Minggu, 28 Februari 2021

Pemanfaatan Dan Proses Terbentuknya Logam Nikel

Apa itu Logam Nikel ?

Logam Nikel yaitu logam putih keperakan yang dipakai khususnya untuk membuat stainless steel dan paduan yang lain yang lebih kuat dan lebih mampu menahan suhu ekstrim dan lingkungan korosif. Nikel pertama kali diidentifikasi sebagai elemen unik pada tahun 1751 oleh Baron Axel Fredrik Cronstedt, seorang mineralogist dan andal kimia dari Swedia.

Cronstedt awalnya menyebut nikel sebagai "Elemen Kupfer" alasannya didapatkan di batu yang tampak seperti bijih tembaga (Kupfer). Penambang dikala itu melihat elemen ini menjadi "momok" di pada batuan yang menenteng tembaga, mereka berpikir bahwa kedatangan komponen ini (nikel) menciptakan mereka sulit mengekstrak tembaga dari batuan asalnya.


Pemanfaatan Nikel

Sekitar 80 persen dari nikel primer (tidak didaur ulang) dikonsumsi di Amerika Serikat pada tahun 2011 dipakai dalam paduan, seperti "stainless steel" dan "superalloy". Karena nikel memajukan resistensi paduan untuk korosi dan kemampuannya untuk menahan suhu ekstrim, maka perlengkapan dan bagian yang terbuat dari paduan tersebut sering digunakan dalam industri yang ekstrim, mirip di pabrik kimia, kilang minyak bumi, mesin jet, akomodasi pembangkit listrik, dan instalasi lepas pantai.

Baca juga perihal: Daerah Penghasil Nikel

Selain itu, nikel juga sering digunakan sebagai materi pengerjaan peralatan medis, peralatan masak, perlengkapan makan dan sering dibentuk dari stainless steel sebab mudah untuk membersihkan dan mensterilkannya.

Hampir semua duit koin yang beredar yang dibuat dari paduan yang mengandung nikel. Paduan nikel semakin sering dipakai dalam pembuatan baterai isi ulang untuk komputer portabel, alat-alat listrik, dan kendaraan hybrid atau listrik. Nikel juga dapat digunakan sebagai pelapis barang-barang mirip perlengkapan kamar mandi untuk meminimalisir korosi dan menunjukkan kesan menarik.


Proses Terbentuknya Nikel Sulfat dan Nikel Laterit

Nikel yakni komponen kelima yang paling melimpah di bumi, namun pada umumnya dari nikel terletak di inti bumi, lebih dari 1.800 mil di bawah permukaan. Dalam kerak bumi, dua jenis deposit utama bijih menyuplai sebagian besar nikel yang dipakai dikala ini: deposit nikel sulfat (seperti yang didapatkan di Norilsk, Rusia, Sudbury, Kanada, dan Kambalda, Australia) dan deposit laterit (termasuk yang didapatkan di Kuba, Kaledonia Baru, dan Indonesia).

Logam Nikel adalah logam putih keperakan yang digunakan terutama untuk membuat stainless s Pemanfaatan dan Proses Terbentuknya Logam Nikel
Gambar bijih nikel pada batuan (kiri) dan meteorit (kanan).

Deposit nikel sulfat atau nikel sulfida mengandung sekitar 40 % sumberdaya nikel di dunia, dan ketika ini menyumbang nyaris setengah pasokan nikel global. Bijih nikel dapat berkembang bila magma yang mengandung jumlah rendah silika dan jumlah tinggi magnesium menjadi bosan dalam sulfur, lazimnya bereaksi lewat watu di kerak bumi.

Baca juga mengenai: Perusahaan Tambang Nikel di Indonesia

Cairan yang kaya sulfur dapat terpisah dari magma; ion nikel, dan beberapa unsur lainnya bisa bergerak ke dalamnya. Karena cairan magma kaya sulfur padat, maka cairan akan tenggelam dan terakumulasi di sepanjang dasar "magma chambers", intrusi, atau anutan lava, di mana mineral-mineral "nikel bearing sulfida" lalu mengkristal. Nikel Sulfida sering mengandung kobalt, tembaga, atau logam platinum.

"Sudbury Igneous Complex" yaitu sumber terkemuka bijih nikel di Kanada dan terbesar kedua endapan nikel sulfida di dunia. Kompleks ini unik alasannya terbentuk ketika bumi kemungkinan ditabrak komet, bumi ditabrak sekitar 1.850 juta tahun yang lalu.

Bagian yang terdekat dari kerak bumi terkena imbas dan meleleh membentuk lapisan magma besar di kawah yang dihasilkan dari benturan tadi ; cairan "sulfida nikel bering" kemudian terkumpul sepanjang dasar lapisan magma dan lalu mengkristal.

Deposit asal laterit atau umumdisebut nikel laterit ialah penyumbang 60% dari sumber daya nikel di dunia. Nikel laterit terbentuk di lingkungan yang hangat, lembab, tropis atau subtropis dikala batuan beku dengan jumlah rendah silika dan jumlah tinggi magnesium dihancurkan oleh pelapukan kimia. Pelapukan ini menghilangkan beberapa bagian watu orisinil, menciptakan deposit sisa di mana bagian-bagian mirip nikel mampu terkonsentrasi.

Pasokan dan Permintaan Nikel Global

Pada tahun 2011, Rusia yakni produsen utama bijih nikel, diikuti oleh Indonesia, Filipina, dan Kanada. Dari 2007 sampai 2010, Kanada memasok sekitar 38 % dari impor nikel, diikuti oleh Amerika Serikat. Dalam urutan jumlah impor, Rusia (17 %), Australia, Norwegia, dan negara-negara yang lain mengikut di belakang. Sebagian besar cadangan nikel dunia yang terfokus di Australia, Brasil, Kanada, Kuba, Kaledonia Baru, dan Rusia.

Untuk menolong memprediksi di mana pasokan nikel kala depan terletak, ilmuwan USGS mempelajari bagaimana dan dimana sumberdaya nikel terfokus. Dengan menggunakan ilmu wawasan kemungkinan bahwa deposit nikel yang belum ditemukan masih sangat besar.

Teknik untuk menganggap sumberdaya mineral telah dikembangkan oleh USGS untuk mendukung pengelolaan lahan dan mengecek ketersediaan sumberdaya mineral dalam konteks global. USGS juga mengkompilasi statistik dan gosip perihal pasokan, usul, dan pedoman nikel di seluruh dunia. (sumber rujukan: USGS).
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon