Sabtu, 13 Maret 2021

Invers Distance Pada Perkiraan Sumberdaya Dan Cadangan

Metode matematik banyak diterapkan pada tahap permulaan penilaian mineral deposit. Metode dan teknik perhitungan dipengaruhi oleh kondisi geologi setempat, metode penambangan dan lain sebagainya. Metode yang dipraktekkan, dalam praktek yang sesungguhnya senantiasa sesuai dengan teori yang diberikan. Salah satu tata cara perhitungan tersebut yakni Metode Invers Distance. Metode Invers Distance pada Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan disebut juga dengan Metode Seperjarak. Prinsip penaksiran metode Invers Distance yaitu dijalankan teknik pembobotan titik data yang didasarkan pada :
  • Letak grid atau blok yang mau ditaksir kepada letak data conto.
  • Kecenderungan penyebaran data mutu.
  • Orientasi setiap conto yang memperlihatkan hubungan letak ruang antar conto.
Metode matematik banyak diterapkan pada tahap awal evaluasi mineral deposit Invers Distance pada Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan
Gambar relasi letak ruang antar conto.
Pemecahan problem dalam tata cara bijih ini dengan tata cara yang didasari pada jarak sample satu dengan sample lainnya dalam satu blok. Umumnya pembobotan jarak dengan tata cara berdasarkan sample yang ditampilkan dan cara penerapannya :
  1. Invers distance
  2. Invers distance squared
  3. Invers distance cubed

Rumus biasa Invers Distance :



persamaan pembobotannya :

aspek pembobotan :

 


 

Rumus umum Invers Distance squared


persamaan pembobotannya :


faktor pembobotan :


Rumus Umum Invers Distance Cubed :
 

persamaan pembobotannya :


faktor pembobotan :


Perinciannya yakni sebagai berikut :
1. Sudut perubah yang maksimum
2. Dimensi ruang sesuai dengan contoh pengusutan yaitu :
  • Square
  • Circle
  • Rectangle
  • Ellips
3. Jika titik sample nyatanya terdapat pada tengah-tengah blok maka diperkirakan kondisi ini d=0, menyebabkan nilai d kecil adalah 1 m.
4. Hal yang mencirikan titik minimum dalam ruang maka diijinkan untuk melaksanakan interpolasi.
5. Jika jumlah titik tersebut tidak cukup memadai maka penyelidikannya diperluas sampai jumlahnya cukup mencukupi ruang tersebut. Contoh untuk perluasan bentuk rectangle dengan perluasan 25% panjang dan lebar.

Yang harus diamati pada tata cara invers distance :
  • Memperhitungkan adanya korelasi letak ruang (jarak).
  • Merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata tertimbang (weighting average) dari titik-titik data yang ada di sekitarnya.
  • Pada titik data yang terdekat dengan titik yang ditaksir akan menunjukkan bobot yang lebih besar dibandingkan dengan titik data yang lebih jauh.
  • Efek penghalusan (pemerataan) dilakukan dengan faktor pangkat.
  • Pada pangkat yang sungguh besar akan menghasilkan pendekatan tata cara poligon.
  • Pangkat makin besar maka bobot (imbas) dari titik terdekat kian besar pula.
Kelemahan :
  1. Tidak ada relasi antara jarak dan range a pada variogram.
  2. Pada deposit irregular dengan range kecil akan diperlakukan sama dengan pada deposit  reguler dengan luas a.
  3. Jika titik tumpuan yaitu lubang bor, lalu aspek pembobotan tak berhingga, maka metode ini tidak mampu dipraktekkan.
  4. Metode ini didasarkan pada estimasi titik dan tidak bergantung pada ukuran blok.
  5. Invers Distance cuma memperhatikan jarak dan belum memperhatikan efek pengelompokan data.
  6. Sehingga data dengan jarak yang serupa tetapi mempunyai contoh sebaran yang berbeda masih akan memperlihatkan hasil yang sama. 
  7. Metode ini belum menawarkan kekerabatan ruang antara titik data dengan titik data yang lain.

Referensi: 
McKinstry, H.E., 1962, Mining Geology, Prentice Hall Inc., Modern Asia Edition.
Peters, W.C., 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Sons, New York.
Reedman, J.H., 1979, Techniques in Mineral Exploration, Applied Science Publisher, London.
The Resources and Reserves Committee, 1999, Guide for Reporting Exploration Information, Resources and Reserves, (Submitted to The Board of Directors of The Society of Mining, Metallurgy and Exploration Inc.), 17 pp.
Dr. Ir. Totok Darijanto, “Diktat Kuliah Geostatistik”, Jurusan Teknik Pertambangan, ITB, 1999.
Dr. Ir. Totok Darijanto, Modul Diklat, “Penaksiran Sumberdaya Mineral”, 2003.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, “Geostatistik”, Kursus Eksplorasi Batubara bagi Sarjana Baru dan Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Geologi dan Pertambangan, 1998.
Anik Hilyah, “Makalah Perhitungan Cadangan dengan Invers Distance Method”, Bidang Khusus Eksplorasi Sumber Daya Bumi, ITB, 2004.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon