Senin, 01 Maret 2021

Geologi Pulau Waigeo Papua Barat

Menurut Supriatna, Hakim, dan Apandi (1995), bentuk Kepulauan Waigeo kurang lebih searah dengan struktur lazim daerah itu yakni barat – timur. Kenampakan itu ditandai oleh banyaknya kelurusan yang terdapat pada potret udara yang melingkup kawasan itu. Dibagian tengah arah tersebut terpotong oleh arah barat bahari – tenggara yang sejajar dengan bentuk Teluk Mayalibit. Di lapangan kelurusan tersebut bekerjasama dengan bidang sesar naik dan sesar itu memindahkan batuan ultramafik ke arah atas batuan sedimen pelagos berumur Jura.

Supriatna, Hakim dan Apandi (1995) dalam penelitiannya menyatakan bahwa batuan ultramafik di Pulau Waigeo dibuat kurang lebih 148 juta tahun yang kemudian atau berumur Jura. Sedangkan Simanjuntak, 1995 (dalam Gierge, 1998) menyatakan bahwa Formasi Batuan Ultramafik (Jum) ini merupakan produk dari pemekaran lantai samudera Atlantik (sea floor spreading) yang terbentuk selama proses pemisahan Papua dari Benua Australia (Perm – Trias) dan bergerak ke arah utara hingga menumbuk Lempeng Pasifik pada Miosen Akhir.

 bentuk Kepulauan Waigeo kurang lebih searah dengan struktur umum daerah itu yaitu barat  Geologi Pulau Waigeo Papua Barat
Peta geologi waigeo (kompilasi).

Sejarah ketektonikan Pulau Waigeo diawali oleh pemekaran (spreading) Samudera Pasifik pada Akhir Jura. Pemekaran tersebut dibarengi oleh pembentukan bahari dalam yang mengakumulasi endapan bahari dalam Formasi Tanjung Bomas. Selama proses itu berlanjut banyak sesar geser terbentuk dan gejala itu menimbulkan pelengseran yang selanjutnya membentuk endapan rombakan Formasi Lamlam.

Pada Akhir Kapur, Benua Australia bergerak ke utara dan membentuk busur kepulauan yang beralaskan batuan ofiolit hasil penunjaman supra. Kegiatan itu membentuk Formasi Rumai yang sebagian terbentuk di bawah permukaan air dan acara itu meraih puncaknya antara Eosen dan Miosen. Setelah busur kepulauan terbentuk.

Formasi Waigeo berkembang di sekitar kepulauan itu mulai dari Miosen Awal hingga Miosen Akhir. Formasi ini terbentuk bantu-membantu dengan yang membentuk gamping klastika Formasi Puri. Sedangkan Formasi Yeben yang mengandung fragmen kuarsa diduga berasal dari benua Australia di sebelah selatan. Pembentukan satuan itu diduga menyelingi pengendapan tempat batugamping di barat daya kepulauan tersebut. Pengangkatan yang terjadi di pulau tersebut diikuti oleh erosi yang akhirnya membentuk endapan aluvium dan terumbu di beberapa daerah. (Referensi: S.Supriatna, et, all, 1995, Peta Geologi Lembar Waigeo, Badan Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung).
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon