Minggu, 02 Agustus 2020

PersetujuanTordesillas: Pemahaman, Sejarah, Dan Dampaknya


Perjanjian Tordesillas ialah salah satu persetujuanyang paling kuat pada kurun ke 15. Perjanjian ini membagi dunia baru diluar Eropa menjadi dua bagian, yaitu bagian yang dimiliki oleh Spanyol dan Portugal.





Dua negara ini merupakan negara penjajah dan petualang paling kuat pada zamannya, selain Prancis dan Inggris Raya. Namun, kedua negara ini mempunyai perseteruan untuk menguasai dunia gres.





Oleh alasannya adalah itu, kesepakatanTordesillas pun dibentuk untuk menuntaskan perseteruan ini.






Apa Itu Perjanjian Tordesillas?





Perjanjian tordesillas adalah perjanjian yang membagi bumi menjadi 2 bagian yang dimiliki Spanyol dan yang dimiliki oleh Portugal




Perjanjian Tordesillas yakni suatu kesepakatanyang dibentuk oleh Paus Julius II untuk menengahi pertentangan kepentingan antara Spanyol dan Portugal dalam mengklaim kawasan jajahan.





Kedua negara ini berupaya keras untuk mempunyai kawasan jajahan yang paling luas. Oleh alasannya itu sangat rentan terjadi konflik antara keduanya, apalagi dikala itu Columbus baru saja menemukan benua baru yaitu benua Amerika.





Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh Paus Julius di kota Tordesillas, sebuah kota di Spanyol pada 7 Juni 1494. Setelah itu, persetujuanini diratifikasi secara legal di Setubal, sebuah kota di Portugal.





Secara umum, kontrakini bertujuan untuk membelah bumi menjadi dua bagian, bab yang didedikasikan untuk Spanyol dan Portugal. Spanyol akan menerima bagian barat dari garis sedangkan Portugal akan mendapatkan bagian timur dari garis.





Tetapi, kesepakatanini di kemudian hari akan membuat persoalan baru saat penjelajah dari kedua negara bertemu di sebuah tempat yang sekarang diketahui sebagai Banda. Konflik ini nantinya akan melahirkan perjanjian gres ialah persetujuanSaragosa.





 



Sejarah Perjanjian Tordesillas





Sejarah perjanjian Tordesillas




Seperti yang sudah kita singgung diatas, perjanjian Tordesillas ditetapkan antara kedua negara ini untuk menyingkir dari terjadinya pertempuran dan pertentangan lainnya.





Secara biasa , terdapat beberapa kejadian yang melatarbelakangi ditandatanganinya perjanjian ini. Peristiwa-kejadian tersebut antara lain yaitu





  • Penemuan benua Amerika oleh Christopher Columbus
  • Adanya keputusan kepausan Agung Vatikan yang diketahui selaku Papal Bull
  • Kompetisi eksplorasi dan imperialisme antar negara Eropa yang dikenal sebagai Golden Age of Colonialism




Ketiga peristiwa ini akan menghipnotis peta geopolitik dan geostrategi di Eropa sehingga mengakibatkan ketegangan antar negara. Oleh alasannya itu, dibentuklah kesepakatanTordesillas untuk menengahi dua kekuatan kolonial paling besar saat itu yakni Spanyol dan Portugal.





Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi kesepakatanini





Penemuan Benua Amerika oleh Christopher Columbus





Alasan utama yang mendasari dibentuknya kontrakTordesillas yakni penemuan benua Amerika oleh Christopher Columbus. Columbus yang lahir di Genoa saat itu berkerja untuk kerajaan Spanyol dan diminta untuk mengeksplorasi daerah-daerah baru di seberang samudera Atlantik.





Sebenarnya, Columbus awalnya pernah meminta derma dari raja Portugal untuk membiayai eksplorasinya ke bab barat Samudera Atlantik. Namun, raja-raja di Portugal tidak menyanggupi permintaan Columbus tersebut.





Oleh alasannya adalah itu, Columbus meminta derma dari Spanyol dibawah naungan Raja Ferdinand II dan ratu Isabella dan akhirnya diberikan kapal serta pasukan untuk mencari tanah-tanah jajahan gres. Bahkan, Columbus dijanjikan akan dijadikan gubernur dan penguasa setempat di tanah jajahannya.





Sebagai timbal balik, Columbus berjanji untuk menenteng pulang rempah-rempah, logam mulia, dan akan mengembangkan agama katolik kepada siapapun yang mereka dapatkan di perjalanan.





Akhirnya, dukungan dari raja-raja Spanyol membuahkan hasil saat ekspedisi yang dipimpin oleh Columbus pada tahun 1492 sampai pada kawasan yang dianggap India. Padahal tempat ini adalah bagian dari Amerika Latin yakni Cuba dan Hispaniola.





Dalam perjalananya pulang, Columbus berlabuh terlebih dulu di Portugal untuk mengabarkan raja John. Columbus bercerita bahwa ia mendapatkan lahan-lahan gres di bab barat samudera Atlantik dan kawasan tersebut sudah diklaim olehnya untuk Spanyol.





Mengetahui hal ini, raja John tidak tinggal membisu, ia menyurati raja Ferdinand II dan ratu Isabella. Suart tersebut bermaksud untuk mengingatkan mereka bahwa menurut perjanjian Alacovas tahun 1479 dan keputusan kepausan vatikan AEterni Regis, seluruh kawasan di sebelah selatan kepulauan Kanarias yakni milik Portugal.





Oleh karena itu, secara aturan, semua tempat yang ditemukan Columbus sebaiknya menjadi milik Portugal. Bahkan, raja John telah mempersiapkan kapal dan pasukan untuk menguasai daerah-daerah yang baru ditemukan ini.





 



Adanya Keputusan Kepausan Vatikan dalam Bentuk Papal Bull





Ilustrasi garis demarkasi perjanjian Tordesillas




Seperti yang telah diterangkan diatas, penemuan benua Amerika oleh Columbus sangat mempengaruhi geopolitik Eropa. Daerah baru ini dianggap ialah salah satu jalan menuju India dimana terdapat banyak rempah serta kekayaan alam yang lain.





Spanyol yang khawatir Portugal mampu makin mendominasi meminta konsesi dari paus Alexander VI untuk memastikan hak Spanyol untuk menguasai dan menjajah tempat yang gres didapatkan tersebut.





Saat itu, paus Alexander VI bersimpati dengan Spanyol dan oke untuk membagi kawasan yang gres ditemukan oleh Columbus kepada 2 negara kolonial besar dikala itu, Portugal dan Spanyol.





Garis ini bertujuan untuk menghindari pertentangan kepentingan dan goresan-tabrakan antara kedua negara ini. Karena, dua negara ini ialah salah satu negara besar di Eropa dengan jaringan aliansi yang cukup luas, sehingga saat terjadi konflik mampu meminimalkan stabilitas daerah.





Keputusan kepausan ini, atau Papal Bull dikenal selaku Inter Caetera yang menyatakan bahwa semua tempat dari kutub utara hingga selatan yang berjarak lebih dari 100 league (setara dengan 400 km) sebelah barat barat dari pulau Cape Verde dan Azores ialah lahan yang secara hak dimiliki oleh kerajaan Spanyol.





Batas yang dipakai adalah Canarias dan Azores sebab pulau ini merupakan batas paling barat dari kerajaan Portugal di samudera Atlantik pada saat itu.





Selain itu, terdapat pula keputusan kepausan Extension of the Apostolic Grant and Donation of the Indies pada tahun 1493 dimana semua lahan yang dimiliki India merupakan hak Spanyol untuk menguasai dan menjajahnya.





Tentu saja, keputusan-keputusan kepausan ini sama sekali tidak dapat diterima oleh kerajaan Portugal. Selain alasannya adalah sangat menguntungkan Spanyol, keputusan-keputusan ini juga menghalangi Portugal untuk menguasai India.





Oleh karena itu, raja John dari Portugal berupaya untuk bernegosiasi dengan kerajaan Spanyol untuk memperoleh titik tengah yang saling menguntungkan dan untuk menyingkir dari konflik berkepanjangan antara kedua negara.





 



Kompetisi Eksplorasi dan Kolonisasi antar Negara Eropa





Pada era ke 15 dan 16, negara-negara besar Eropa berkompetisi untuk menerima kawasan jajahan yang terbesar dan paling prestisius. Secara biasa , tujuan dari kolonialisme ini yakni untuk mendapatkan Gold, Glory, dan Gospel ialah kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama.





Dua negara pelopor era eksplorasi ini yaitu Spanyol dan Portugal yang pada dikala itu mempunyai kekuatan laut terbesar. Saat itu, Portugal berambisi untuk meraih India, daerah yang diduga menjadi sumber dari rempah-rempah yang sungguh berharga di Eropa.





Namun, Spanyol juga tidak ingin kalah, sehingga mereka berlomba-kontes untuk mendapatkan daerah jajahan terbanyak di seluruh dunia. Bahkan, perseteruan mereka melibatkan kepausan agung Vatikan yang saat itu dipimpin oleh Paus Alexander VI dan dilanjutkan oleh paus Julius II.





Semangat eksplorasi dan imperialisme inilah yang nantinya akan menghasilkan perjanjian Tordesillas antara kedua negara ini.





 



Isi Perjanjian Tordesillas





Peta Perjanjian Tordesillas




Isi dari perjanjian Tordesillas antara Spanyol dan Portugal antara lain yaitu





  • Pergeseran garis meridian yang telah ditetapkan dalam keputusan kepausan Inter Caetera
  • Portugal akan menguasai bab timur dari garis meridian
  • Spanyol akan menguasai bagian barat dari garis meridian
  • Benua Amerika yang didapatkan oleh Columbus nyaris sepenuhnya berada dalam kawasan kekuasaan Spanyol
  • Brazil, Afrika, dan semua kawasan di timur berada dalam wilayah kekuasaan Portugal




Hasil dari kesepakatanini ialah Spanyol mampu dengan bebas mengeksplorasi dan membangun kerajaan kolonial di Benua Amerika. Sedangkan, Portugal bebas untuk menjelajah Afrika untuk menemukan India dan sumber rempah-rempah nya.





Pada peta diatas, kita mampu menyaksikan bahwa garis yang dimandatkan oleh Papal Bull Inter Caetera yakni garis putus-putus berwarna ungu. Sedangkan, garis yang disetujui oleh kesepakatanTordesillas ialah garis berwarna ungu yang sedikit digeser ke arah Barat.





Perjanjian ini nantinya akan diratifikasi oleh paus Julius II dengan ketentuan kepausan Ea quae pro bono pacis pada tahun 1506.





 



Tujuan Perjanjian Tordesillas





Tujuan utama dari perjanjian Tordesillas yakni untuk menyingkir dari konflik antara Spanyol dan Portugal serta untuk memperjelas kepemilikan dari daerah yang gres didapatkan oleh Columbus di benua Amerika.





Namun, jikalau kita coba perinci apa sesungguhnya tujuan dari persetujuanini, maka kita mampu mempesona kesimpulan bahwa kesepakatanTordesillas mempunyai poin penting selaku berikut





  • Menengahi ketegangan antara raja Ferdinand II dan raja John dari Portugal
  • Mengantisipasi konflik yang timbul balasan perjalanan Christopher Columbus
  • Membagi kekuasaan secara terperinci antara Portugal dan Spanyol, serta untuk menyelaraskan keputusan kepausan dan perjanjian kurun lalu dengan kondisi periode sekarang
  • Mewujudkan semangat eksplorasi dan kolonialisme bangsa Eropa




Berdasarkan poin-poin penting perjanjian yang telah disebutkan diatas, kita mampu menawan kesimpulan bahwa persetujuanTordesillas secara biasa dibuat untuk menyingkir dari konflik dan memuluskan kegiatan kolonialisme Spanyol dan Portugal.





 



Akibat Perjanjian Tordesillas





Ilustrasi rute perdagangan akibat perjanjian Tordesillas
Ekspedisi Spanyol (abu-abu) dan Ekspedisi Portugal (biru). (Wikipedia)




Perjanjian Tordesillas memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kegiatan kolonialisme bangsa Eropa. Namun, dampaknya tidak terlampau besar bagi negara-negara lain yang tidak mengakui kesepakatanini, seperti Inggris, Belanda, dan Prancis.





Secara biasa , berikut ini yakni efek-pengaruh yang disebabkan oleh perjanjian Tordesillas





Membantu Spanyol Menguasai Amerika Latin





Dengan legitimasi yang diberikan oleh kontrakTordesillas, Spanyol bisa melebarkan sayap kekuasaannya ke kawasan-tempat di Amerika Latin. Hal ini menjadikan Spanyol memiliki kerajaan kolonial paling besar pada masanya.





Namun, benua Amerika Utara tidak mampu ditaklukkan oleh Spanyol alasannya berhasil dikuasai dan diklaim apalagi dahulu oleh Inggris dan Prancis.





Kedua negara ini tidak mengindahkan dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang sudah dibentuk pada kesepakatanTordesillas sebab merasa tidak dilibatkan dalam kontraktersebut.





 



Memperkaya Spanyol dengan Emas Amerika





Spanyol menguasai Amerika Latin




Amerika Latin yang berisikan daerah Hispaniola, Caribbean, Mexico, dan Peru memiliki cadangan emas dan perak yang sungguh banyak. Selain itu, terdapat pula tanaman yang unik dan tidak didapatkan di Eropa yaitu coklat.





Oleh alasannya itu, penguasaan Spanyol atas tempat ini sukses membuat Spanyol menjadi salah satu negara terkaya dan terkuat di dunia pada zamannya.





Bahkan, armada Spanyol yang menjinjing emas dan barang berguna dari tempat Amerika ke Eropa kerap ditarget oleh bajak maritim dan Privateer yang disewa oleh Inggris dan Belanda. Armada ini kerap dikenal dengan istilah Spanish Treasure Fleet dan kekayaan yang dibawa oleh kapal-kapal ini sangatlah banyak.





 



Memperkaya Portugal dengan Rempah Asia





Dengan bergesernya garis demarkasi dan fokus Spanyol pada benua Amerika, Portugal sukses menguasai jalur jual beli rempah-rempah di Asia dan Afrika. Selain rempah, Portugal juga banyak berjualan budak dan gading yang ditemukan dari daerah jajahannya di Afrika.





Namun, alasannya adalah daerah di Asia hampir semuanya sudah ada yang mempunyai, Portugal harus berjuang keras untuk menguasai tempat jajahannya. Sehingga, Portugal tidak mampu membentuk kerajaan kolonial sebesar Spanyol.





Meskipun begitu, Portugal tetap bisa mempertahankan Brazil sebagai salah satu tempat jajahan yang paling stabil dan menguntungkan di kerajaannya.





Selain itu, Portugal juga bisa membangun beberapa pos-pos jual beli di India dan Asia Tenggara mirip Malaka dan Indonesia.





Pos perdagangan ini nantinya akan dipakai untuk memonopoli jual beli dan melakukan agresi militer kepada negara-negara disekitarnya.





 



Mempertemukan Portugal dan Spanyol di Maluku





Perjanjian Tordesillas menyebabkan Spanyol dan Portugal bertemu di Maluku




Karena bumi lingkaran, cepat atau lambat Portugal dan Spanyol akan berjumpa ketika masing-masing bergerak ke barat dan timur secara serempak. Kebetulan, kedua negara ini berjumpa di Indonesia, lebih tepatnya di daerah Maluku.





Pertemuan ini menyebabkan pertentangan kepentingan lagi antara kedua negara ini, sehingga akan menghasilkan persetujuanlain yakni perjanjian Saragossa yang bermaksud untuk memilih garis antemeridian pembagian kekuasaan.





Kedua negara ini kelak akan menjadi salah satu negara pertama yang menjajah Indonesia. Namun, penjajahan mereka akan digantikan oleh bangsa Belanda yang lebih pragmatis dan ambisius.





 



Referensi





Treaty of Tordesillas – Encyclopedia Britannica





Treaty of Tordesillas Text – Lillian Goldman Law Library, Yale University



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon