Ilmuwan AS sudah mendapatkan apa yang mampu menjadi kunci bagi abad depan industri batubara dengan mendeteksi bahwa bubuk dari penambangan batubara, khususnya di sekitar wilayah Appalachian, sangat kaya akan bagian tanah jarang.
Baca juga: Unsur/logam Tanah Jarang dan Kegunaannya
Para peneliti dari Duke University North Carolina berbasis analisis terhadap abu batubara dari pembangkit listrik tenaga batubara di seluruh Amerika Serikat, tergolong di tempat-daerah penghasil batubara paling besar: Pegunungan Appalachian; selatan dan barat Illinois; dan Basin Powder River di Wyoming dan Montana.
Salah satu kesimpulan utama tim adalah bahwa limbah batubara yang dihasilkan oleh operasi batubara Appalachian adalah sangat banyak mengandung bagian tanah jarang, yaitu mengandung 591 miligram REE per kilogram abu.
 |
| Skema ekstraksi bagian tanah jarang dari debu batubara. |
"Ada nilai miliaran dolar dari komponen tanah jarang yang terkandung dalam bubuk batubara bangsa kita," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan.
"Jika kita ingin maju, terperinci kita akan menentukan bubuk batubara untuk dapat mengekstrak jumlah tertinggi dari unsur tanah jarang (REE), dan pekerjaan kami yang pertama yakni melaksanakan studi komprehensif untuk mengawali suatu pilihan melalui suatu survei" kata mereka.
Baca juga: Macam-macam jenis dan Kualitas Batubara
Unsur tanah jarang sungguh penting, tidak hanya untuk pembuatan perangkat berteknologi tinggi, namun juga untuk sistem komunikasi militer. Itulah mengapa Departemen Energi AS baru-baru ini menawarkan $ 20 juta untuk perusahaan yang bisa memecahkan teka-teki ekonomis dari unsur tanah jarang.
Setelah melakukan penemuan ini, para ilmuwan saat ini memfokuskan observasi pada sistem yang dapat menciptakan ekstraksi komponen tanah jarang dari limbah batubara patut secara finansial dan juga ramah kepada lingkungan.
Sumber: Environmental Science & Technology
EmoticonEmoticon