Sabtu, 20 Februari 2021

Pengertian, Sifat Dan Kegunaan Gas Helium

Pengertian Helium

Helium yaitu komponen kimia berwujud gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa (pada suhu kamar). Helium tergolong dalam kelompok gas mulia yang mempunyai jari-jari atom terkecil dan mempunyai berat atom kedua paling rendah. Hal inilah yang menyebabkan helium lebih ringan dari udara dan helium merupakan bagian biasa kedua di alam semesta ini.

Kebanyakan orang cuma tahu bahwa helium digunakan selaku gas pengisi untuk mengangkat "airship" dan balon udara, tetapi bekerjsama masih banyak kegunaan atau fungsi lain dari helium yang belum dimengerti orang.


Manfaat utama helium bahu-membahu adalah sebagai gas pendingin untuk gambaran resonansi magnetik atau "magnetic resonance imaging" (MRI). MRI ialah perlengkapan yang dipakai dalam akomodasi medis.

Sifat Helium dan Karakteristiknya

Helium berada di bagian atas kelompok gas mulia dalam tabel periodik dengan simbol unsur He. Nomor atom helium yaitu 2, massa helium 4,00260. Pada suhu kamar, helium berfase gas dengan nilai kepadatan 0,1786 g/L, Titik leleh -272,20 C, -457,96 F, dan Titik didih -268,93 C, -452,07 F. Jari-jari atom helium sungguh kecil, sekitar 0,2 nanometer.

Baca juga tentang: Gas Metana

Karena mempunyai titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, maka helium kebanyakan didapatkan dalam fase gas kecuali di bawah keadaan yang paling ekstrim. Helium disebut gas mulia sebab kulit luarnya dipenuhi elektron, sehingga helium sangat tidak reaktif dan tidak mudah terbakar.

Darimana Asalnya Gas Helium ?

Helium hadir sangat sedikit di atmosfer bumi, karena gravitasi bumi tidak bisa menahan komponen ini. Ketika helium ada di permukaan bumi, helium akan segera naik ke atmosfer dan akan terbebaskan keluar dari bumi. Inilah penyebab apabila gas helium dimasukan dalam balon maka balon akan terangkat ke udara.


Helium yang dibuat secara komersial diperoleh dari bawah permukaan. Beberapa lapangan (fields) gas alam mempunyai cukup helium yang bercampur dengan gas lainnya yang mampu diekstraksi dengan ongkos hemat.

Di Amerika Serikat, beberapa lapangan gas alam mengandung lebih dari 7% helium dari total volume gas yang ada. Perusahaan yang mengebor gas alam di tempat ini menghasilkan gas alam dan memproses helium selaku produk sampingan.

Mengapa Helium Hadir di Dalam Gas Alam ?

Sebagian besar helium yang dikeluarkan dari gas alam diperkirakan terbentuk dari peluruhan radioaktif uranium dan thorium dalam batuan granitoid di kerak benua. Sebagai gas yang sangat ringan, helium akan mengapung dan berupaya untuk bergerak cepat keatas permukaan.

Cebakan/akumulasi helium yang melimpah bisa didapatkan pada tiga keadaan berikut ini: 1) basement granitoid yang kaya uranium dan thorium; 2) batuan dasar yang retak dan tersesarkan selaku jalur keluarnya helium; dan, 3) batuan sedimen berpori yang berada diatas basement yang tersesarkan, yang dibatasi oleh lapisan kedap garam halit atau anhidrit.

Apabila 3 keadaan tersebut di atas terpenuhi, maka helium akan melimpah di lapisan sedimen dan batuan berpori (sebagai batuan perangkapnya).

Helium adalah unsur kimia berwujud gas yang tidak berwarna Pengertian, Sifat dan Kegunaan Gas Helium
Gambar gambaran model deposit helium berbarengan dengan gas alam.

Helium mempunyai jari-jari atom terkecil (sekitar 0,2 nanometer), hal inilah yang menimbulkan helium mampu masuk pada ruang pori batuan yang sungguh kecil sekalipun. Halit dan anhidrit adalah satu-satunya mineral dalam batuan sedimen yang dapat memblokir migrasi atom helium ke permukaan.

Batu serpih yang juga memiliki ruang berpori yang tersusun oleh banyak materi organik (kerogen) tetapi adakala menjadi penghalang migrasi helium yang kurang efektif.

Negara Penghasil Gas Helium

Kebanyakan gas alam yang belum diolah setidaknya akan mengandung jejak helium. Sangat sedikit lapangan gas alam mengandung cukup helium untuk diproses. Sebuah sumber gas alam mesti mengandung setidaknya 0,3% helium untuk mampu dipertimbangkan sebagai sumber helium yang potensial.

Baca juga: Daerah Penghasil Gas Alam di Indonesia

Khusus di Amerika Serikat, pada tahun 2010, semua gas alam dari lapangan di Colorado, Kansas, Oklahoma, Texas, Utah dan Wyoming diproses untuk menciptakan helium. Selama tahun 2010, Amerika Serikat memproduksi 128 juta meter kubik helium. Dari jumlah itu, 53 juta meter kubik helium diekstraksi dari gas alam dan 75 juta meter kubik disimpan selaku cadangan nasional.

Negara-negara lain dengan jumlah buatan helium yang populer yaitu Aljazair (18 mcm), Qatar (13 mcm), Rusia (6 mcm), dan Polandia (3 mcm). Kanada dan China juga memproduksi helium namun dalam jumlah yang kecil.

Kegunaan Gas Helium

Helium memiliki sejumlah sifat yang membuatnya sangat sesuai untuk penggunaan tertentu. Selain dipakai sebagai gas pengisi balon udara dan gas pendingin pada alat MRI, helium juga berfungsi sebagai gas pelindung untuk pengelasan dan gas inert untuk manufaktur pengendalian atmosfer.

Selain itu, helium juga sering dimanfaatkan sebagai "fugitive gas" yang dipakai untuk deteksi kebocoran mikro pada reaktor nuklir, gas viskositas rendah (dikombinasikan dengan nitrogen dan oksigen) untuk perlengkapan penyelaman atau untuk gas pernapasan, gas pendingin batang uranium pada reaktor nuklir, dan selaku gas pendingin cetakan di pabrik kaset.

MRI ialah peralatan medis untuk menilai cedera dan mendiagnosa penyakit. Alat ini memanfaatkan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet superkonduktor. Magnet ini menciptakan sejumlah besar panas.

Helium cair ialah zat pendingin yang mampu mengatur suhu magnet tersebut, alasannya adalah helium memiliki panas spesifik paling rendah kedua dan titik didih/leleh paling rendah dari semua bagian yang ada.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon