Tampilkan postingan dengan label Fakta Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta Dunia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Maret 2021

Letusan Gunung Awu Dari Catatan Sejarah Dan Geologinya

Gunung Awu terletak di Kabupaten Sangir Talaud, Pulau Sangir Besar, Propinsi Sulawesi Utara pada ketinggian 1320 m dpl. Tipe Gunung api Awu yakni Strato dengan kubah lava. Untuk meraih kawah gunung awu, pendakian  bisa dijalankan dari Kampung Anggis di pantai selatan, sejauh lk. 6,5 km. Pendakian dengan berjalan kaki dimulai dari antara hulu S. Muade dan S. Malebuhe. Berdasarkan catatan sejarah letusan Gunung Awu, gunung ini termasuk gunungapi yang memiliki abad istirahat yang panjang. Tetapi setiap letusannya (erupsi) senantiasa tergolong besar.

Dari catatan sejarah dimengerti, dari tahun 1640 sampai dengan 1966 sudah terjadi 5 kali erupsi yang menelan korban serta kerugian yang cukup besar. Korban manusia yang tewas akhir letusan  Gunung Awu sebelum tahun 1711 tidak diketahui, namun yang tercatat sejak tahun 1711 sampai dengan erupsi 1966 yakni 7.377 orang (tahun 1966 korban tewas 39 orang, lebih dari 1.000 orang luka-luka ringan). 

Gunung Awu memiliki karakter erupsi magmatik eksplosif, magmatik efusif, dan freatik. Erupsi Gunung Awu yang utama mampu digolongkan selaku tipe Sint Vincent atau tipe Volcano. Berikut catatan sejarah letusan Gunung Awu : 
Gunung Awu terletak di Kabupaten Sangir Talaud Letusan Gunung Awu dari Catatan Sejarah dan Geologinya
Tabel Catatan Sejarah Letusan Gunung Awu (sumber: PVMBG).
Sejarah pembentukan Gunung Awu sungguh akrab kaitannya dengan gunung api yang berada disekitarnya, misalnya mirip G. Tahuna, G. Posong dan G. Awu Tua. Dilihat dari arah kelurusan vulkaniknya, dapat diperkirakan bahwa semua gunungapi diatas (lebih lazimnya di dalam Pulau Sangir) ini terletak dalam satu kelurusan. Gunungapi yang lain selain Gunung Awu (muda) tidak mempunyai kegiatan lagi, jadi dapat diperkirakan bahwa Gunung Awu yang ada sekarang merupakan gunung api aktif terakhir di Pulau Sangir. 

Struktur Geologi yang meningkat di kawasan Gunung Awu dan sekitarnya, berisikan kaldera, kawah, sesar dan kelurusan vulkanik. Kaldera merupakan produk dari struktur renta, yang terlihat sebagai punggungan melingkar di kota Tahuna dan G. Posong, serta di kawasan badan G. Awu Tua. Hadirnya kaldera ini diantaranya dicirikan oleh gawir yang melingkar serta adanya perulangan perlapisan endapan vulkanik yang tersingkap di tebing gawir tersebut (Kemmerling, 1923).

Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG).

Sumber https://www.geologinesia.com/

Kamis, 21 Januari 2021

Tempat Penghasil Petir Terbanyak Di Dunia

Petir terbentuk balasan adanya perbedaan muatan listrik. Ketika perbedaan muatan cukup besar maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) ke udara. Petir yakni insiden keluarnya tegangan listrik tinggi secara mendadak, yang dapat terjadi di dalam awan, antar awan, ataupun antara awan dan tanah. Secara global, rata-rata terjadi sekitar 40 hingga 50 kilatan petir setiap detiknya, atau hampir 1,4 miliar kilatan per tahun. Ini telah tentu ialah sebuah muatan listrik yang kuat dan mematikan.


Pada tahun 1997, NASA dan Japan Aerospace Exploration Agency meluncurkan "Tropical Rainfall Measuring Mission" yaitu sebuah satelit untuk mempelajari curah hujan dan fenomena atmosfer. Selain mempelajari curah hujan dan fenomena atmosfer, satelit tersebut juga melakukan sensor untuk memantau frekuensi dan distribusi geografis petir di atmosfer bumi. Data dari sensor mengungkapkan bahwa setiap tahunnya bumi menciptakan sekitar 44 kilatan petir per detik, dengan maksimum sekitar 55 kilatan per detik selama demam isu panas boreal dan minimum sekitar 35 kilatan per detik pada trend panas selatan.

Beberapa data permulaan dari satelit tersebut digunakan untuk membuat peta global aktivitas petir. Peta ini mengungkap bahwa distribusi geografis petir terjadi tidak seragam di Bumi. Umumnya kilatan petir tertinggi berada di kawasan tropis atau khatulistiwa dan semakin kearah utara atau selatan makin menurun. Namun, ada beberapa daerah yang jauh dari khatulistiwa namun memiliki jumlah kilatan petir yang hebat.

Dengan memakai data petir selama 16 tahun, peneliti bisa mengawasi acara petir yang intens terjadi di bumi pada resolusi 0,1 derajat. Pemantauan ini menciptakan distribusi global kegiatan petir ke dalam konsentrasi yang sangat terperinci. Peneliti bisa mengidentifikasi dan memberi peringkat kawasan/hotspot yang menciptakan jumlah petir paling besar selama kala observasi 1998-2013. Laporan rinci hasil observasi mereka diterbitkan dalam buletin "American Meteorological Society".


Sebuah hotspot kecil di bab utara Amerika Selatan menempati rekor tertinggi penghasil petir terbanyak di dunia. Hotspot petirnya terletak di ujung selatan Danau Maracaibo, suatu teluk payau di barat maritim Venezuela. Daerah ini mempunyai tingkat kepadatan kilatan 232,52. Itu mempunyai arti bahwa kawasan ini mengalami rata-rata 232,52 kilatan per kilometer persegi per tahun.
 Ketika perbedaan muatan cukup besar maka akan terjadi pembuangan muatan negatif  Daerah Penghasil Petir Terbanyak di Dunia
Gambar ilustrasi petir dan 10 daerah penghasil petir terbanyak di dunia.

Peringkat kedua ditempati oleh hotspot Kabare di Republik Demokratik Kongo dengan tingkat kepadatan kilatan 205,31. Dan Peringkat ketiga berada di hotspot Kampene juga masih di Republik Demokratik Kongo dengan tingkat kepadatan kilatan 176,71. Lihat gambar diatas untuk mengenali 10 kawasan/hotspot penghasil petir terbanyak di dunia. Makara jika ada yang mengatakan kawasan Bogor ataupun Depok yang memegang rekor petir terbanyak di dunia, no comment dech..!!

Referensi: Albrecht, R., S. Goodman, D. Buechler, R. Blakeslee, and H. Christian, 2016: Where are the lightning hotspots on Earth? Bull. Amer. Meteor. Soc. doi :10.1175/BAMS-D-14-00193.1, in press.

Sumber https://www.geologinesia.com/

Rabu, 20 Januari 2021

Gunung Olympus Mons Dan Kawah Hellas, Topografi Tertinggi Dan Paling Rendah Di Planet Mars

Topografi Planet Mars

Planet mars mempunyai fitur spektakuler berbentuktitik elevasi tertinggi dan terendah. Titik terendah dihasilkan oleh impact asteroid besar yang membentuk "Kawah Hellas", sedangkan titik tertinggi dibentuk oleh letusan berulang "Olympus Mons" yang ialah gunung berapi terbesar di tata surya kita. Meskipun Mars merupakan planet yang lebih kecil dari bumi, tetapi fitur elevasi titik tertinggi dan terendahnya melampaui titik elevasi yang ada di bumi.

Planet mars memiliki fitur spektakuler berupa titik elevasi tertinggi dan terendah Gunung Olympus Mons dan Kawah Hellas, Topografi Tertinggi dan Terendah di Planet Mars
Topografi pada planet mars.

Gambar diatas merupakan peta topografi dari planet Mars. Peta proyeksi Mercator ini menawarkan ketinggian yang rendah sebagai warna biru dan ketinggian yang tinggi selaku warna putih. Peta ini disusun oleh NASA berdasarkan data "Mars Orbiter Laser Altimeter" yakni sebuah instrumen pada pesawat ruang angkasa "Mars Global Surveyor".

Titik tertinggi di Mars yakni gunung berapi Olympus Mons (ditandai dengan bendera dengan huruf "H") dengan nilai elevasi pada puncaknya 21.229 meter (69.649 kaki) di atas "Areoid Mars". Titik terendahnya adalah Kawah Hellas (ditandai dengan bendera dengan karakter "L") dengan nilai elevasinya 8.200 meter (26.902 kaki) di bawah "Areoid Mars". Detail peta gunung berapi Olympus Mons dan Kawah Hellas ditunjukkan lebih jelas pada gambar dibawah.

Bagaimana memperoleh Datum Referensi di Mars?

Di Bumi, kita memakai "permukaan laut" sebagai datum tumpuan. Ketinggian gunung di bumi diukur dari permukaan laut dan kedalaman maritim diukur berapa meter kebawah permukaan laut. Di Mars tidak ada permukaan laut yang dapat dibentuk sebagai acuan, sehingga dibuatlah datum pengganti yang disebut selaku "Areoid Mars".

Areoid Mars merupakan permukaan ekuipotensial dari "Goddard Mars Gravity Model". "Areoid Mars" adalah bola imajiner dengan sentra yang bertepatan dengan sentra Mars dengan radius 3.396.000 meter. Kita dapat menganggapnya selaku elevasi tumpuan, seperti dengan elevasi nol di Bumi pada permukaan laut. Radius yang digunakan untuk "Areoid Mars" sangat erat dengan radius rata-rata Mars sepanjang khatulistiwanya, nilainya yakni 3.396.196 meter.

Untuk membuat peta topografi di Mars, data dari "Mars Orbiter Laser Altimeter" digunakan untuk menjumlah jari-jari Mars kepada jutaan titik-titik observasi di seluruh permukaan planet tersebut. Nilai elevasi Mars diperoleh dengan meminimalisir radius "Areoid Mars" dari radius Mars pada setiap titik pengamatan. Sehingga ketinggian yang dihasilkan dapat dipakai untuk menciptakan sebuah peta topografi.

Planet mars memiliki fitur spektakuler berupa titik elevasi tertinggi dan terendah Gunung Olympus Mons dan Kawah Hellas, Topografi Tertinggi dan Terendah di Planet Mars
Gunungapi Olympus Mons (atas) dan Kawah Hellas (bawah).

Gunung Olympus Mons dan Kawah Hellas

Gunungapi Olympus Mons adalah titik elevasi tertinggi di Mars dengan nilai ketinggian 21.229 meter (69.649 kaki). Gunung tersebut merupakan gunung tertinggi di tata surya kita, bahkan selaku gunung berapi terbesar sejagad raya. Aliran lava dari Olympus Mons dan gunung berapi disebelahnya tidak berada didalam kawah yang terbentuk oleh tumbukan asteroid besar. Hal ini menandakan bahwa letusan yang membentuknya terjadi sehabis tumbukan asteroid besar.

Kawah Hellas, juga diketahui selaku "Hellas Planitia" yaitu kawah besar di serpihan bumi selatan Mars. Kawah ini mempunyai diameter sekitar 2.300 kilometer (1.400 mil) dengan kedalaman sekitar 9 kilometer (5 mil). Kawah ini ialah kawah paling besar yang ada di planet ini.
Sumber https://www.geologinesia.com/

Bulan Jupiter Lo Mempunyai Gunung Berapi Teraktif Di Tata Surya

Kita ketahui bahwa bukti acara gunung berapi abad lalu sudah didapatkan pada kebanyakan planet dan bulan-bulan mereka di tata surya kita. Bulan kita sendiri (bulan bumi) mempunyai daerah luas yang ditutupi dengan fatwa lava antik. Mars mempunyai Olympus Mons sebagai fitur vulkanik paling besar di tata surya kita, sedangkan permukaan Venus ditutupi dengan batuan beku dan ratusan fitur vulkanik. Sebagian besar fitur vulkanik ditemukan dalam tata cara tata surya kita terbentuk jutaan tahun yang kemudian, saat tata surya kita masih muda serta planet-planet dan bulan mereka memiliki temperatur internal yang jauh lebih tinggi.


Berdasarkan pengamatan dari Bumi dan dari kendaraan ruang angkasa, hanya ada empat lokasi di tata surya kita yang acara gunung berapinya sudah terkonfirmasi atau teramati secara langsung. Empat lokasi itu adalah Bumi, Bulan Jupiter Lo, Bulan Neptunus Triton, dan bulan Saturnus Enceladus. Sedangkan, bukti kegiatan gunung berapi di Mars dan Venus telah diamati namun hingga saat ini tidak tampakletusan secara eksklusif.

NASA telah mempublikasikan gambar letusan gunung berapi yang terjadi antara tanggal 15 - 29 Agustus 2013 di Bulan Jupiter Lo. Selama kurun dua ahad tersebut, diyakini sudah terjadi letusan kuat dengan melemparkan bahan vulkanik ratusan mil diatas permukaan bulan tersebut. Lo merupakan satu dari empat bulan paling besar milik planet Jupiter. Tiga buah bulan lainnya diberi nama Ganymede, Europa, dan Calistro.
 Kita ketahui bahwa bukti aktivitas gunung berapi masa lalu telah ditemukan pada kebanyaka Bulan Jupiter Lo Memiliki Gunung Berapi Teraktif di Tata Surya
Erupsi Lo (kiri) dan kenampakan permukaannya (kanan). 

Gambar infrared di atas memberikan letusan tanggal 29 Agustus 2013 yang diakuisisi oleh Katherine de Kleer, dari University of California di Berkeley memakai "Gemini North Telescope" dengan pinjaman dari National Science Foundation. Ini merupakan salah satu gambar yang paling spektakuler dari kegiatan gunung berapi yang pernah diambil. Pada gambar tersebut, terlihat celah besar di permukaan Lo yang diyakini telah meletus dan mengeluarkan "tirai api" sampai beberapa mil panjangnya.

Selain Bumi, Lo adalah satu-satunya badan di tata surya kita yang bisa meletus dan mengeluarkan lava yang sungguh panas. Karena gravitasinya yang rendah serta explosivity magma, letusan besar diyakini telah terjadi selama beberapa hari sehingga meluncurkan puluhan mil kubik lava di atasnya dan kemudian membentuk sebuah pedataran yang luas.

Lo ialah sebuah badan vulkanik yang paling aktif di tata surya kita. Ini mengejutkan karena kebanyakan orang menganggap Lo jaraknya sungguh jauh dari matahari serta permukaan es nya yang menjadikannya tampak seperti tempat yang sangat acuh taacuh. Lo yaitu bulan yang ukurannya sungguh kecil namun sangat besar dipengaruhi oleh gravitasi dari planet raksasa Jupiter.

Gaya tarik gravitasi Jupiter dan 3 bulan lainnya (anymede, Europa, dan Calistro) seperti mengerahkan kekuatan untuk "menarik" Lo sehingga  menimbulkan terjadinya deformasi secara terus menerus. Kegiatan ini juga menghasilkan sejumlah besar gesekan internal sehingga dapat memanaskan Lo dan memungkinkan aktivitas gunung berapi yang intens.

Lo mempunyai ratusan ventilasi vulkanik, beberapa ledakan di antaranya menghasilkan uap beku dan "salju vulkanik" yang mampu menyebar ratusan mil tingginya ke atmosfer. Gas-gas ini mampu menjadi satu-satunya produk dari letusan ini, atau kemungkinan juga ada beberapa produk yang dihasilkan terkait kehadiran batuan silikat dan belerang cair di permukaan Lo.


Daerah disekitar ventilasi vulkanik menunjukkan bukti bahwa mereka sudah "timbul kembali" membentuk suatu morfologi yang datar dengan komposisi material yang gres. Daerah-kawasan inilah yang ialah fitur permukaan secara umum dikuasai yang ada di Lo. Jumlah kawah yang sangat kecil dibandingkan dengan badan-tubuh vulkanik lain di tata surya kita, merupakan bukti dari kegiatan vulkanik yang terjadi terus menerus di Bulan Jupiter Lo.

Referensi: Nasa-Jet Propulsion Laboratory, California Institute of technology (www dot jpl dot nasa dot gov/news/news.php?release=2014-260). Picture Credit; Katherine de Kleer, UC Berkeley, Gemini Observatory.

Sumber https://www.geologinesia.com/

Kamis, 14 Januari 2021

Tsunami Di Samudra Pasifik

Sebagian besar energi seismik bumi dilepaskan disepanjang zona subduksi dan patahan (sesar) transform yang melingkari Samudra Pasifik. Kekuatan gempa dengan besaran 7,2 - 9,5 Mw sering menghantui tempat ini. Gempabumi pada zona subduksi dengan besaran mirip itu adalah yang paling mungkin untuk menciptakan tsunami (lihat disini Tsunami Tertinggi di Dunia).

Sejak tahun 1900 sejumlah tsunami mematikan telah menewaskan ribuan orang di seluruh Samudra Pasifik. Sebagai teladan gempa bumi di Chili yang menciptakan tsunami bisa melintasi Samudra Pasifik dan lebih dari dua puluh jam lalu akan membunuh orang di Jepang. Dibawah ini disuguhkan berita rekam jejak tsunami di samudra pasifik yang diakibatkan oleh gempa bumi (lihat perihal penyebab tsunami).

1. Kamchatka, Rusia (3 Februari 1923)
Pada tanggal 3 Februari 1923, gempa berkekuatan 8,3 Mw (Magnitude moment) terjadi di lepas pantai timur Kamchatka, Rusia, menciptakan tsunami setinggi 8 meter yang menyebabkan kerusakan di Kamchatka dan di Hawaii. Tsunami tersebut juga teramati di Jepang dan California.

2. Kii Peninsula, Jepang (7 Desember 1944)
Tsunami pada tahun 1944 ini disebabkan oleh besarnya gempa 8.1 Mw yang terjadi di lepas pantai tenggara Kii Peninsula, Jepang. Gempabumi dan tsunami yang dihasilkan mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa. Sekitar 998 orang tewas, 2.135 orang luka berat, 26.135 rumah hancur total, 46.950 rumah rusak sebagian, dan 3.059 rumah hanyut. Tsunami tersebut juga teramati di Hawaii dan Aleutian Islands.

3. Unimak Island, Alaska ( 1 April 1946)
Pada 1 April 1946 terjadi tsunami di samudra pasifik yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,3 Ms di Selatan Unimak Island, Alaska. Hawaii merupakan lokasi kerusakan terparah, dengan 159 korban tewas (96 di Hilo) serta mengakibatkan kerugian properti sebesar $ 26 juta. Di Alaska, total kerusakan properti sebesar $ 250.000, sementara di California 1 orang tewas dengan jumlah kerugian properti sebesar $ 10.000.

4. Honshu, Jepang (20 Desember 1946)
Sebuah tragedi besar berawal dari gempa berkekuatan 8.1 Mw pada tanggal 20 Desember 1946 terjadipantai selatan Honshu, Jepang dan dinikmati nyaris di seluruh bab Tengah dan Barat negara itu. Jumlah rumah yang hancur oleh gempa ini sebanyak 2.598, dan jumlah korban tewas 1.443 orang. Selain itu, 1.451 rumah hanyut oleh gelombang tsunami yang terjadi sesaat sesudah gempa terjadi. Tsunami tersebut juga teramati di California, Hawaii, dan Peru.

Sebagian besar energi seismik bumi dilepaskan disepanjang zona subduksi dan patahan  Tsunami di Samudra Pasifik
Peta tsunami di Southern Chile dan Honshu, Jepang.

5. Hokkaido, Jepang (4 Maret 1952)
Kekuatan gempa 8,1 Mw menciptakan tsunami pada tanggal 4 Maret 1952 di lepas pantai Hokkaido, Jepang yang menimbulkan kerusakan besar di Jepang (lihat penampilan Peta Jepang). 815 rumah hancur total, 1.324 rusak sebagian, 6395 rusak ringan, 14 rumah terbakar, 91 hanyut, 328 rumah dan 1.621 bangunan non-perumahan terendam banjir. Banyak kapal yang hancur, dan jalan serta jalur kereta api yang rusak. 28 orang tewas, 5 orang hilang, dan 287 orang mengalami luka-luka. Tsunami ini juga teramati di Hawaii, pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, Peru, Kepulauan Marshall, dan Palau.

6. Kamchatka, Rusia (4 November 1952)
Kekuatan gempa 9,0 Mw pada 4 November 1952 di lepas pantai timur Kamchatka ini menciptakan gelombang setinggi 13 meter. Gelombang melanda sampai ke Kepulauan Hawaii. di Kepulauan Hawaii, kerusakan properti akhir peristiwa ini diperkirakan $ 800.000 - $ 1.000.000, beruntungnya tidak ada korban yang tewas dalam peristiwa ini. Tsunami juga menimbulkan kerusakan di pantai barat Amerika Serikat dan teramati di seluruh Basin Pasifik.

7. Aleutian Islands, Alaska (9 Maret 1957)
Pada 9 Maret 1957 di selatan Kepulauan Andreanof, Aleutian Islands, terjadi gempa dengan kekuatan 9,1 Mw yang menghasilkan tsunami dan mengakibatkan kerusakan parah di Pulau Adak. Namun, kerusakan yang paling parah (sekitar $ 5 juta) terjadi di Kepulauan Hawaii. Ada dua korban tewas secara tidak pribadi balasan peristiwa ini, yaitu seorang wartawan dan seorang pilot, dikala pesawat carteran kecil mereka jatuh di laut dekat Oahu.

8. Southern Chile (22 Mei 1960)
Gempa paling besar di samudra pasifik terjadi di Chile Selatan Pada tanggal 22 Mei 1960 dengan kekuatan 9,5 Mw. Rangkaian gempa ikutan juga terjadi selama beberapa hari. Jumlah korban jiwa terkait dengan gempa dan tsunami tersebut diperkirakan antara 490 - 5.700 orang. Menurut gosip, ada sekitar 3.000 orang yang terluka dan 717 orang hilang di Chile. Gempa utama yang menciptakan tsunami tidak cuma merusak disepanjang pantai Chile, namun juga menimbulkan banyak korban dan kerusakan properti di Hawaii dan Jepang, dan insiden itu dapat terlihat di sepanjang garis pantai di seluruh daerah Samudera Pasifik.

9. Prince William Sound, Alaska (28 Maret 1964)
Gempa berkekuatan 9,2 Mw dan tsunami menjadikan 125 korban tewas serta kerugian sebesar $ 311.000.000 ($ 84.000.000 dan 106 orang tewas di Alaska). Peristiwa ini dicicipi hampir di seluruh bagian Alaska dan di bagian barat daerah Yukon dan British Columbia. Dampak yang paling terberat yaitu di sentra Alaska Selatan. Durasi gempa diperkirakan meraih 3 menit. Rambatan vertikal terjadi seluas 525.000 km persegi. Terjadi sekitar 20 longsoran tektonik yang menciptakan tsunami. Tsunami tersebut melanda kota-kota di sepanjang Teluk Alaska, menimbulkan kerusakan serius di British Columbia, Hawaii, dan di sepanjang pantai barat AS (15 tewas), dan terlihat juga di Kuba dan Puerto Rico.

10. Honshu, Jepang (16 Mei 1968)
gempa pada 16 Mei 1968 berkekuatan 8,2 Mw di lepas pantai Pulau Honshu menjadikan kerusakan di Jepang dan menghasilkan tsunami yang teramati di Jepang dan di seluruh Basin Pasifik. Sebagai balasan dari gempa dan tsunami 52 orang meninggal dan 329 orang luka-luka; 676 rumah hancur total dan 2.994 rumah rusak sebagian; 13 rumah terbakar dan 529 rumah terendam banjir; 97 kapal hanyut dan 30 karam. Selain itu, jalan, jembatan dan tanggul pelindung juga hancur.

11. Hawaii (29 November 1975)
Pada tanggal 29 November 1975 terjadi gempa berkekuatan 7,2 Ms di pesisir selatan Pulau Hawaii yang menghasilkan tsunami lokal. Longsor tektonik balasan gempa juga tercatat di stasiun pengukur air pasang seperti di Alaska, California, Hawaii, Jepang, Kepulauan Galapagos, Peru, dan Chile. Di Hawaii, tsunami ini menimbulkan kerusakan senilai $ 1,5 juta, 2 korban jiwa, dan 19 orang luka-luka.

Berdasarkan data di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa Alaska, Jepang, dan Chile sering menjadi lokasi sumber yang menghasilkan gempa dan tsunami besar di samudra pasifik. Data juga menunjukkan bahwa Hawaii adalah lokasi yang rentan terkena imbas dari tsunami besar yang dihasilkan di mana saja di sekitar tepi Pasifik, dan akan datang di Hawaii dalam waktu 5 - 15 jam.
Sumber https://www.geologinesia.com/

Sabtu, 09 Januari 2021

Pulau Papua Pemegang Rekor Batuan Tertua Di Indonesia

Penentuan umur radiometri batuan yang ada di Indonesia lazimnya dijalankan pada batuan magmatik dan metamorfik. Di indonesia, forum yang biasa melaksanakan program peneraan umur sewenang-wenang batuan yakni Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G). "Radiometric dating" paling kompleks di Indonesia sebetulnya berada di Pulau Papua, tepatnya di bab Kepala Burung (Papua Barat). Di kawasan tersebut menumpuk jalur-jalur plutonit berbagai umur dari Paleozoik, Mesozoik sampai Tersier. Komplesitas yang demikian membuat penafsiran petro-tektonik (petrotectonic) tidak mudah untuk dikerjakan.


Pieters et al.,1983 dalam tulisannya "The Stratigraphy of Western Irian Jaya - GRDC Bull. no.8, p.14-48" melaporkan adanya kerakal granit pada endapan metakonglomerat yang masuk dalam Formasi Kemum (Silur - Devon). Setelah ditera umurnya, kerakal granit tersebut ternyata berumur 1250 juta tahun yang lalu. Umur tersebut dalam skala waktu geologi berada pada Pra-Kambrium; Meso-Proterozoic, tepatnya pada zaman (period) Ectasian.
 Penentuan umur radiometri batuan yang ada di Indonesia biasanya dilakukan pada batuan mag Pulau Papua pemegang Rekor Batuan Tertua di Indonesia
Metakonglomerat yang tersusun atas fragmen-fragmen dari berbagai jenis batuan.

Formasi Kemum sendiri ialah batuan dasar yang berumur Paleozoikum. Formasi ini banyak tersingkap di sebelah timur kepala Burung yang dikenal selaku Tinggian Kemum, serta disekitar "Gunung Bijih Mining Access" (GBMA) adalah di sebelah baratdaya Pegunungan Tengah. Formasi ini lazimnya tersusun atas batusabak, filit, dan kuarsit. Di sekitar Kepala Burung, formasi ini dintrusi oleh Granit biotit yang berumur Karbon yang disebut selaku Anggi Granit berumur Trias. Pada batas Selatannya, deretan ini dicirikan oleh kehadiran sedimen klastik tidak termetamorfosakan.


Perlu diperhatikan disini bahwa bukan Formasi Kemum-nya yang berumur tertua, melainkan di dalam formasi tersebut mengandung sebuah batuan tertua se-Indonesia, adalah pada kerakal granit-nya. Keberadaan kerakal granit dijelaskan oleh para jago kemungkinan besar merupakan endapan lereng benua australia yang hadir dalam formasi kemum dalam bentuk endapan turbidit. Kerakal granit tersebut mampu diperkirakan merupakan granit asal Gondwanaland. Lalu bagaimanakah dengan pemilik rekor MINERAL TERTUA di Indonesia?? pembahasannya sehabis iklan berikut ini..!!

Referensi: Disadur dari tulisan Awang H. Satyana (2013) dan dicompile dengan tektonik setting Pulau Papua.

Sumber https://www.geologinesia.com/

Fakta Dan Gosip Menawan Ihwal Intan (Diamond)

Intan yaitu mineral yang sangat menawan sebab sangat tahan kepada aneka macam jenis pelapukan. Intan ialah sesuatu yang langka, yang terjadi secara alamiah dan disusun oleh elemen karbon (C). Beberapa jenis intan terbentuk dari zona subduksi, impact asteroid, bahkan ada yang berasal dari meteorit. Di bawah ini dihidangkan fakta dan info menawan tentang intan yang wajib kamu pahami.

Intan Merupakan Mineral yang Paling Keras
Dengan kekerasan sepuluh pada Skala Mohs, intan ialah mineral yang paling keras. Akibatnya, satu-satunya alat yang mampu dipakai untuk memangkas intan mesti dibentuk dari intan itu sendiri (dari jenis yang berlainan).

Amerika Serikat Konsumen Intan No 1
Amerika Serikat yakni konsumen ternama di dunia batu permata. Pada tahun 2014 negara itu mengkonsumsi sekitar $ 22,500,000,000 batu berkualitas permata. Nilai tersebut sama artinya dengan 35% dari buatan permata intan di dunia.

India Produsen Pertama Intan Secara Komersial
Berlian pertama kali didapatkan di India sekitar 2400 tahun yang lalu, dan India ialah produsen komersial pertama intan. Negara ini mendominasi buatan intan komersial ketika itu hingga rampung pada dikala penemuan deposit besar-besaran intan di Amerika Selatan pada tahun 1730.

Nilai 4 "C" dalam Intan dan perumpamaan "Fancy Diamonds"
Nilai suatu berlian yakni menurut 4 "C" yakni Carat (karat), Clarity (kejelasan), Colorless (warna), dan Cut Quality (mutu pemotongan-nya). Kebanyakan intan hadir dalam aneka macam warna, dari berwarna jernih, kuning, sampai coklat. Semakin berwarna maka nilainya akan semakin tinggi. Beberapa jenis intan alami berada pada rentang warna khas putih-kuning-coklat, atau dengan rona pink, biru, ungu, merah, ataupun oranye. Pencinta intan sungguh menyukui rona mirip ini, sebab rona tersebut sungguh prestisi untuk dimiliki. Intan dengan rona tersebut sering disebut sebagai "Intan Mewah" (Fancy Diamonds).

Penyebab Warna dalam Intan
Seperti pada watu permata yang lain, varian warna dalam intan dapat disebabkan oleh komponen pengotor, panas, ataupun radiasi. Nitrogen di batuan akan menyebabkan warna kuning. Iradiasi dapat menciptakan warna hijau. Iradiasi apabila digabungkan dengan pemanasan mampu menciptakan hampir semua jenis warna.

Intan yaitu Permata dari Panas dan Tekanan
Intan merupakan mineral yang terbentuk pada suhu dan tekanan tinggi. Mereka tidak terbentuk secara alami di permukaan bumi atau pada kedalaman yang dangkal. Lingkungan pembentukan intan berada pada mantel bumi, sekitar 100 mil (160 km) di bawah permukaan.

Intan adalah mineral yang sangat menarik karena sangat tahan terhadap berbagai jenis pelap Fakta dan Informasi Menarik Tentang Intan (Diamond)
Sifat fisik intan dan macam-macam lingkungan pembentukannya.

Intan ialah Polimorf Karbon (C)
Polimorf berarti "banyak bentuk", intan dan grafit adalah contohnya. Mereka sama-sama tersusun atas unsur karbon, tetapi mempunyai sifat yang berlawanan. Perbedaan ini dihasilkan dari struktur kristal dan jenis ikatan antara atom karbon mereka (lihat ihwal kekhasan atom karbon).

Intan Sintetis untuk Industri
Orang-orang telah mampu memproduksi intan sejak 1950-an. Pada awalnya, ongkos untuk memproduksi intan sangatlah tinggi. Namun sekarang, lebih dari 100 ton intan sintetis diproduksi setiap tahunnya. Sebagian besar jenis intan ini dipakai untuk membuat alat pemotong dan sebagai bahan abrasive.

Deposit Intan Terbesar
Deposit intan paling besar yang diketahui ketika ini adalah di Kawah Popigai di Rusia. Diduga, deposit ini terbentuk akhir "impact" asteroid yang menyalurkan panas dan energi untuk mengkonversi karbon di permukaan menjadi intan.

Intan Sintetis untuk Perhiasan
Orang-orang sudah sukses membuat intan sintetis untuk digunakan dalam embel-embel. Hasilnya, suatu belahan bahan yang mirip dengan intan alami. Kemiripan ini sungguh sulit untuk dibedakan, bahkan oleh gemologists terlatih sekalipun. Perbedaannya hanya mampu diidentifikasi dengan melaksanakan tes laboratorium.

Tambang Intan Terpopuler
Intan yang paling populer di dunia ditemukan di tambang intan Cullinan di Provinsi Gauteng Afrika Selatan (lihat disini Peta Afrika Selatan). Tambang ini pernah menghasilkan intan seberat 507 karat yang diberi nama Intan "Cullinan Heritage". Intan tersebut mempunyai kualitas dan clarity yang ekstrim.

Kanada dapat memimpin Produksi Intan di Masa Depan ??
Tambang intan mutu komersial di Kanada pertama kali dibuat pada kala 1990-an. Sejak ketika itu, beberapa tambang intan di Kanada sudah menjadi produsen terkemuka di dunia.

Kamu mampu menambang Intan di kawasan ini !
Hanya ada satu tambang intan di dunia, dimana setiap orang mampu menjadi penambang. Tambang tersebut berada di "kawah Intan State Park" di Arkansas. Hanya dengan mengeluarkan uang beberapa dolar saja, kamu dapat menambang selama sehari dan berhak membawah pulang hasil yang anda dapatkan.

Intan dari Luar Angkasa
Intan yang berasal dari ruang angkasa banyak ditemukan di beberapa meteorit dan akibat impact meteorit dengan bumi. Diperkirakan tumbukan yang berpengaruh menciptakan panas dan tekanan tinggi sehingga bisa mengubah karbon di permukaan bumi menjadi intan.

Intan Oktahedral
Banyak intan yang diiris mempunyai bentuk geometris. Kristal intan alami ini umumnya berada dalam bentuk segi delapan. Bentuk ini mirip dengan dua piramida empat sisi terhubung pada bagian dasarnya yang menciptakan padatan geometris dalam delapan bentuk.

Intan untuk Pengeboran (Drilling)
Pengeboran sumur minyak dan gas pada kedalaman ratusan hingga ribuan meter akan melalui batuan-batuan yang keras, sehingga membutuhkan mata bor (bit) yang juga mesti keras. Intan kecil yang tertanam di permukaan bit memiliki kegunaan untuk menghadapi kondisi demikian.

Baca juga: Placer Intan dan Sejarah Penambangannya

Intan ialah permata dengan 1 Elemen
Intan mempunyai komposisi sederhana, alasannya mereka hanya berisikan karbon (C). Intan ialah satu-satunya kerikil permata yang tersusun hanya satu unsur. Jejak komponen lain yang ada didalam intan cuma sebagai pengotor yang berfungsi memperlihatkan varian warna.

Rekor Harga Intan Kasar (Rough Diamond)
Harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk sebuah berlian kasar yaitu $ 35.300.000. Rekor ini dipegang oleh Chow Tai Fook, perusahaan pelengkap paling besar di Hong Kong dengan membeli intan "Cullinan Heritage" seberat 507 karat pada tahun 2010.

Amerika Serikat cuma memiliki 1 Tambang Intan
Meskipun Amerika Serikat yaitu konsumen terbesar dari permata intan, tetapi bahu-membahu amerika dikatan hampir tidak mempunyai tambang intan. Satu-satunya tambang intan di amerika serikat berada di sebuah taman negara, dimana pelancong dapat membayar biaya per hari untuk mencari intan di lokasi tersebut. Produksi intan dari lokasi ini hanya menciptakan beberapa ratus karat per tahun.

Sumber https://www.geologinesia.com/