Iklim Negara Thailand - Thailand yang juga diketahui sebagai Negara Gajah Putih ini terletak di Semenanjung Indochina. Secara geografis berada di bab tenggara Benua Asia, Thailand berbatasan eksklusif dengan negara Myanmar, Laos, Malaysia, dan Kamboja.
Luas kawasan Thailand hampir setara dengan luas Perancis, atau sekitar 514.000 km persegi. Terbentang di daratan Asia bab tenggara, Thailand secara geografis memiliki sedikit kawasan pantai sebab diapit oleh daratan.
Kondisi Iklim Thailand
Iklim negara Thailand ialah tropis. Pergantian animo setiap tahunnya dipengaruhi oleh pergerakan angin muson yang berhembus dari utara ke selatan begitupun sebaliknya. Selain itu, daerah Thailand juga mendapatkan penyinaran matahari sepanjang tahun, alasannya tak begitu jauh dari khatulistiwa.
Curah hujan di negara ini termasuk tinggi, begitupun tingkat kelembapannya juga tinggi. Hal ini berdampak pada kondisi udara yang relatif tidak nyaman pada bulan-bulan tertentu. Suhu rata-rata tahunannya berkisar di angka 22°C hingga 27°C.
Iklim negara Thailand yang tropis turut mempunyai efek pada pembagian demam isu, adalah demam isu kemarau dan musim penghujan. Pada ketika trend kemarau udara justru terasa lebih masbodoh, sedangkan ketika ekspresi dominan penghujan udara akan menjadi lebih basah.
Dibandingkan dengan negara Indochina lain yang letaknya berdekatan dengan tempat pantai, Thailand cenderung lebih kondusif dari potensi tragedi tropis seperti angin puting-beliung dan angin puting-beliung. Namun dikala ekspresi dominan penghujan tiba, tidak jarang terjadi banjir walaupun masih dalam tataran wajar .
Iklim negara Thailand menurut penjabaran Koppen-Geiger adalah bertipe Aw, yakni iklim tropis dengan keadaan panas pada semua bulan. Suhunya berada di atas 18°C, sedangkan pada isu terkini cuek terjadi masa kering.
Uniknya, di daerah pantai selatan Thailand iklimnya justru bertipe Af. Agak sedikit berbeda dengan Aw, iklim Af relatif lebih berair dan lebih panas di semua bulan sepanjang tahun. Meski demikian, sebetulnya tak terlalu ada perbedaan signifikan antara kondisi iklim di wilayah utara dengan selatan.
Kondisi Geografis Thailand Secara Umum
Thailand berada sempurna di tengah Semenanjung Indochina kawasan Asia Tenggara. Topografi yang paling mencolok di Thailand adalah eksistensi pegunungan beserta dataran tinggi yang mendominasi sebagian besar tempat utara Thailand.
Pegunungan ini juga menjadi perbatasan alami antara Thailand dengan Myanmar yang terhubung langsung dengan Tanah Genting Kra. Selain pegunungan dan dataran tinggi, ada juga daerah yang mempunyai relief dataran rendah.
Thailand dilalui oleh Sungai bernama Chao Phraya yang mempunyai banyak anak sungai. Semua anak sungai ini menuju satu hulu yang serupa ialah di Teluk Bangkok. Di area ini banyak ditemui delta yang menenteng banyak lumpur sungai berfaedah selaku penyubur tanah.
Sungai Chao Phraya sendiri memiliki sistem pengairan yang luasnya meraih sepertiga dari total daerah Thailand. Sungai ini menjadi fasilitas yang dimanfaatkan masyarakatsetempat untuk beraktivitas dan bermatapencaharian.
Thailand juga terdiri atas topografi perbukitan khususnya di wilayah timur laut. Ada dataran tinggi Khorat yang wilayahnya berupa relief bukit-bukit rendah, lalu menuju satu pangkal daratan berdekatan dengan danau di pemikiran Sungai Mekong.
Selain Chao Phraya, Thailand juga dilalui jalur Sungai Mekong yang langsung menuju ke muara di Laut Cina Selatan. Ada saluran-saluran yang dibangun pada wilayah muara ini, serta ada pula bendungan dan terusan untuk bermacam-macam keperluan.
Keberadaan kedua sungai besar ini menenteng dampak aktual bagi Thailand. Tanahnya menjadi subur, sehingga cocok dijadikan sebagai daerah pertanian. Maka tak heran jika Thailand mendapatkan julukan Lumbung Padi Asia, dikarenakan telah mampu menghasilkan padi dalam jumlah sangat banyak.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon