Rabu, 02 September 2020

5 Tahapan Kerja Sig Secara Berurutan

Urutan tahapan kerja SIG - SIG ialah representasi akronim dari metode berita geografis atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan istilah Geographic Information System. SIG adalah sebuah tata cara gosip yang secara khusus mengorganisir data, dimana didalamnya terdapat info data spasial atau keruangan.

Apabila diartikan secara sempit, SIG ialah sistem digital yang dapat menjadi pembangun, penyimpan, pengurus, serta penampil isu dengan rujukan geografis. Dalam proses pengerjaannya, ada beberapa tahapan kerja SIG yang penting dikenali secara berurutan, lihat penjelasannya dibawah ini.


1. Memasukkan Data

Urutan tahapan kerja sistem isu geografis yang pertama yaitu tahap memasukkan data. Tahapan kerja ini penting untuk dijalankan alasannya adalah dalam prosesnya terdapat informasi spasial diinput apalagi dulu. Data atau informasi spasial sendiri ialah kumpulan informasi yang umumnya berupa peta analog. Karena dalam SIG, jenis peta yang diperlukan adalah peta digital, saat proses yang pertama ini dilaksanakan peta analog tersebut perlu dikonversi biar berbentuk peta digital.

Alat yang dibutuhkan untuk mengkonversi peta analog menjadi peta digital disebut dengan alat digitizer. Apakah cuma info spasial saja yang diatur? Tidak. Selain itu, data yang termasuk dalam kategori non-spasial juga diatur dalam proses yang pertama ini.

Proses lain yang juga dilakukan adalah proses scanning pada peta analog. Selain kedua proses tersebut, beberapa proses minor yang lain dalam tahapan memasukkan data yang juga perlu diketahui antara lain pengeditan, transformasi proyeksi, pembangunan topologi, serta pinjaman atribut.

Karena data-data yang dikontrol dalam proses pertama ini akan sangat kompleks kesalahannya jikalau keliru, selama proses input data segala faktor spesifik dari data tersebut mesti betul-betul diamati. Karena itu, tenaga penginput data haruslah sungguh hati-hati dan waspada untuk menyingkir dari kesalahan fatal yang didapatkan pada proses pertengahan atau bahkan final.


2. Memanipulasi Data supaya Cocok Dengan Sistem

Apa tahapan berikutnya setelah melakukan input atau pendapatan data? Langkah kerja yang kedua adalah memanipulasi data. Mengapa hal ini perlu dilaksanakan? Pada salah satu tahapan kerja SIG ini, data dengan tipe tertentu penting untuk dimanipulasi sebab tipe data yang dikelola mesti cocok dengan tata cara yang dipraktekkan saat processing SIG. Dalam proses manipulasi tersebut, ada fungsi edit SIG yang diberlakukan terhadap data yang meliputi bagian spasial maupun aspek lainnya yang bersifat non-spasial.

3. Memanajemen Data

Apabila telah melakukan dua tahapan di atas, tahapan berikutnya yang mesti dikerjakan adalah memanajemen data. Dalam tahapan kerja SIG yang satu ini, data-data non-spasial diatur sedemikian rupa dengan melibatkan penggunaan DBMS atau data base management system. Dalam bahasa Indonesia, ungkapan tersebut diartikan selaku metode administrasi basis data atau yang disingkat menjadi SMBD. Dengan menggunakan metode tersebut, data yang berskala besar bisa tersimpan.

4. Analisa Atas Pertanyaan Terkait Data Geografis

Tahapan dalam Sistem Informasi Geografis berikutnya ialah query serta penerapan sistem analisis. Apabila diperdalam, ada beberapa proses yang dikerjakan pada tahapan ini. Beberapa proses yang dimaksud adalah operasi pengukuran, buffering atau analisis daerah penyangga, dan overlay atau analisis tumpang susun.

Berkaitan dengan analisisnya, ada berbagai jenis analisis yang diterapkan. Beberapa diantaranya ialah analisis lebar, penjumlahan aritmatika, dan garis bidang. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan singkat dari masing-masing analisis tersebut.

Analisa Garis Bidang
Analisis ini merupakan pembuatan data yang nantinya dapat digunakan untuk mengetahui keadaan sebuah daerah dalam radius tertentu. Misalnya saja daerah riskan banjir, gempa, dan sebagainya.

Analisa Penjumlahan Aritmatika
Analisis yang lain yang juga dilakukan adalah analisis penjumlahan aritmatika. Analisis yang satu ini merupakan pembuatan data komputer untuk menciptakan penjumlahan yang nantinya menghasilkan pembagian terstruktur mengenai baru terhadap sebuah peta.

Analisa Lebar
Analisis lebar ialah analisis untuk pembuatan data komputer yang kesannya berupa tempat tepian sungai yang lebar.

5. Membuat Rekayasa Visual

Tahapan kerja SIG yang terakhir yaitu pembuatan rekayasa visual. Dalam proses yang terakhir ini akan diperoleh hasil atau ouput kepada jenis-jenis operasi geografis. Output yang terbaik lazimnya berupa peta. Walau begitu, ada pula yang dibentuk menjadi grafik. Hasil simpulan yang berupa peta itu sendiri dikarenakan peta ialah media yang efektif sebagai penyimpan dan pemberi info geografis. Peta itu sendiri mampu berupa peta hard copy atau peta cetakan dan mampu pula berbentuksoftcopy rekaman peta. Ada pula beberapa yang dibuat dalam model display atau tayangan.

Seperti beberapa proses sebelumnya yang meliputi beberapa tahapan. Proses ini mempunyai 3 proses ialah transformasi skala, generalisasi, dan tampilan perspektif. Masing-masing memiliki ketentuan tertentu dalam prosesnya. Misalnya saja transformasi skala. Dalam proses tersebut, penentuan skala umumnya akan menggunakan software sig.

Demikian beberapa tahapan dalam acara metode informasi geografis yang bisa Anda ketahui. Semua tahapan yang disebutkan di atas mesti dilakukan secara urut dan sarat kecermatan supaya dapat menciptakan gosip geografis yang berkhasiat. Semoga info perihal tahapan kerja SIG tersebut dapat cukup banyak membantu.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon