Indonesia, terutama Pulau Jawa sungguh rentan kepada petaka geologi. Sepanjang pantai selatan misalnya, dihadapkan langsung pada zona subduksi atau pertemuan antara lempeng Australia dan Eurasia di Palung Jawa yang berada di Lautan Hindia.
Sedangkan untuk di daratan, ada sejumlah patahan aktif dekat permukiman padat penduduk, mirip Patahan Cimandiri yang melalui Sukabumi, Patahan Opak di Yogyakarta, Patahan Lembang yang memangkas Kota Bandung, dan patahan-patahan yang lain di bagian utara Pulau Jawa.
Baca juga: Proses Terjadinya Sesar
Patahan Lembang mempunyai panjang 22 km, melingkupi kawasan jawa barat, membentang dari timur sampai barat. Gawir sesar disepanjang jalurnya mencerminkan besaran pergeseran sesar berubah dari sekitar 450 meter di ujung timur (Maribaya dan Gunung Palasari) hingga 40 meter di sebelah barat (Cisarua). Kemudian, sesar menghilang di ujung barat di sekeliling utara Padalarang. Pergeseran Patahan Lembang yakni sekitar 4 - 6 mm/tahun.
Garis Patahan Lembang dan Penampang Batuan di Jawa Barat (Van Bemmelen,1949 dan Wikimapia 2007). |
Menurut sejarah kegempaan, sudah terjadi 4 kali gempa dari patahan ini, adalah 2.000 tahun yang lalu dengan kekuatan 6,8 skala richter, 500 tahun yang lalu dengan kekuatan 6,6 skala richter, 13 tahun yang lalu (11 juli 2003) dengan kekuatan relatif kecil ialah 4,2 SR, dan yang terakhir pada tanggal 22 Juli 2011 dengan kekuatan cuma 3,4 skala richter tetapi bisa menghancurkan rumah-rumah di desa Cihideung.
Lihat juga tentang: Macam Macam Sesar
Berdasarkan sejarah ini, para mahir kian percaya bahwa patahan lembang merupakan patahan yang aktif dengan rata-rata pusat gempa mempunyai kedalaman yang dangkal, sehingga akan menciptakan intensitas kegempaan yang makin besar.
Patahan Lembang berpeluang menyebabkan gempa yang sungguh merusak. Mulai dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, hingga Maribaya, patahan ini terbagi dalam lima segmen, namun berada dalam satu jaringan yang saling terhubung.
Patahan lembang ialah salah satu patahan yang lokasinya berada di darat, bahkan memangkas daerah Bandung yang padat pemukiman penduduk. Menurut para mahir, kekuatan gempa di setiap segmen itu mampu meraih 6,5 - 6,9 Skala Richter (SR). Bahkan, bila tiga segmen bergerak bersama, gempa mampu mencapai 7 SR - 7,5 SR.
Survei penelitian mengenai patahan Lembang telah dilakukan sejak tahun 2005 untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tragedi geologi yang memiliki peluang menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa lebih besar. Untuk pencegahan dini, masyarakat dibutuhkan tidak mendirikan bangunan sempurna pada jalur patahan tersebut. Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon