Rabu, 09 September 2020

Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Debit Dan Sumber Airnya

Mengenal sungai akan menjadi pengalaman yang sungguh menggembirakan. Sungai yakni suatu kumpulan air tawar yang berasal dari sumber air alami yang bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sungai mengalir menuju ke danau, bahari atau sungai yang lebih besar. Terbentuknya sungai ialah bab dari siklus air atau siklus hidrologi. Hal ini juga yang menciptakan sungai umumnya berliku-liku dan berkelok-kelok.

Bentuk sungai yang berliku-liku yakni selaku balasan dari pengikisan dan pengendapan yang terjadi di sepanjang anutan sungai. Sungai juga menjadi wadah dari pemikiran air hujan yang turun ke bumi dan selanjutnya dialirkan menuju ke laut untuk kemudian diubah lagi menjadi hujan.


Daftar isi:

  1. Proses Terbentuknya Sungai
  2. Jenis Sungai Berdasarkan Debit Airnya
  3. Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Airnya

Mengenal sungai akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Debit dan Sumber Airnya

Proses Terbentuknya Sungai

Terbentuknya sungai dimulai dari air yang berada di permukaan darat mengalir menuju daerah yang lebih rendah. Disini perlu dikenali bahwa air adalah unsur utama penyusun suatu sungai. Proses mengalirnya ini membentuk sebuah acuan pemikiran sungai yang cukup panjang. Aliran ini mengikis kawasan-tempat yang dilalui. Pengikisan daerah ini membuat akses yang dilewati kian lebar dan panjang sehingga akan membentuk suatu sungai.

Sungai terdiri atas beberapa bagian penting. Bagian pertama ialah mata air. Mata air ini biasanya terletak di daerah hulu sungai atau daerah pegunungan. Aliran air di hulu sungai ini biasanya lebih deras ketimbang ajaran sungai di hilir sungai.

Air yang berasal dari mata air akan bergerak dan mengalir menuju ke anak sungai. Anak-anak sungai ini akan bergabung menjadi satu yang biasa disebut dengan sungai utama. Sedangkan penghujung sungai yang bertemu dengan laut biasa diketahui dengan nama muara sungai. Berikut ini yakni berbagai jenis sungai tertentu yang ada di dunia.

Baca juga: Sungai Terpanjang di Benua Asia


Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Debit Airnya

Maksud dari jenis atau klasifikasi sungai berdasarkan debit airnya disini yakni bahwa sungai dibagi atas dasar kontinuitas kuantitas air dalam tubuh sebuah sungai. Setidaknya ada 3 jenis sungai menurut debit airnya mirip pada klarifikasi di bawah ini.

1. Sungai Permanen

Jenis-jenis sungai menurut debit airnya yang pertama yakni sungai permanen. Sungai permanen yakni suatu sungai yang memiliki debit air cenderung tetap selama sepanjang tahun. Meskipun musim berganti, baik pada ketika ekspresi dominan kemarau maupun trend hujan debit airnya tidak berubah banyak. Beberapa teladan sungai permanen adalah Sungai Musi, Sungai Mahakam, dan Sungai Kapuas.

2. Sungai Periodik

Berbeda dengan sungai permanen, sungai periodik ini mengalami perbuahan debit air. Pada ketika demam isu hujan lazimnya debit air menjadi lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, pada saat isu terkini kemarau debit air menjadi lebih minim. Sungai jenis ini banyak didapatkan di Pulau Jawa sebagai akhir karena banyaknya DAS sungai di Pulau Jawa yang dijadikan area pertanian. Contoh sungai periodik ialah Sungai Bengawan Solo dan Sungai Ponorogo.

3. Sungai Episodik

Sungai episodik nyaris mirip dengan sungai periodik. Sungai episodik juga mengalami pergeseran debit air. Yang berlainan yakni sungai ini akan sangat kering kalau isu terkini kemarau sudah datang. Sungai ini biasa ditemukan di daerah dengan trend kemarau lebih panjang dibandingkan trend penghujannya. Contoh sungai episodik ialah Sungai Kalada di tempat Sumbawa.

Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Airnya

Maksud pembagian sungai berdasarkan sumber airnya adalah pengelompokan atau pengklasifikasian sungai atas dasar asal air (lebih banyak didominasi) yang ada di dalam suatu sungai. Berdasarkan sumber airnya, setidaknya ada 3 jenis sungai, seperti pada klarifikasi dibawah ini.

1. Sungai Hujan

Seperti namanya, sungai hujan adalah sungai yang airnya bersumber dari air hujan. Air hujan ini bisa secara langsung atau secara tidak eksklusif mengisi sungai. Dikatakan secara pribadi jika sungai tersebut mendapat sumber air dari curah hujan yang langsung jatuh mengalir di permukaan bumi. Air hujan yang jatuh ini akan masuk kedalam fatwa sungai.

Sedangkan dikatakan secara tidak langsung jika air hujan tersebut mengalami proses perembesan oleh tanah. Air yang diserap oleh tanah tadi akan muncul kembali sebagai mata air pada permukaan yang lebih rendah. Sungai hujan ini menjadi sungai pendominasi di Indonesia.

Baca juga: Sungai Terpanjang di Asia Tenggara

2. Sungai Gletser

Jenis-jenis sungai menurut sumber air yang kedua yaitu sungai gletser. Sungai ini cuma bisa ditemukan di kawasan yang mempunyai trend salju. Hal ini sebab sungai gletser merupakan sungai yang menerima pasokan air dari cairan lapisan es. Lapisan es ini akan bergerak alasannya adalah dorongan gaya beratnya menuruni pegunungan dan membentuk sebuah aliran sungai.

3. Sungai Campuran

Sungai adonan ini memadukan pembentukan kedua jenis sungai sebelumnya. Sungai ini mendapatkan pasokan air dari dua sumber adalah lapisan gletser yang mencair dan air hujan yang turun. Sungai adonan biasa didapatkan pada kawasan lintang sedang. Hal ini sebab pada tempat ini memiliki pegunungan yang ditutupi oleh lapisan es.

Lapisan es pada akibatnya mampu mencair dan membentuk sungai. Namun, tempat disekitar pedoman sungai juga mempunyai presipitasi yang tinggi sehingga air hujan juga memperlihatkan tunjangan air untuk sungai. Sungai adonan ini juga mampu ditemukan di Indonesia, misalnya Sungai Memberamo di Papua ialah sungai yang menerima pemikiran es dari Puncak Jayawijaya dan air hujan pada saat isu terkini penghujan tiba.

Itulah beberapa macam-jenis sungai menurut debit air dan sumber airnya. Pembagian jenis sungai ini ialah sebagian kecil pembagian atau penjabaran sungai yang ada di dunia.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon