Pengertian Penginderaan Jauh (Inderaja)
Penginderaan jauh ialah pengumpulan info wacana sebuah objek atau kawasan dari kejauhan, biasanya memakai data yang diambil dari satelit, pesawat, atau kendaraan bawah air. Pada metode penginderaan jauh, sistem yang digunakan kebanyakan meliputi fotografi, radar, spektroskopi, dan magnet. Penginderaan jauh biasa disingkat dengan "inderaja" dan dalam bahasa Inggris umumdisebut "remote sensing".Menurut American Society of Photogrammetry, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan isu berupa data dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan alat perekam dan tidak terjadi kontak pribadi dengan objek atau fenomena yang dikaji. Pengambilan data dari jarak jauh biasanya dengan menggunakan sensor bikinan.
Baca juga perihal: Fungsi SIG
Komponen Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh merupakan sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas berbagai bagian yang melakukan pekerjaan saling berkaitan. Komponen-bagian penginderaan jauh harus meliputi hal-hal selaku berikut:1. Sumber Tenaga
Pengindraan jauh harus memiliki tenaga untuk memantulkan atau memancarkan objek di permukaan bumi. Tenaga yang lazimnya digunakan yaitu tenaga elektromagnetik dari matahari serta tenaga bikinan.
Perbedaan sumber tenaga inilah yang menciptakan ungkapan penginderaan jauh sistem pasif (tenaga pantulan matahari) dan pengindraan jauh tata cara aktif (tenaga pancaran produksi).
Gambar gambaran sebuah sistem penginderaan jauh. |
2. Atmosfer
Energi dari matahari tidak seluruhnya sampai ke permukaan bumi. Atmosfer mempunyai fungsi untuk menghambat dan mengganggu tenaga atau sinar matahari yang datang (selektif terhadap panjang gelombang).
Bagian spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat meraih bumi disebut dengan "jendela atmosfer". Kondisi demikian ini mampu membatasi pancaran sumber tenaga ke muka bumi, sehingga akan menghalangi interaksi antara tenaga dan objek dalam sebuah tata cara penginderaan jauh.
3. Interaksi antara Tenaga dan Objek
Kondisi ini mampu tampakpada rona yang diperoleh, dimana tiap-tiap objek mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
Objek yang pantulan ataupun pancaran tenaganya besar akan mempunyai rona lebih cerah, sedangkan objek yang pantulan atau pancaran tenaganya sedikit akan memiliki rona lebih gelap.
Lihat juga perihal: Keunggulan SIG
4. Sensor
Komponen ini berfungsi untuk mendapatkan dan merekam tenaga yang datang dari sebuah objek. Kemampuan sensor dalam merekam objek terkecil disebut dengan perumpamaan resolusi spasial. Atas dasar proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi 2 jenis yakni Sensor Fotografik, dan Sensor Elektronik.
5. Data Input
Komponen ini dalam bentuk perolehan data spasial maupun data atribut yang mampu dijalankan secara manual visual, dan secara numerik atau digital.
Contoh cara manual yakni dengan melakukan interpretasi gambaran udara secara visual, sedangkan cara numerik atau digital adalah dengan mengambil data digital lewat komputer.
6. Pengguna Data (User)
Tingkat kesuksesan sistem penginderaan jauh diputuskan oleh pengguna data (user). Kemampuan pengguna data dalam menerapkan hasil inderaja menjadikannya selaku komponen yang sungguh penting untuk menerima manfaat eksklusif dari metode ini. Para user akan sangat membutuhkan sebuah data penginderaan jauh yang jelas dan tangguh.
Manfaat Penginderaan Jauh
Ahli geologi yang berafiliasi dengan penanggulangan musibah membutuhkan gosip dari teknologi penginderaan jauh. Mereka lazimnya menggunakan info tersebut untuk mengetahui, memperkirakan potensi, dan melokalisir tempat rawan bencana .Selain itu, penginderaan jauh juga berkhasiat untuk menentukan struktur geologi, pemantauan tempat bencana gempa dan vulkanik, pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di bahari, pemantauan distribusi sumberdaya alam, dan masih banyak lagi faedah lain dari penginderaan jauh untuk ilmu geologi.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon