Kamis, 15 Oktober 2020

Metode Tata Surya Dan Penjelasannya

Ketika berada di bangku sekolah, tata cara tata surya yaitu salah satu bahan pelajaran yang mau diberikan oleh guru. Istilah itu sendiri mengacu pada ilmu Astronomi yang mempelajari aneka macam jenis benda atau objek yang ada di langit. Beberapa pola dari benda tersebut antara lain matahari, planet-planet, dan aneka macam benda lainnya mirip meteor, komet, asteroid, satelit, dan sebagainya.

Nah teman , pada kesempatan ini kita akan membahas tentang tata cara tata surya kita. Walaupun diluar objek studi geologi, namun ini sangat menghipnotis keberadaan bumi yang ialah ruang lingkup utama dari ilmu geologi.


Sebelum membahas masing-masing unsur pada tata surya, ada baiknya untuk mengingat kembali teori-teori yang membicarakan proses terbentuknya tata surya. Ada 4 teori utama yang paling banyak dikenal. Keempat teori tersebut adalah Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Awan Debu, dan Teori Big Bang.

Teori Nebula ialah teori yang dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace. Sementara itu, teori Awan Debu diungkapkan oleh Carl Von Weizsaeker dan Gerard P Kuiper. Sedangkan Teori Planetesimal disampaikan oleh Thomas C Chamberlin dan Forest R.Moulton, dan yang terakhir dan sekaligus sangat fenomenal adalah Teori Big Bang yang dikemukakan oleh Georges Lemaitre.

Dalam metode tata surya, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui. Berikut klarifikasi mengenai tiga hal utama dalam tata surya.

Matahari

Penyusun metode tata surya yang pertama yakni Matahari. Induk dari tata surya ini merupakan benda langit yang mempunyai ukuran 332.830 massa bumi. Dengan massa tersebut, matahari bisa mengakibatkan sejumlah energi dahsyat serta kesinambungan fusi nuklir. Energi yang dipancarkan dari matahari menyebabkan radiasi elektromagnetik dan spektrum magnetik. Karena energi dan cahaya matahari yang dipantulkan ke benda-benda langit, anggota lain dalam tata surya seperti komet, bintang, dan meteor menjadi terlihat.


Matahari sendiri tersusun atas beberapa lapisan. Lapisan yang terluar disebut dengan korona. Lapisan yang memiliki ketebalan 700.000 km ini mempunyai suhu 1 juta Kelvin dan tidak terlalu menunjukkan energi panas. Lapisan yang lebih dalam dari korona disebut dengan kromosom. Lapisan atmosfir matahari ini memiliki suhu 4500 kelvin serta ketebalan 2000 km.

Lebih masuk ke dalam, ada lapisan fotosfer. Lapisan yang memiliki suhu 6000 K dan ketebalan 300 km ini bisa menghasilkan energi panas super dahsyat. Terkait fotosfer, lapisan tersebut adalah bagian yang bisa dilihat. Sayangnya, kita tidak dapat melihat sinar matahari pribadi sebab akan memiliki efek kurang baik pada mata. Setelah fotosfer, bagian terpenting dari salah satu metode tata surya ini yaitu inti matahari. Bagian terdalam matahari yang memiliki suhu 14 juta K ini menciptakan energi sangat besar dari reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya.

 sistem tata surya adalah salah satu materi pelajaran yang akan diberikan oleh guru Sistem Tata Surya dan Penjelasannya
Gambar Struktur Internal Matahari.

Planet-planet

Bagian berikutnya dalam sistem tata surya yaitu planet-planet yang mengitari matahari selaku sentra tata surya. Ada 7 planet berlawanan ukuran yang mengitari matahari. Ketujuh planet tersebut secara berurutan dari yang terdekat ke matahari yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut klarifikasi tentang masing-masing planet tersebut.

a. Merkurius
Planet ini berada sekitar 58 juta km dari matahari. Meskipun tidak bisa dilihat secara kasat mata, planet ini akan terlihat dikala fajar atau senja. Karakteristik yang lain dari planet ini antara lain merupakan planet terkecil, bersuhu 427 derajat Celsius pada siang dan 184 derajat Celsius pada malam harinya, serta memiliki kurun rotasi 59 hari.

b. Venus
Planet kedua yang akrab dengan matahari ini berjarak 108 juta km dari matahari. Seperti merkurius, venus juga bisa dilihat saat pagi dan senja. Karakteristik atau ciri ciri planet Venus yang paling utama adalah permukaan planetnya diliputi oleh awan karbondioksida tebal serta suhu panas seperti gunung api dan lahar. Seperti merkurius, planet ini tidak memiliki satelit sehingga kala rotasinya lama, ialah 243 hari.

c. Bumi
Salah satu planet penting dalam metode tata surya ini merupakan planet yang mendukung adanya kehidupan. Planet ketiga terdekat dari matahari ini memiliki satu satelit alami berjulukan bulan. Bumi mempunyai kurun rotasi 24 jam dan revolusi 365,25 hari.

d. Mars
Planet yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding bumi ini berjarak 228 juta km dari matahari. Planet dengan abad rotasi 24,6 jam ini juga memiliki dua satelit bernama Phobos dan Deimos. Karakteristik dari planet ini yakni adanya banyak lubang ledakan pada kepingan selatan mars dan adanya arus lahar gunung berapi di serpihan utara mars.

e. Jupiter
Planet paling besar dalam tata surya ini mempunyai karakteristik warna merah yang berasal dari gas yang mengelilingi planet. Planet dengan rotasi 9,8 jam ini memiliki jumlah satelit yang banyak, adalah 16 satelit yang beberapa diantaranya ialah Ganymeda, Calisto, dan sebagainya.

f. Saturnus
Planet tercantik dalam tata cara tata surya ini disebut demikian karena mempunyai cincin besar yang melingkarinya. Cincin tersebut tersusun atas gas dan butiran abu. Planet yang memiliki kala rotasi 10,6 jam ini mempunyai satelit yang salah satunya berjulukan Titan (lihat lebih lengkap disini mengenai ciri ciri planet Saturnus).

g. Uranus
Planet ini memiliki karakteristik permukaan yang berbentuksamudra dari adonan metana dan amoniak. Pada atmosfirnya, planet ini diliputi oleh sebagian besar helium dan hydrogen.

h. Neptunus
Planet yang terakhir ialah neptunus merupakan planet yang terjauh dari tata surya. Planet ini memiliki atmosfir yang tidak jauh berbeda dengan Uranus. Selain itu, permukaan planet yang mempunyai satelit bernama Triton ini juga didominasi oleh lumpur dan kerikil-batuan samudra.

 sistem tata surya adalah salah satu materi pelajaran yang akan diberikan oleh guru Sistem Tata Surya dan Penjelasannya
Urutan Susunan Planet dalam Sistem Tata Surya kita.

Benda Langit Lainnya

Sistem tata surya juga tersusun atas aneka macam jenis benda-benda langit selain matahari dan planet. Beberapa misalnya mirip meteor, komet, asteroid, dan satelit. Meteor sendiri merupakan salah satu benda langit yang berupa serpihat padat dan melayang secara tidak beraturan. Karena sifat inilah, meteor kerap kali menyasar dan ditarik oleh gravitasi bumi. Apabila cuilan meteor berskala besar dan tidak habis terbakar oleh lapisan atmosfir bumi, benda tersebut akan jatuh ke bumi. Meteor yang dapat mencapai permukaan bumi ini lalu disebut dengan meteorit.

Lalu, bagaimana dengan Asteroid? Asteroid mempunyai karakteristik mirip meteorit, yaitu beterbangan secara tidak terorganisir alias acak. Benda padat yang ada di langit ini memiliki sekitar 50.000 benda kecil mirip ceres, ialah salah satu benda langit dengan diameter 1.000 km diantara orbit mars dan Jupiter. Sementara itu, komet merupakan benda langit yang tersusun atas gas dan debu dan berputar membentuk elips memanjang mengelilingi matahari. Komet yang bergerak memiliki ekor berbentukgas tipis dan memantulkan cahaya matahari. Namun, dalam tata cara tata surya ada pula komet yang tidak mempunyai ekor. Komet tak berekor lazimnya mempunyai lintasan lebih pendek serta melewati kawasan yang acuh taacuh di angkasa.

 sistem tata surya adalah salah satu materi pelajaran yang akan diberikan oleh guru Sistem Tata Surya dan Penjelasannya
Kenampakan hujan meteor.

Benda langit yang terakhir, satelit, merupakan merupakan benda yang mengitari benda lain di angkasa, benda ini terus mengitari benda lain yang mempunyai gaya gravitasi lebih besar. Beberapa planet yang mempunyai satelit alami adalah Bumi, Neptunus, Jupiter, Mars, Uranus, dan Saturnus.

Itulah berita tentang metode tata surya dan beberapa penjelasan singkat mengenai unsur-bagian yang lain yang bisa Anda jadikan selaku acuan. Anda mampu mendapatkan penjelasan yang lebih spesifik tentang beberapa hal yang lain terkait tata surya melalui ulasan para hebat astronomi di beberapa sumber media yang terpercaya.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)