Jumat, 19 Februari 2021

Deskripsi, Genesa Dan Kegunaan Mineral Kalsit

Apa itu Mineral Kalsit ?

Kalsit adalah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat yang paling stabil. Kalsit ialah mineral penyusun berbagai jenis batuan dengan rumus kimia CaCO3. Kalsit sangat biasa didapatkan di seluruh dunia baik di dalam batuan sedimen, batuan metamorf, maupun batuan beku. Beberapa jago geologi menganggapnya selaku "ubiquitous mineral" atau mineral yang dapat hadir di nyaris semua jenis batuan.

Mineral kalsit merupakan mineral utama pembentuk watu kapur (batugamping) ataupun batu marmer. Kedua batuan tersebut sungguh banyak didapatkan di permukaan bumi dan selaku salah satu repositori karbon paling besar di planet kita. Sifat fisik dan kimia dari mineral kalsit menjadikannya sebagai salah satu mineral yang paling kerap muncul.


Kalsit dapat dipakai selaku materi konstruksi, material abrasif, pupuk pertanian, agregat untuk konstruksi bangunan, pigmen, farmasi, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya. kalsit memiliki lebih banyak kegunaan dibandingkan mineral-mineral yang lain.

Baca juga tentang: Mineral Intan

Batu Kalsit Mengacu Pada Genesa Batu Kapur dan Marmer

Secara umum, proses terbentuknya mineral kalsit (genesa) ataupun keterdapatan kalsit berhubungan dekat dengan pembentukan watu kapur dan watu marmer. Mungkin itulah yang menciptakan banyak orang awam menyebut mineral kalsit selaku batu kalsit. Akan namun, perlu dimengerti bahwa kalsit bukan batuan, tetapi merupakan mineral utama penyusun batu gamping maupun watu marmer.

Batu kapur (batugamping) yakni batuan sedimen yang secara umum dikuasai tersusun atas mineral kalsit. Batuan tersebut terbentuk baik dari presipitasi kimia kalsium karbonat maupun transformasi dari serpih, koral, alga yang mengalami diagenesis. Batu kapur juga mampu terbentuk sebagai deposit di gua-gua akibat pengendapan kalsium karbonat.

Baca juga: Ciri Ciri Batu Gamping

Marmer adalah batuan yang terbentuk ketika watu kapur dikenai panas dan tekanan. Penyelidikan pada marmer umumnya akan mengungkapkan pembelahan mineral kalsit secara jelas. Ukuran kristal kalsit ditentukan oleh tingkat metamorfosis. Marmer yang mengalami tingkat metamorfisme tinggi lazimnya akan memiliki kristal kalsit yang lebih besar.

Di alam, kalsit bisa ditemukan dalam kondisi murni maupun tidak murni. Kalsit yang tidak murni disebabkan alasannya adanya mineral pengotor akhir penggantian (substitusi) bagian kalsium (Ca) oleh komponen lain berbentuklogam mirip Fe, Mg, dan Mn.


Kristal Kalsit dan Deskripsi Sifat Fisiknya

Unsur kimia pembentuk kristal kalsit terdiri atas kalsium (Ca) dan karbonat (CO3). Sistem kristal kalsit ialah heksagonal dengan bagian rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Kalsit memiliki berat jenis 2,7 dengan kekerasan 3 Skala Mohs.

Kalsit dapat berbutir halus sampai berangasan dan mampu terbentuk selaku stalaktit, oolitik, atupun pisolitik. Kalsit yang murni kebanyakan berwarna putih, sedangkan yang tidak murni (alasannya adalah subsitusi) berwarna abu-bubuk, merah, hijau, kuning, ataupun coklat.

Kalsit adalah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat yang paling stabil Deskripsi, Genesa dan Kegunaan Mineral Kalsit
Gambar mineral kalsit dan sifat fisiknya.

Unsur Kalsium (ca) dalam kalsit mampu tergantikan oleh unsur logam selaku pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Berdasarkan sifat fisik berupa tata cara kristal, kalsit mampu dibedakan dari aragonit (CaCO3). Aragonit memiliki tata cara kristal ortorombik, sedangkan kristal kalsit yaitu heksagonal.

Dalam pembentukan kerikil marmer sifat fisik dan kimia kalsit berganti alasannya adalah proses metamorfosa (tekanan dan temperatur yang tinggi). Semua ini mampu menjelaskan wacana banyaknya mineral yang mampu berasosiasi dengan mineral kalsit.

Kegunaan Kalsit Pada Konstruksi dan Industri Kimia

Sektor konstruksi yakni pelanggan utama dari kalsit dalam bentuk batu kapur dan marmer. Batuan ini sudah banyak digunakan selama ribuan tahun. Blok watu kapur selaku materi konstruksi utama digunakan di banyak piramida di Mesir dan Amerika Latin.

Lihat juga mengenai: Manfaat Batu Gamping

Saat ini, batu kapur (batugamping) dan marmer digunakan selaku batuan pernak-pernik konstruksi seperti lantai/ubin dan pagar, ini sudah tentu sehabis melalui tahapan pemolesan sehingga menghasilkan corak yang lebih indah.

Konstruksi terbaru menggunakan kalsit dalam bentuk batu kapur dan marmer untuk menciptakan semen dan beton. Bahan-materi ini mudah dicampur, dimuat dan ditempatkan dalam bentuk bubur yang akan mengeras menjadi materi konstruksi tahan lama. Beton digunakan untuk membuat bangunan, jalan raya, jembatan, dinding dan banyak struktur lainnya.

Di industri kimia, kalsit digunakan untuk memproduksi kaustik soda dan alkali lainnya dengan menggunakan solvay process. Kalsit jenis ringan berfungsi selaku filler, extender coating pada industri cat, karet, farmasi, dan plastik. Produk lain yang banyak dihasilkan dari mineral ini yaitu kalsium hipklorit, asam sitrit, propilin oksida, gliserin, dan fosfat (lihat disini Manfaat Fosfat).

Kalsium karbonat yang berasal dari batugamping atau marmer dengan kemurnian tinggi digunakan juga dalam industri kimia obat. Kalsium karbonat dapat dibentuk menjadi tablet kunyah yang dipakai dalam netralisasi asam lambung. Kalsit juga merupakan materi utama pada banyak obat pencernaan dan penyakit lainnya.

Pupuk Kalsit Berasal Dari Kapur Kalsit

Kalsit memiliki kegunaan sebagai penetral asam. Selama ratusan tahun, orang-orang menggunakan watu kapur dan marmer yang telah dihancurkan untuk menetralkan tingkat keasaman tanah. Mereka melakukannya dengan cara menyebar debu hasil penghancuran kerikil kapur atau marmer tersebut ke atas tanah. Terkadang juga mereka aben/memanaskannya untuk menghasilkan kapur yang dapat bereaksi dengan segera dalam menetralkan pH tanah (keasaman tanah).

Kegiatan diatas pada zaman terbaru dikala ini dikenal sebagai pemupukan. Bubuk kalsit tidak dihancurkan lagi secara manual, namun telah di proses dengan modern dengan menambahkan unsur nutrisi yang diperlukan oleh tanah.

Pemupukan tanah balasannya akan optimal kalau keasaman tanah mampu dikurangi dan tanah senantiasa mendapatkan suplai nutrisi yang cukup. Kapur kalsit yang dipakai dapat berupa kapur tohor (quik lime), kapur padam (hidrated lime), ataupun dalam bentuk tepung yang ongkosnya lebih murah ketimbang jenis yang lain.

Kegunaan Kalsit Lainnya

Kegunaan lainnya dari mineral kalsit yaitu untuk pemurnian gula bit, selaku pengawet masakan kaleng (meminimalisir keasaman), pembuatan baja (sebagai fluks atau slag), flotasi logam, pembuatan kertas (menerima alkali pada proses sulfat), pembuatan gelas, peralatan optik, pakan ternak, kosmetik, dan PVC polymer. Secara biasa , kalsit digunakan diberbagai sektor industri didasarkan atas sifat fisik dan kimianya.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon