography – Oxford Press



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon