Sabtu, 29 Agustus 2020

Pembentukan Bumi Dari Tenaga Endogen Dan Eksogen

Tenaga endogen dan eksogen yakni dua jenis tenaga yang menyebabkan pembentukan bumi. Bumi yang merupakan kawasan tinggal terbaik bagi makhluk hidup terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang kemudian. Bumi yang biasa disebut dengan planet biru ini termasuk planet urutan ketiga dalam tata surya. Kedua tenaga pembentuk bumi tersebut dikenal dengan istilah tenaga geologi. Kedua tenaga geologi ini membentuk keragaman permukaan bumi menjadi berganti dari waktu ke waktu. Adapun penjelasan mengenai kedua tenaga pembentuk permukaan bumi ini, antara lain:

1. Tenaga endogen

Tenaga ini merupakan tenaga pembentuk bumi yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun. Tenaga tersebut mengakibatkan pergantian pada kulit bumi dan menjadikannya tidak rata. Adapun sumber tenaga endogen adalah berbentukmagma. Meskipun tenaga endogen dan eksogen sama-sama merupakan tenaga pembentuk permukaan bumi, tetapi keduanya berlawanan dari segi sifatnya. Berdasarkan sifatnya yang membangun, tenaga endogen dibedakan menjadi 3 macam, yakni:

a. Vulkanisme

Vulkanisme adalah suatu aktivitas dari dalam perut bumi yakni naiknya magma ke permukaan bumi dan menjadi lahar. Magma lazimdisebut dengan campuran watu-batuan yang sangat panas dan berupa cair. Aktivitas magma terdorong dari tingginya suhu dan banyaknya jumlah gas yang terkandung di dalamnya. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa vulkanisme, antara lain yakni batholit, kaldera, kawah, lahar, lakolit, lava, dan sill.

Batholit biasa disebut dengan dapur magma atau kawasan terjadinya kegiatan magma. Selanjutnya ada kaldera yang merupakan lubang yang luas yang diakibatkan dari letusan gunung berapi. Kemudian ada kawah ialah suatu lubang yang menjadi daerah keluarnya lava. Lalu ada lahar yang merupakan lava yang tercampur dengan unsur-unsur lain yang keluar dari dalam bumi. Setelah itu ada lakolit yaitu jenis magma yang menerobos kulit bumi yang membentuk dasar rata dan atas yang cembung. Untuk lava dan sill masing-masing tergolong jenis magma. Adapun lava yaitu magma yang keluar dan meraih permukaan bumi. Sedangkan sill ialah magma yang menerobos kulit bumi namun tidak keluar ke permukaan bumi. Semua bagian-bagian ini tergolong dalam bab tenaga endogen dan eksogen.

b. Tektonisme

Tektonisme ialah suatu aktivitas dari dalam bumi yang mengakibatkan terjadinya pergeseran pada bentuk kulit bumi. Tenaga ini juga ialah salah satu dari beberapa proses adanya tenaga endogen dan eksogen. Tektonisme atau yang umum disebut dengan tektonik terbagi menjadi 2 macam gerak adalah gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. Gerak epirogenetik merupakan gerak atau pergeseran kulit yang terjadi pada wilayah yang luas.

Proses terjadinya gerak epirogenetik ini memerlukan waktu yang sangat usang dan menjadikan fenomena naik turunnya daratan. Gerak orogenetik merupakan gerak yang terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak epirogenetik. Gerak ini menjadikan terjadinya tekanan pada kulit bumi secara vertikal dan juga horizontal sehingga terjadi dislokasi. Dislokasi yakni berpindahnya letak lapisan kulit bumi sehingga membentuk lipatan-lipatan.

c. Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Gempa bumi juga biasa diartikan dengan adanya getaran-getaran yang kuat dari dalam bumi sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan penyebab terjadinya. Adapun jenis-jenis tersebut ialah gempa bumi tektonik, vulkanis, dan runtuhan.

2. Tenaga eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga dari luar bumi yang bersifat menghancurkan. Tenaga ini menjadikan kerusakan atau kehancuran pada pergantian kulit bumi yang berasal dari tenaga endogen. Tenaga endogen dan eksogen ialah tenaga yang saling berhubungan dalam proses terbentuknya. Hal ini karena pergeseran pada kulit bumi yang ditimbulkan dari tenaga endogen mendapat reaksi dari tenaga eksogen.

Tenaga eksogen berisikan 4 macam, diantaranya adalah pelapukan, erosi, pengendapan, dan amblesan. Pelapukan ialah terjadinya kerusakan pada batuan sehingga menjadi tanah. Hal ini terjadi sebab aspek cuaca seperti contohnya suhu udara. Sedangkan pengikisan adalah hancurnya batuan secara perlahan-lahan yang disebabkan oleh angin, air, es, dan gelombang bahari. Selanjutnya, pengendapan yaitu perubahan massa batuan yang berasal dari proses pengikisan oleh fatwa air sungai, salju, dan juga angin. Lalu jenis tenaga eksogen yang terakhir ialah amblesan. Jenis tenaga ini ialah proses perpindahan puing-puing batuan dari atas gunung.

Berdasarkan proses terjadinya, terdapat dampak aktual dari tenaga endogen dan eksogen. Dampak tersebut yaitu tenaga endogen mampu membentuk pusat tenaga listrik di bumi dan dapat membuka wilayah tangkapan air hujan. Sedangkan pengaruh tenaga eksogen yakni dapat menciptakan permukaan bumi menjadi lebih luas dan dapat membawa bahan tambang ke permukaan bumi secara alami.

Ada pula kehancuran berbagai elemen bumi seperti gedung, rumah, jembatan, menimbulkan tanah tidak subur, serta sungai menjadi dangkal yang merupakan efek negatif dari tenaga endogen dan eksogen.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon