Minggu, 22 November 2020

Proses Pembuatan Pasir Besi Menjadi Konsentrat Bijih Besi

Proses pembuatan pasir besi bahu-membahu cukup sederhana, sebab mampu dilakukan tanpa memakai materi kimia. Kita ketahui bahwa pasir besi mirip juga bijih logam yang lain ialah deposit yang tidak murni, umumnya tersusun atas mineral utama yang berisikan besi, titanium dan mineral pengotor yang terdiri dari alumunium, silikon, vanadium, fosfor, dan welirang. Untuk menerima logam besi diperlukan tahap pembuatan dengan memakai "magnetic separation".


Pengolahan pasir besi lazimnya dikerjakan secara fisik atau mekanik. Tujuan dari pengolahan ini yakni untuk mengembangkan kadar logam besi dengan cara mencampakkan material yang tidak diharapkan. Secara lazim, sehabis proses pembuatan akan dihasilkan dua kategori produk, yakni:
1. Konsentrat berbentuklogam besi
2. Tailing berbentukkumpulan bahan-bahan kurang berharga (mineral pengotor)

 Proses pengolahan pasir besi sebenarnya cukup sederhana Proses Pengolahan Pasir Besi Menjadi Konsentrat Bijih Besi
Gambar proses pengolahan pasir besi menjadi konsentrat.

Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa kunci untuk menghasilkan konsentrat ada pada magnetic separation. Pada magnetic separation dikerjakan proses pemisahan material dengan memanfaatkan sifat kemagnetan mineral (lihat gambar di atas). Teknik pemisahan ini sangat berkhasiat pada pembuatan pasir besi alasannya adalah mudah dan hemat. Di dalam magnetic separator, ruah dilewatkan di bawah dua pasang elektromagnet.

Biasanya, pasangan elektromagnet pertama memiliki berpengaruh magnet yang rendah (400-600 gauss), berkhasiat untuk menawan logam besi yang ada. Pasangan elektromagnet yang kedua memiliki kuat magnet yang lebih kuat (5000-8000 gauss), memiliki kegunaan untuk menarik logam besi yang mempunyai sifat kemagnetan yang lebih rendah.

Baca juga: Genesa Pasir Besi

Pengolahan yang memakai dua tahap pemisahan ini memiliki kegunaan untuk menciptakan konsentrat tamat yang mengandung Fe lebih besar. Proses ini mampu dijalankan dengan bantuan air maupun tanpa air. Produk sisa dari magnetic separator pada pengolahan pasir besi yakni tailling berupa material bukan magnet.

Mineral besi yang masih terkait dengan mineral pengotornya disebut sebagai mineral middling. Mineral middling ini kuat pada hasil pengolahan pasir besi. Pada dikala proses pengolahan mesti menciptakan kandungan Fe tinggi maka mineral middling akan masuk kedalam jalur tailing. Hal ini mengakibatkan reovery konsentrat yang dihasilkan menjadi turun.

Apabila recovery yang diinginkan tinggi, maka mineral middling dimasukkan ke dalam jalur konsentrat. Ini menyebabkan kosentrat yang dihasilkan akan memiliki kadar Fe yang rendah. Mineral middling menghipnotis kadar dan recovery dari konsentrat pasir besi.


Selain mineral middling, ukuran partikel pasir besi juga sangat mempengaruhi hasil proses pembuatan pasir besi dalam bentuk konsentrat. Secara umum kian halus ukuran partikel pasir besi maka kandungan Fe nya akan kian besar, begitupula sebaliknya.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon