Selasa, 18 Februari 2020

Kondisi Geografis Benua Afrika Beserta Keunikannya

 Benua ini terbagi oleh garis khatulistiwa menjadi dua bagian yang hampir sama Kondisi Geografis Benua Afrika Beserta Keunikannya
Keunikan Kondisi Geografis Benua Afrika - Afrika ialah benua terbesar ke-2 di dunia. Benua ini terbagi oleh garis khatulistiwa menjadi dua bab yang hampir sama. Benua Afrika dibatasi oleh Laut Merah, Laut Mediterania, Samudera Atlantik dan Samudera Hindia. Yuk, mengenal uniknya kondisi geografis Benua Afrika ini.

Relief fisik Benua Afrika terbagi menjadi 8 kawasan utama, adalah: Sahara, Sahel, Sabana, Dataran Tinggi Ethiopia, Pantai Swahili, Danau Besar Afrika, hutan hujan, dan Afrika Selatan. Beberapa relief ini bahkan meliputi kawasan yang cukup besar dari benua tersebut. Seperti Sahel dan Sahara contohnya. Sisanya, yaitu Danau Besar dan Dataran Tinggi Ethiopia ialah daerah yang cukup terpencil. Setiap daerah ini terdapat komunitas tumbuhan dan hewan yang beragam dan unik.


Gurun Sahara
Sahara, gurun dengan luas 8,5 juta km² ini ialah gurun terbesar di dunia. Gurun ini ialah gambaran ciri khas keadaan geografis Benua Afrika. Luasnya menempati 25% dari luas benua dan mendefinisikan tonjolan bab utara Afrika. Di dalam wilayah Sahara ini juga terdapat sejumlah fitur fisik yang beraneka ragam, tergolong di dalamnya ialah regs, erg, oasis dan hamadas.

Ergs mencakup 20% wilayah Sahara, ialah bukit pasir yang membentang sejauh ratusan kilometer di ataa ketinggian 300m lebih. Wilayah Ergs ini meraih sebagian Libya, Lajazair serta Nigeria dan Mali. Ergs memiliki banyak garam yang dimanfaatkan untuk keperluan kuliner dan industri.

Reg ialah dataran batu dan pasir yang mendominasi Sahara, yakni sekitar 70%. Reg sendiri ialah sisa dasar sungai dan maritim dari jaman prasejarah. Namun, sekarang kering nyaris tanpa air. Wilayah ini tersusun atas batu, bisa berwarna merah, putih atau hitam.

Hamadas merupakan dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 3.353m. Termasuk di dalamnya adalah Pegunungan Atlas, yang membentang dari Maroko ke Tunisia, Pegunungan Tibesti di Chad utara dan Libya serta Pegunungan Ahaggar di Aljazair.

Oasis ialah pusat air di padang pasir yang lazimnya berbentuk mata air. 75% populasinya tinggal di kawasan oasis ini yang terbilang relatif kecil. Komunitas tumbuhan dan fauna di Sahara sudah beradaptasi dengan lingkungan kering. Hewan-hewan mirip unta, kalajengking merupakan fauna yang memiliki kesanggupan khusus untuk bertahan hidup di tempat gurun yang kering ini.

Hal serupa juga berlaku pada flora yang bertahan hidup dengan mempergunakan tata cara akar yang menembus jauh ke dalam tanah. Flora di daerah ini biasanya tidak berakar sama sekali. Bahkan di gurun sebelah selatan Libya hampir tidak ada tumbuhan hijau.


Sahel
Wilayah ini ialah zona dengan tanah semi-kering, transisi antara Sahara dan sabana. Zona ini berbentuk dataran yang datar dan tandus membentang sejauh 5.400km du seluruh bab Afrika.

Sebenarnya, Sahel terdapat delta subur Niger yang ialah satu diantara sungai terpanjang di Afrika. Namun, tanahnya mampu bermetamorfosis gurun dengan segera akhir kekeringan, pertanian yang intensif, serta penggundulan hutan yang dikenal dengan penggurunan.

Populasi fauna Sahel bertahan hidup dengan mencari air dan tumbuh-tanaman yang cukup langka di kawasan ini. Gerbil Senegal ialah jenis mamalia yang paling biasa didapatkan disini. Ukurannya kecil dan hanya mengkonsumsi 10% dari flora di Sahel.

Sementara itu, vegetasi hijau di Sahel hanya terlihat ketika musim hujan. Salah satu pohon yang khas tempat ini yaitu baobab yang tahan kekeringan dan tahan api. Pohonnya cukup besar dengan tinggi 26m serta lebar batangnya mampu meraih 15m. Ada pula Akasia yang menjadi salah satu pohon yang biasa didapatkan, memiliki tata cara akar paling sesuai untuk tempat beriklim semi-kering.

Dataran Tinggi Ethiopia
Dataran tinggi ini menjadi kawasan bagi sebagian besar gunung di Afrika. Lanskapnya berbatu sangat sesuai untuk jenis binatang dengan gerak yang gesit. Spesies fauna aslinya mirip Walia ibex terancam punah. Spesies yang lain adalah serigala Ethiopia yang juga hampir punah.

Sementara itu, untuk spesies tanaman, yang paling biasa didapatkan yakni mawar Ethiopia yang merupakan mawar orisinil Afrika. Ada pula ensete yang merupakan tumbuhan herbal tinggi dan mampu dibilang ialah saudara erat dari pisang.

Savana
Salah satu karakteristik khas keadaan geografis Benua Afrika yakni eksistensi Savana yang cukup luas. Savana yaitu padang rumput yang membentuk nyaris setengah benua Afrika Tengah dengan luas 15 juta km². Savana paling terkenal di Afrika yaitu Serengeti yang merupakan dataran luas bergelombang membentang sejauh 30.000km² dari Kenya ke Taman Nasional Serengeti yang berada di Tanzania.

Serengeti ini menjadi rumah dari banyak sekali spesies mamalia besar, mirip hyena, singa, gajah dan jerapah. Setiap tahunnya, daratan Serengeti juga menjadi lintasan bagi 1 juta rusa kutub yang sedang bermigrasi. Ketika rusa tersebut menginjak rumput akan menolong pertumbuhan rumput baru, dimana kotorannya akan menyuburkan tanah.

Pantai Swahili
Pantai ini membentang sejauh 1.610km dari Somalia ke Mozambik sepanjang Samudera Hindia. Di pantai ini tidak banyak ditemukan kehidupan binatang. Spesies yang paling lazim ditemukan adalah tikus gajah pemakan serangga. Primata-primata kecil primitif juga banyak didapatkan di daerah ini.

Di bab pedalaman yang berada di jalur sempit, wilayahnya lebih bervegatasi. Vegetasi paling lazim yakni hutan bakau dengan flora mangrove yang mempunyai sistem akar terbuka. Hal ini memungkinkan perembesan oksigen serta perembesan unsur hara dari tanah.

Hutan Hujan
Hutan hujan asli Afrika bekerjsama telah hancur balasan pembangunan. Saat ini hutan hujannya terkonsentrasi di Afrika Tengah di lembah Sungai Kongo. Hutan ini memiliki variasi spesies fauna. Terdapat sekitar 400 spesies burung, 60 spesies amfibi dan 150 spesies kupu-kupu. Spesies paling banyak ditemukan yakni gorila, gajah hutan Afrika, jerapah, keledai dan beberapa spesies primata.

Sementara itu, untuk populasi tumbuhan di hutan hujan ini bahkan lebih bermacam-macam. Ada sekitar 8000 spesies tumbuhan, 1.100 diantaranya ialah spesies endemik. Sekitar 10% flora di hutan hujan ini yang sudah teridentifikasi.

Danau Besar di Benua Afrika
Ada total 7 danau besar (Great Lakes) di Benua Afrika, adalah Danau Albert, Danau Kivu, Danau Edward, Danau Tanganyika, Danah Turkana, Danau Malawi, dan Danau Victoria. Danau Victoria inilah yang paling terbesar di Afrika dan merupakan sumber air yang mengaliri Sungai Nil.

Kehidupan fauna darat dan air tawar di daerah Great Lakes ini sangat bermacam-macam. Bahkan, ada pula ikan dengan berat 45kg. Peristiwa migrasi rusa menimbulkan danau ini selaku sumber air kekal baginya. Sedangkan bagi buaya dan kuda nil, danau ini yakni habitat yang nyaman untuk mampu bertahan hidup dari iklim yang ekstrim.

Meskipun danau-danau ini berbatasan dengan banyak sekali wilayah ekosistem, tergolong hutan hujan, namun pertumbuhan spesies invasif mirip contohnya eceng gondok justru menggantikan dan mengancam kehidupan binatang dan tumbuhan lain di sekeliling danau-danau tersebut.

Kondisi Afrika Selatan
Daerah di Afrika Selatan didominasi oleh Kaapvaal, ialah rak batuan dasar berusia 2,6 miliar tahun. Fitur berbatu disini juga termasuk dalam pegunungan dan dataran tinggi, seperti jajaran Drakensberg.

Afrika Selatan populer sebagai pusat pertolongan spesies binatang seperti gajah, singa, zevra dan spesies yang lain. Spesies khas dari kawasan ini yakni impala, springbok yang merupakan spesies sejenis rusa dan mampu melompat ke udara guna menyingkir dari predator.

Demikian tadi ialah deskripsi kondisi geografis Benua Afrika. Benua paling besar kedua di dunia ini populer selaku benua dengan tempat gurun yang luas serta aneka macam spesies mamalia liar. Meskipun wilayahnya beriklim panas, benua ini tetap mempunyai keragaman di dalamnya.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon