Sabtu, 23 Januari 2021

Batu Kuarsit Dan Proses Pembentukannya

Apa itu Batu Kuarsit ? - Kuarsit adalah salah satu contoh dari jenis batuan metamorf tidak berfoliasi (non-foliated) yang hampir tersusun semuanya oleh mineral kuarsa. Batuan ini dapat terbentuk ketika kerikil pasir yang kaya kuarsa diubah oleh panas, tekanan, dan aktivitas kimia balasan proses metamorfosis.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pengkristalan butiran pasir bersamaan dengan semen silikanya. Proses ini selanjunya menciptakan ikatan yang sangat berpengaruh antar butir kuarsa tersebut. Kuarsit dengan struktur kristal yang demikian membuatnya menjadi keras, kuat, dan menjadi makin resisiten. Inilah salah satu karakteristik utama yang membedakan watu kuarsit dengan kerikil pasir.


Ciri-ciri dan Sifat Fisik Batu Kuarsit

Kuarsit pada umumnya berwarna putih debu-debu. Akan namun beberapa diantaranya dapat berwarna merah muda, merah, ataupun ungu alasannya adalah adanya element pengotor berupa oksida besi. Elemen pengotor lainnya juga dapat menyebabkan batu kuarsit menjadi berwarna kuning, orange, coklat, hijau ataupun biru.

 Kuarsit adalah salah satu contoh dari jenis  BATU KUARSIT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA
Macam-macam bentuk batu kuarsit.

Kuarsit yang lebih banyak didominasi tersusun atas mineral kuarsa membuat batuan tersebut mempunyai tingkat kekerasan sekitar 7 pada skala mohs. Kekuatan yang ekstrim membuat batuan tersebut pada kala lampau banyak dipakai sebagai alat penumbuk. Pecahannya yang konkoidal memungkinkan kuarsit mampu dibentuk menjadi alat pemotong seperti kapak dan mata tombak.


Proses Terbentuknya Batu Kuarsit

Sebagian besar kuarsit terbentuk selama acara pembentukan pegunungan di batas lempeng konvergen. Batu pasir yang lebih permulaan terdeposisi selanjut akan termetamorfosis membentuk kuarsit akhir kegiatan di batas lempeng tersebut.

Kuatnya tekanan pada batas lempeng akan menciptakan lipatan serta patahan (sesar) dan juga penebalan kerak, yang berikutnya membentuk pegunungan. Kuarsit ialah jenis batuan yang sungguh penting pada pegunungan lipatan di seluruh dunia.

Kuarsit ialah salah satu batuan yang paling resisiten di permukaan bumi. Ketika suatu pegunungan mengalami pelapukan dan pengikisan, batuan yang lainnya akan mudah hancur sedangkan kuarsit masih tetap bertahan. Inilah sebabnya mengapa kuarsit sering didapatkan di puncak-puncak sampai pada sisi-segi pegunungan.

Tidak seperti feldspar yang mudah lapuk menjadi lempung (tanah), kuarsit sangat jarang membentuk tanah. Apabila batuan ini pecah, kuarsit masih akan tetap konsisten berbentuk kuarsa. Inilah yang menciptakan kuarsit tidak mampu berkontribusi dalam hal pembentukan tanah (soil). Kuarsit sering didapatkan selaku batuan dasar yang terbuka dengan sedikit ataupun tanpa lapisan penutup tanah.

Kegunaan Batu Kuarsit

Kuarsit mempunyai keanekaragaman kegunaan baik itu dalam bidang konstruksi, manufaktur, arsitektur, dan seni dekoratif. Meskipun sifat-sifatnya lebih unggul dari batuan lainnya, penggunaan kuarsit selalu dibatasi karena banyak sekali argumentasi.

Contohnya dalam bidang konstruksi, selaku batu pecah seharusnya kuarsit menjadi batuan yang lebih unggul alasannya tingkat kekerasannya jauh lebih besar dibandingkan jenis kerikil pecah yang lain (basalt, andesit, gamping, dsb). Akan tetapi alasannya sifatnya yang terlalu keras menciptakan penggunaannya justru dibatasi alasannya adalah argumentasi dapat menimbulkan keausan berat pada alat pemecah batu (crusher).
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon