Apa saja bagian-komponen dari penginderaan jauh? - Penginderaan Jauh (atau disingkat inderaja/remote sensing) ialah akuisisi data dari suatu objek atau fenomena oleh suatu alat dari jarak jauh (dari pesawat, satelit, pesawat luar angkasa, ataupun kapal). Alat penginderaan jauh biasanya disebut juga dengan "Sensor" (alat peraba).
Penginderaan Jauh tersusun atas unsur-komponen yang membentuk sebuah kesatuan tata cara. Interaksi antar sistem dalam bagian-unsur penginderaan jauh akan menciptakan data numerik dan manual yang berikutnya melalui sebuah proses pembuatan dan interpretasi dapat dikenali jenis obyek area ataupun fenomena yang terjadi.
Pada postingan kali ini akan lebih konsentrasi membahas perihal bagian-komponen penginderaan jauh. Seperti yang kita ketahui bareng bahwa setidaknya ada 6 Komponen Penginderaan Jauh yang kita kenal adalah:
- Sumber energi atau Iluminasi
- Interaksi dengan Target
- Perekaman Energi oleh sensor
- Transmisi, Penerimaan dan Pengolahan Data
- Interpretasi dan Analisis data
- Pengguna Data
Sumber Energi atau Iluminasi
Komponen pertama untuk penginderaan jauh yaitu sumber energi (tenaga) yang menyinari atau menunjukkan energi elektromagnetik ke sebuah target (objek) yang dikehendaki. Sumber energi dalam proses inderaja terdiri atas energi alamiah yakni sinar matahari dan energi bikinan berupa gelombang mikro. Jumlah energi yang diterima oleh obyek disetiap kawasan berlawanan-beda, alasannya dipengaruhi oleh aspek-faktor antara lain: bentuk permukaan bumi, waktu penyinaran, dan kondisi cuaca.Matahari menawarkan sumber energi yang sangat baik untuk penginderaan jauh. Energi matahari tercermin pada panjang gelombang. Panjang gelombang matahari mampu diserap dan kemudian kembali dipancarkan oleh sebuah objek. Berdasarkan atas sumber energi yang digunakan, sensor selaku alat penginderaan jauh dapat diklasifikasikan sebagai sensor pasif dan sensor aktif.
Sensor yang bersumber dari radiasi alami (dipancarkan atau dipantulkan oleh bumi) disebut sensor pasif. Sebagian besar sensor penginderaan di alam ialah sensor pasif yang mengukur radiasi matahari yang dipantulkan dari objek/sasaran. Di segi lain, sensor yang menciptakan sendiri radiasi elektromagnetik disebut sensor aktif.
Gambar Penginderaan Jauh Aktif dan Pasif. |
Interaksi dengan Target
Energi dari sumbernya akan menuju sasaran dalam bentuk kontak dan berinteraksi dengan atmosfer. Interaksi antara energi dan sasaran/obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap target memiliki karakterisitik yang berlainan dalam memantulkan atau memancarkan energi ke sensor. Target yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada gambaran, sedangkan sasaran yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra.Perekaman Energi oleh sensor
Setelah energi tersebar atau dipancarkan dari target, diharapkan sensor untuk menghimpun dan merekam radiasi elektromagnetik. Sensor mirip ini dikenal dengan perumpamaan EMR. Penginderaan jauh dapat secara luas diklasifikasikan dalam bentuk Optik dan Microwave.Pada Optik penginderaan jauh, sensor mendeteksi radiasi matahari baik yang terlihat bersahabat, menengah, maupun pada kawasan dengan panjang gelombang inframerah yang tersebar atau dipancarkan dari bumi. Ketika Sensor bekerja di wilayah gelombang elektromagnetik pada frekuensi antara 10^9 dan 10^12 Hz maka akan disebut selaku "Microwave Remote Sensing".
Transmisi, Penerimaan, dan Pengolahan Data
Energi akan ditransmisikan dan direkam oleh sensor. Perekaman ini dalam bentuk elektronik, untuk berikutnya diterima disebuah stasiun di bumi. Di Stasiun bumi, data akan diproses dan disimpan dalam bentuk data numerik (digital) dan data manual. Data manual, ditemukan melalui aktivitas interpretasi gambaran.Guna melakukan interpretasi citra secara manual dibutuhkan alat bantu bernama stereoskop, stereoskop mampu digunakan untuk melihat obyek dalam bentuk tiga dimensi. Sedangkan data numerik (digital) diperoleh lewat penggunaan software khusus penginderaan jauh yang dipraktekkan pada komputer.
Interpretasi dan Analisis Data
Data yang dihasilkan selanjutnya akan dimasak dan ditafsirkan baik secara visual dan atau digital terhadap berita pada sasaran/objek yang telah di iluminasi. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai untuk mengolah dan menafsirkan data biasanya diketahui sebagai Image Processing Tools.Tujuan tamat dari proses ini menghasilkan suatu gosip yang berguna untuk memecahkan suatu problem tertentu. Disini dibutuhkan seorang spesialis analyst yang bekerja pada masing-masing bidang aplikasi tertentu.
EmoticonEmoticon