Kamis, 07 Januari 2021

Pemahaman, Jenis, Dan Fungsi Tekstur Tanah

Pengertian Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah salah satu dari beberapa sifat fisik tanah mirip warna tanah, struktur tanah, kadar air, bulk density, dan lain sebagainya. Tekstur Tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi-fraksi debu, liat, dan pasir dalam bentuk persen. Tekstur tanah dekat relevansinya dengan kekerasan, permeabilitas, plastisitas, kesuburan, dan produktivitas tanah pada kawasan tertentu.

Tekstur tanah mengindikasikan perbandingan relatif aneka macam kalangan partikel tanah dalam suatu massa. Ukuran relatif partikel tanah di implementasikan dalam bentuk tekstur yang mengacu pada kehalusan atau kekasaran tanah.

Baca juga ihwal: Lapisan Tanah


Jenis Tanah Berdasarkan Teksturnya

Hanafiah (2005) menyebutkan bahwa tanah yang didominasi liat akan memiliki pori-pori kecil (tidak porous). Tanah yang didominasi oleh pasir akan memiliki pori-pori besar (lebih porous). Sedangkan tanah yang didominasi abu akan mempunyai pori-pori sedang (agak porous). Berdasarkan kelas teksturnya maka tanah mampu digolongkan menjadi:
1. Tanah bertekstur halus atau kasar berliat; artinya tanah yang memiliki sekurang-kurangnya37,5% liat, baik itu liat berdebu dan atau liat berpasir.
2. Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung; artinya tanah ini tersusun atas:
  • Tanah bertekstur sedang, mencakup tanah dengan tekstur lempung berdebu (silty loam), lempung berpasir sangat halus, lempung (loam), atau debu (silt).
  • Tanah bertekstur sedang namun agak agresif, mencakup tanah yang bertekstur lempung berpasir halus atau lempung berpasir (sandy loam).
  • Tanah bertekstur sedang dan agak halus, mencakup lempung liat berdebu (sandy silt loam), lempung liat berpasir (sandy clay loam), serta lempung liat (clay loam).
3. Tanah bertekstur bernafsu atau tanah berpasir; artinya tanah yang memiliki minimal 70% pasir, dan atau bertekstur pasir, dan atau pasir berlempung.

Baca juga: Penyebab Tanah Longsor

Tekstur tanah adalah salah satu dari beberapa sifat fisik tanah seperti warna tanah Pengertian, Jenis, dan Fungsi Tekstur Tanah
Jenis-jenis tanah berdasarkan kelas teksturnya.

Fungsi Tekstur Tanah

Tekstur tanah mampu berfungsi memilih tata air di dalam tanah ialah berupa penetrasi, kecepatan infiltrasi, serta kesanggupan mengikat air. Tekstur tanah sungguh menentukan reaksi fisik dan kimia di dalam tanah, alasannya adalah ukuran partikel tanah bisa menjadi aspek penentu luas permukaan tanah.

Baca juga tentang: Horizon Tanah


Fraksi debu dan pasir memiliki acara permukaan yang minim (rendah), sehingga secara kimia dan fisika mampu dianggap tidak aktif. Sedangkan Fraksi liat merupakan yang terpenting sebab mempunyai luas permukaan yang maksimal (tinggi).

Fraksi liat mampu mengoptimalkan kesanggupan pertukaran kation. Selain itu metode dari koloid liat ialah "cementing agent" (biro pengikat) yang sungguh penting dalam sistem agregasi tanah.

Tanah dengan tekstur halus mempunyai luas permukaan yang minimal, sehingga sulit untuk menahan air dan menyerap unsur-unsur yang ada pada tanah. Sedangkan tanah dengan tekstur liat mempunyai luas permukaan yang maksimal, sehingga daya tahan dan daya simpan terhadap komponen hara cukup tinggi (Hardjowigeno 2003).

Apabila conto tanah dianalisa maka kesannya akan selalu memberikan bahwa tanah tersebut mempunyai partikel-partikel yang ukurannya beragam, ada yang memiliki ukuran sungguh halus, koloid, halus, sungguh bernafsu, dan garang.

Ukuran partikel-partikel yang demikian sudah diklasifikasikan ke dalam grup atau golongan-golongan tertentu atas dasar diameternya, tanpa melihat komposisi warnanya, kimianya, berat, ataupun sifat-sifat yang lainnya.

Baca juga: Klasifikasi Tanah USDA

Analisa partikel dimana partikel-partikel tanah tersebut dipisahkan sering disebut dengan ungkapan analisa mekanis tanah. Analisa seperti ini menciptakan versi distribusi sesuai dengan ukuran-ukuran partikel tanah (Hakim et al, 1986).

Tekstur tanah sangat menghipnotis kesanggupan aerasi, infiltrasi air, serapan air, ketersediaan air di dalam lapisan tanah, serta laju pergerakan air (perkolasi). Oleh karena itu, tekstur tanah juga secara tidak eksklusif dapat mempengaruhi perkembangan perkembangan flora, perakaran, serta pengurangan dalam pemupukan.

Penentuan tekstur tanah mampu dijalankan berdasarkan 2 tata cara, ialah metode hydrometer dan tata cara pipet. Penentuan pemakaian kedua jenis sistem itu berdasarkan perbedaan kecepatan partikel di dalam air.

Referensi:
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi III. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon