Pada tahun 2010, "United States Center for Coastal & Ocean Mapping" mengukur kedalaman palung Mariana dengan tingkat akurasi pengukuran secara vertikal yaitu ± 40 meter. Hasilnya sangat mencengangkan dan diluar praduga para ilmuwan, sebab diperoleh kedalaman palung tersebut yakni 10,99 kilometer (36.070 kaki) di bawah permukaan maritim. Titik terendah yang berada di dasar palung ini disebut dengan "Challenger Deep". Challenger Deep dinobatkan selaku pemegang rekor titik terendah di dunia.
Jika puncak Gunung Everest ialah titik tertinggi di bumi maka Challenger Deep adalah kebalikannya, ialah titik terendah di bumi. Dan bila titik tertinggi berada pada elevasi 8,88 kilometer di atas permukaan maritim, maka titik terendah cuma selisih sekitar 2 kilometer. Inilah wujud dari Konsep Isostasi yang dicetuskan oleh C.E. Dutton, seorang ahli geologi asal Amerika Serikat.
Pertanyaan yang sungguh penting bagi geologist yakni mengapa Palung Mariana mampu sangat dalam?? ini penjelasannya: Palung Mariana terletak di kawasan batas antara 2 lempeng yang konvergen, dimana kedua lempeng dari kerak samudera tersebut saling bertabrakan satu sama lain. Pada suatu titik tabrakan, salah satu lempeng akan turun ke dalam mantel sehingga pada garis kontak antara dua lempeng tersebut terbentuk parit yang dikenal dengan sebutan "ocean trench" (palung laut).
Gambar Challenger Deep sebagai titik paling rendah di dunia. |
Lempeng-lempeng yang teribat diatas yakni Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik. Lempeng Pasifik berada di sisi timur dan selatan, sedangkan Lempeng Filipina di segi barat dan utara. Kedua lempeng ini bergerak pada arah barat bahari, akan tetapi tetapi Lempeng Pasifik bergerak lebih cepat dari Lempeng Filipina. Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon