Iklim Negara Jerman - Jerman tergolong salah satu negara Eropa Tengah yang sebagian besar daerahnya berbentukdataran tinggi. Selain itu, ada pula relief alam berbentukpegunungan dan sungai-sungai. Puncak tertingginya berada di Pegunungan Zugspitze yang mencapai 2.862 mdpl.
Jerman juga mempunyai beberapa sungai utama yang membelah sebagian daerah ini, adalah Sungai Rhine, Weser, Oder, elbe, dan Danube. Total luas negara Jerman adalah 357.021 km persegi, yang terdiri dari daratan seluas 349.223 km persegi dan area perairan seluas 7.798 km persegi.
Bagaimanakah Keadaan Iklim Negara Jerman?
Iklim negara Jerman terkategorikan selaku iklim sedang. Secara umum iklim ini tidak mengalami kurun cuaca yang terlalu panas atau terlalu hambar. Wilayah bagian barat maritim dan pesisir dipengaruhi oleh kondisi bahari sehingga iklimnya pun cenderung didominasi animo panas yang hangat.
Sementara itu, di daerah Jerman bab pantai Laut Utara suhunya relatif lebih tinggi sekitar 1,5°C pada pertengahan isu terkini hambar. Namun sebagian besar mempunyai suhu rata-rata harian yang sama antar satu daerah dengan kawasan lain.
Adapun iklim negara Jerman pada kawasan pedalaman adalah iklim kontinental. Ditandai dengan besarnya kombinasi suhu musiman, animo panas pun terasa lebih hangat sedangkan animo masbodoh terasa lebih cuek.
Tak jarang keadaan pergantian suhu ekstrim terjadi di waktu-waktu tertentu. Antara siang dan malam pada musim panas dan musim dingin, suhunya jauh lebih tempat terutama di wilayah utara.
Bulan terdingin adalah Januari, yang mana suhu rata-rata hariannya sekitar 1,5°C di daerah utara dan mencapai 12°C di wilayah selatan. Adapun bulan paling hangat ialah Juli, di mana suhu daerah utara lebih sejuk dibandingkan dengan tempat selatan.
Selain iklim laut dan iklim kontinental, negara Jerman juga memiliki pegunungan Alpen di daerah selatan yang bersuhu ekstrem. Pada kondisi tertentu, di area ini mengalami apa yang sering disebut dengan iklim pegunungan.
Iklim pegunungan ditandai dengan suhu yang sangat rendah dikarenakan curah hujan lebih besar dan secara geografis tempat berada di ketinggian. Kelembapan udaranya pun relatif tinggi. Kondisi ini lazim terjadi di Mittelgebirge (Dataran Tinggi Jerman Tengah).
Sesekali waktu, di pegunungan Alpen mengalami angin fohn atau angin hangat. Fenomena ini terjadi karena udara tropis yang lebih hangat ditarik menuju pegunungan Alpen sehingga kehilangan kelembapan begitu tiba di lereng selatan pegunungan. Angin ini mampu kecil, mampu juga kencang.
Ketika demam isu gugur dan trend hambar tiba, Samudera Atlantik yang bertekanan rendah akan menjinjing angin yang cukup berpengaruh. Dampaknya kepada sebagian daerah negara ini yaitu terjadinya angin kencang, tornado, dan hujan lebat, khususnya di kawasan pantai barat.
Pada saat demam isu panas, tekanan rendah akan lebih lemah dan tak jarang menyebabkan hujan lebat walaupun di tengah musim panas. Sementara itu, ketika trend dingin turun salju dengan volume rendah hingga lebat. Suhu udara jauh di bawah nol, terutama pada kawasan timur dan pegunungan.
Klasifikasi iklim negara Jerman menurut Koppen-Geiger adalah Cfb, ialah iklim lembab yang relatif hangat. Suhu bulan terhangatnya lebih rendah dari 22°C sedangkan suhu rata-rata empat bulan lainnya berkisar di atas 10°C.
Kondisi Geografis Jerman Secara Umum
Secara geografis, Jerman memiliki batas pribadi dengan sembilan negara Eropa lain. Di bab barat berbatasan dengan Prancis, Belanda, Belgi, serta Luxemburg. Sementara itu di bab selatan memiliki batas langsung dengan Austria dan Swiss.
Negara Jerman mempunyai kondisi topografi yang beraneka ragam. Pada bagian utara terdapat dataran rendah, dan di bab selatan didominasi daerah perbukitan. Titik terendah yang ada di Jerman ialah Rawa Wilster (Wilstermarsch) di dekat Steinburg yang berkedalaman -3,54 mdpl.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon