Sabtu, 16 Januari 2021

Pengertian, Jenis, Dan Kegunaan Kerikil Gamping (Watu Kapur)

Pengertian Batu Gamping (Batu Kapur)

Batu gamping ialah batuan sedimen yang utamanya tersusun oleh kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Di Indonesia, watu gamping sering disebut juga dengan perumpamaan batu kapur, sedangkan perumpamaan luarnya umumdisebut "limestone". Batu gamping paling kerap terbentuk di perairan maritim dangkal.

Batu gamping (kerikil kapur) kebanyakan merupakan batuan sedimen organik yang terbentuk dari akumulasi cangkang, karang, alga, dan penggalan-potongan sisa organisme. Batuan ini juga dapat menjadi batuan sedimen kimia yang terbentuk oleh pengendapan kalsium karbonat dari air danau ataupun air bahari.

Pada prinsipnya, definisi kerikil gamping mengacu pada batuan yang mengandung setidaknya 50% berat kalsium karbonat dalam bentuk mineral kalsit. Sisanya, kerikil gamping dapat mengandung beberapa mineral mirip kuarsa, feldspar, mineral lempung, pirit, siderit dan mineral-mineral lainnya. Bahkan batu gamping juga dapat mengandung nodul besar rijang, nodul pirit ataupun nodul siderit.

Kandungan kalsium karbonat dari batugamping memperlihatkan sifat fisik yang sering dipakai untuk mengidentifikasi batuan ini. Biasanya kenali batugamping dikerjakan dengan meneteskan 5% asam klorida (HCl), bila bereaksi maka dapat dipastikan batuan tersebut ialah batugamping.

Baca juga perihal: Batuan Metamorf

Pembentukan Batugamping pada Lingkungan Laut

Kebanyakan batugamping terbentuk di laut dangkal, hening, dan pada perairan yang hangat. Lingkungan ini merupakan lingkungan ideal di mana organisme mampu membentuk cangkang kalsium karbonat dan skeleton selaku sumber bahan pembentuk batugamping. Ketika organisme tersebut mati, cangkang dan skeleton mereka akan menumpuk membentuk sedimen yang berikutnya akan terlitifikasi menjadi batugamping.

Produk sisa organisme tersebut juga dapat berkontribusi untuk pembentukan sebuah massa sedimen. Batugamping yang terbentuk dari sedimen sisa organisme dikelompokan selaku batuan sedimen biologis. Asal biologis mereka sering tampakoleh kedatangan fosil.

Beberapa batugamping mampu terbentuk oleh pengendapan langsung kalsium karbonat dari air maritim. Batugamping yang terbentuk dengan cara ini dikelompokan sebagai batuan sedimen kimia. Batugamping ini dianggap kurang melimpah dibandingkan batugamping biologis.

Lihat disini mengenai: Batuan Beku

Pembentukan Batugamping pada Lingkungan Evaporasi

Batugamping juga dapat terbentuk lewat penguapan. Stalaktit, stalakmit dan gugusan gua lainnya (sering disebut speleothems) adalah acuan dari batugamping yang terbentuk melalui penguapan. Di sebuah gua, tetesan air akan merembes dari atas memasuki gua melalui rekahan ataupun ruang pori di langit-langit gua, lalu akan menguap sebelum jatuh ke lantai gua.

Ketika air menguap, setiap kalsium karbonat yang dilarutkan dalam air akan tersimpan di langit-langit gua. Seiring waktu, proses penguapan ini mampu menjadikan akumulasi seperti es kalsium karbonat di langit-langit gua, deposit ini dikenal sebagai stalaktit.

Jika tetesan jatuh ke lantai dan menguap serta tumbuh/berkembang ke atas (dari lantai gua) depositnya disebut dengan stalakmit. Batu gamping yang membentuk gugusan gua ini diketahui selaku "travertine" dan masuk dalam golongan batuan sedimen kimia.

Jenis-Jenis Batu Gamping (Batu Kapur)

Ada banyak nama berbeda dipakai untuk batugamping. Nama-nama ini didasarkan pada bagaimana batugamping terbentuk, penampilannya (tekstur), komposisi mineral penyusunnya, dan beberapa aspek yang lain. Berikut ini ialah berbagai macam batugamping yang namanya lebih lazim digunakan:
  1. Chalk: merupakan sebuah batugamping lembut dengan tekstur yang sungguh halus, umumnya berwarna putih atau abu-abu. Batuan ini terbentuk khususnya dari cangkang berkapur organisme bahari mikroskopis mirip foraminifera atau dari banyak sekali jenis ganggang maritim.
  2. Coquina: merupakan sebuah batugamping garang yang tersemenkan, yang tersusun oleh sisa-sisa cangkang organisme. Batuan ini sering terbentuk pada tempat pantai dimana terjadi pemisahaan fragmen cangkang dengan ukuran yang sama oleh gelombang laut.
  3. Fossiliferous Limestone: merupakan sebuah batugamping yang mengandung banyak fosil. Batuan ini secara umum dikuasai tersusun atas cangkang dan skeleton fosil suatu organisme.
  4. Lithographic Limestone: merupakan sebuah batugamping padat dengan ukuran butir sungguh halus dan sangat seragam, yang terjadi di dalam suatu lapisan tipis membentuk permukaan sangat halus.
  5. Oolitic Limestone: ialah suatu batugamping yang utamanya tersusun oleh kalsium karbonat "oolites", berupa bulatan kecil yang terbentuk oleh hasil presipitasi konsentris kalsium karbonat pada butir pasir atau cangkang fragmen.
  6. Travertine: merupakan suatu batugamping yang terbentuk oleh presipitasi evaporasi, sering terbentuk di dalam gua, yang menciptakan deposit seperti stalaktit, stalakmit dan flowstone.

Lihat juga tentang: Batu Apung

Batu gamping adalah batuan sedimen yang utamanya tersusun oleh kalsium karbonat  Pengertian, Jenis, dan Kegunaan Batu Gamping (Batu Kapur)
Gambar macam-macam jenis batugamping dan lingkungan pembentukannya.

Kegunaan Batu Gamping (Batu Kapur)

Batugamping ialah batuan dengan keanekaragaman penggunaan yang sangat besar. Batuan ini menjadi salah satu batuan yang banyak dipakai dibandingkan jenis batuan-batuan yang lain.

Sebagian besar batugamping mampu dibentuk menjadi watu pecah yang dapat dipakai selaku material konstruksi seperti: landasan jalan dan kereta api serta agregat dalam beton. Nilai paling irit dari sebuah deposit batugamping yaitu selaku materi utama pembuatan semen portland.

Beberapa jenis batugamping banyak digunakan sebab sifat mereka yang kuat dan padat dengan sejumlah ruang/pori. Sifat fisik ini memungkinkan batugamping mampu berdiri kokoh walaupun mengalami proses erosi.

Meskipun batugamping tidak sekeras batuan berkomposisi silikat, tetapi batugamping lebih gampang untuk ditambang dan tidak cepat menjadikan keausan pada perlengkapan tambang maupun crusher (alat pemecah watu).

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon