Minggu, 16 Februari 2020

Profil Pulau Greenland [+Gambar Peta Lengkap]

 merupakan pulau terbesar di dunia yang berada di Samudra Atlantik Utara Profil Pulau Greenland [+Gambar Peta Lengkap]
Pulau Greenland ialah pulau terbesar di dunia yang berada di Samudra Atlantik Utara. Pulau ini terkenal akan tundranya yang luas dan gletsernya yang berukuran sungguh besar. Pulau ini merupakan bagian dari Kerajaan Denmark, dengan pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas problem dalam negerinya. Penduduk Greenland sendiri merupakan lebih banyak didominasi penduduk Eskimo. Yuk, menyaksikan Profil Pulau Greenland mulai dari keadaan fisik geografisnya, penduduk, hingga sejarah, dan kebudayaan di pulau tersebut.

Daftar isi


Daratan Utama Greenland

Greenland memiliki ukuran 3x lebih besar dari Texas dengan panjang 2.670 km ke dari utara-selatan dan 1.050 km dari timur-barat. Dua pertiga daerah pulau berada di dalam lingkaran Arktik. Negara Eropa paling bersahabat dengan negara ini ialah Islandia yang dipisahkan oleh Selat Denmark di bab tenggara. Secara struktural, bisa dibilang Greenland yakni perpanjangan Canadian Shield.

Secara fisik, pulau ini terhubung dengan Amerika Utara lewat punggung kapal selam yang berskala tak lebih dari 180 meter. Sedangkan jika dilihat secara struktural, Greenland adalah perpanjangan dari Canadian Shield, ialah dataran tinggi yang kasar di wilayah bab utara Kanada dan terdiri atas batuan Prakambrium yang sifatnya keras.

Fitur fisik utama pulau ini yakni lapisan es yang berukuran sangat besar. Lapisan es paling besar kedua ini mempunyai ketebalan rata-rata 1.500 meter dan bisa mencapai ketebalan maksimum sampai 3.000 meter. Greenland mempunyai gletser tercepat dunia yang bergerak dengan kecepatan 30 meter sehari, yaitu Gletser Jakobshavn. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang bebas es. Wilayah ini terdiri atas dataran tinggi, dengan puncak rantai gunung setinggi 3.700 meter, yakni Gunung Gunnbjorn.

Fjord yang dalam dan panjang meraih ke pantai barat dan timur Greenland dalam suatu sistem yang kompleks. Sepanjang pantai, kebanyakan berhadapan langsung dengan lapisan es beserta bongkahan besar es yang memecah gletser lalu meluncur selaku gunung es. Ini adalah panorama yang sangat menakjubkan yang tidak akan didapatkan di kawasan manapun.

 merupakan pulau terbesar di dunia yang berada di Samudra Atlantik Utara Profil Pulau Greenland [+Gambar Peta Lengkap]
Gambar Peta Pulau Greenland.
Greenland memiliki iklim kutub utara dengan penyesuaian dari imbas Arus Teluk. Perubahan cuacanya sungguh cepat, dari teriknya sinar matahari bermetamorfosis topan salju yang tidak tertembus merupakan hal biasa. Suhu rata-rata ketika trend masbodoh meraih -7°C di bab selatan dan -34°C di utara. Sedangkan ketika musim panas 7°C di pantai barat daya. Disini sinar matahari bisa ditemukan di tengah malam selama 2 bulan berturut-turut ketika demam isu panas. Curah hujannya 1.900mm di bagian selatan dan menyusut menjadi 50mm di utara. Karena curah hujannya yang sangat minim, wilayah ini disebut selaku gurun Arktik.


Iklim dan Geografi fisik Greenland sungguh terpengaruh oleh pemasan global. Penelitian memperlihatkan tanda-tanda sekitar 97% lapisan es mencair pada 2012. Bahkan di tahun 2016 Greenland mengalami isu terkini panas terpanas dalam sejarah. Tanaman di Greenland dicirikan dengan vegetasi tundra yang berupa tanaman seperti rumput kapas dan sedge, serta lumut yang seperti flora. Bahkan di daerah bebas es yang tergolong sempit pun tidak terdapat spesies pepohonan. Namun di bagian lembah yang terlindung di selatan mampu didapatkan beberapa spesies pohon willow, birch kerdil serta semak belukar.

Beberapa jenis mamalia darat seperti rusa dan beruang kutub, musk oxen, kelinci salju, rubah Arktik dan cerpelai ialah hewan khas di pulau ini. Sedangkan fauna maritim yang bisa ditemukan antara lain paus dan anjing laut, salmon, cod, halibut dan flounder merupakan beberapa diantaranya yang mana untuk jenis ikan banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan penduduk.

Penduduk Pulau Greenland

Hampir 90% masyarakatGreenland merupakan Eskimo atau ekstraksi Inuit yang berpengaruh dan dicampur dengan Imigran Eropa. Sementara sepersepuluhnya merupakan orang Denmark yang mayoritas lahir di Denmark. Bahasa resmi yang digunakan yakni Bahasa Greenland, atau diketahui dengan Kalaallisut milik bangsa Eskimo-Aleut serta Bahasa Denmark. Bahasa Inggris juga lumayan banyak dipakai disini. Sedangkan agama resminya yaitu Lutheranisme Injili yang dianut 2/3 populasinya. 1/3 orangnya menganut paham kristen lain. Sebagian kecil orangnya pun masih mempercayai iktikad tradisional mirip perdukunan.

Penduduk Greenland hidup tersebar luas. Sebagian besar menetap di tempat perkotaan pada salah satu dari 18 kota di Grenland. Sedangkan sisanya menetap di pedesaan. Emigrasi yang tinggi menimbulkan kemajuan penduduk Greenland bahkan hanya 0 di awal periode ke-21. Sedangkan untuk cita-cita hidup masih seimbang dengan rata-rata keinginan hidup dunia. Laki-laki umumnya hidup sampai usia pertengahan 60-an dan wanita hidup hingga awal 70-an.

Ekonomi Pulau Greenland

Perekonomian Greenland bergantung pada perikanan, yang awalnya melakukan perburuan anjing laut, kemudian beralih menjadi penangkapan dan pembuatan produk ikan beku. Ketergantungan menjadi kegundahan tersendiri yang ditakutkan akan menjadi penyebab penangkapan berlebihan serta fluktuasi harga. Karena itu, sejak final kurun ke-20 perekonomiannya didiversifikasi pada industri pariwisata. Industri inipun terbukti berkembang pesat.

Meskipun tergolong tempat beku, Greenland juga memungkinkan di sektor pertanian. 1% wilayahnya yang berada di selatan dimanfaatkan untuk pertanian, terutama sayuran dan jerami. Sementara itu peternakan lebih beraneka ragam dengan pengembangan rusa kutub untuk diambil dagingnya. Pasokan ikan utamanya halibut dan udang tidak cuma digunakan untuk kebutuhan lokal saja, namun juga untuk ekspor.

Greenland mempunyai kesempatanpertambangan yang cukup besar. Timah, cryolite, perak, seng dan batu bara adalah beberapa diantaranya. Belum lagi tambang emas yang dibuka pertama kali pada 2004, kemudian penemuan potensi lain seperti berlian, endapan besi dan mineral lain menciptakan eksploitasi terus dilakukan, terlebih es yang meleleh akibat pemanasan global justru makin mempermudah aksesnya. Pengeboran minyak mulai dijalankan sejak tahun 2010 di perairan Arktik, meskipun belum mendapatkan sumber daya gas alam atau minyak yang layak secara komersil.

Jalan Raya di pulau ini hanya terbatas pada jalur pendek yang ada di dalam kota. Sarana transportasi utama di daerah yang tertutup es adalah mobil salju. Meskipun demikian, jaringan komunikasi Geenland ialah jaringan komunikasi digital mutakhir serta jaringan komunikasi militer yang terkait dengan NATO.

Sistem Pemerintahan di Pulau Greenland

Pemerintahan Greenland masih menjadi bagian dari pemerintahan Denmark, melalui dukungan pemerintahan rumah. Berdasarkan kontraktersebut disebutkan bila Greenland tetap merupakan bagian dari Denmark dan warga negaranya ialah warga negara Denmark. Secara konstitusional, Denmark tetap mempunyai kendali atas pulau ini. Urusan pertahanan dan relasi mancanegara menjadi bab dari Denmark, sedangkan peraturan kota, pembangunan ekonomi, pajak dan hal yang berhubungan dengan kawasan Greenland menjadi permasalahan Greenland sendiri. Sedangkan untuk hal sumber daya mineral harus diatur bersama Denmark.

Atas kebijakan itulah yang kemudian membuat Greenlanders menyuarakan otonomi dari Denmark. Hasilnya, Greenland berubah status menjadi divisi manajemen dari pemerintahan luar negeri Denmark. Mulai tahun 2009, peraturan rumah diperluas, dimana Greenland memegang presentase yang lebih besar untuk hasil pembuatan mineral dan minyak. Greenland bahkan juga mengelola nyaris keseluruhan problem dalam negeri, yang mencakup peradilan pidana. Bersama dengan Denmark, para pimpinan politik Grenland juga terus berusaha menjalin korelasi mancanegara serta pertahanan pulau ini.

Kekuasaan Greenland berpusat pada Landsting, yakni dewan legislatif yang dipilih dengan kala jabatan 4 tahun oleh penduduk Greenland yang berusia di atas 18 tahun. Ada beberapa pihak yang mewakili di dalam Landsting ini. Siumut, partai sosial demokrat yang bertugas mendukung penentuan nasib Greenland sendiri, tetapi tetap mempertahankan korelasi dengan Denmark. Ada pula partai Demokratiit, diciptakan oleh Siumut yang memisahkan diri. Atassut ialah partai yang relatif lebih konservatif, mendukung kekerabatan Denmark dan Greenland secara historis. Terakhir ialah Inuit Ataqatigiit yang menyuarakan kemerdekaan Greenland secara sarat .

Landsting inilah yang memilih perdana menteri dan anggota Landsstyre lain. Pemilih Greenland juga mempunyai hak untuk memilih wakil dewan legislatif Denmark. Untuk mewakili pemerintah Denmark di Greenland, dipilih seorang pejabat yang terkenal dengan istilah komisaris tinggi. Layanan kesejahteraan yang diterima warga Greenland ialah hibah dari Denmark. Layanan kesehatan gratis yang diberikan kepada warganya menjadi aspek penting dalam peningkatan kesehatan di Greenland.

Greenland menerapkan pendidikan 9 tahun wajib dan gratis untuk anak-anak. Secara historis, tata cara sekolah di pulau ini tidak memiliki guru dalam jumlah yang mencukupi dan dominan merupakan penutur orisinil Greenland. Karena itu, banyak guru berbahasa Denmark dipekerjakan. Seiring berjalannya waktu, hingga tamat era ke-20 guru berbahasa Greenland pun terus bertambah. Meskipun Bahasa Greenland merupakan bahasa pengantar di sekolah-sekolah, namun juga diajarkan Bahasa Denmark. Sekolah di Greenland memberikan banyak sekali pilihan program kejuruan, serta training guru. Di Greenland juga ada suatu universitas kecil, tetapi para siswa lebih memilih universitas di luar Greenland, terutama Denmark.

Sejarah dan Budaya Pulau Greenland

Greenland memang mendapat banyak imbas dari Denmark, namun kegiatan budaya Eskimo juga kian terekspos ke dunia internasional. Seni tradisional mirip tarian genderang, tabrakan kerikil nisan dan bangunan kayak juga kian populer. Pusat Budaya Katauaq di Nuuk berkala menyelenggarakan pekan raya seni, konser dan banyak sekali acara budaya yang lain. Di Greenland juga terdapat beberapa museum, tergolong Museum beserta Arsip Nasional di Nuuk.

Inuit (Eskimo) dipercaya sudah menyeberang dari Amerika Utara ke bagian barat Greenland. Migrasi ini terjadi semenjak 2500SM hingga permulaan milenium ke-2. Setiap gelombang migrasi tersebut mewakili budaya yang berbeda dari Inuit.

Tahun 982 orang-orang Norwegia Erik Merah yang diusir dari Islandia kemudian menetap di Greenland. Orang-orang ini lalu kembali ke Islandia dan menggambarkan tanah yang didapatkan tersebut. Hingga lalu pada tahun 986 disusunlah ekspedisi ke pulau tersebut yang menghasilkan dua pemukiman utama. Pemukiman tersebut mempunyai populasi sebesar 3.000-6.000 beserta peternakan yang menawarkan bahwa pada waktu itu, kemungkinan suhunya cukup hangat. Kekristenan datang di Greenland pada permulaan masa ke-11 melalui Leif Eriksson yang baru kembali dari Norwegia.

Sejak periode ke-13, para pemukim Skandinavia mulai melaksanakan interaksi dengan budaya Inuit yang kemudian meningkat di Greenland utara pada tahun 1100. Hingga kemudian pada kurun ke-14 pemukiman tersebut menurun akibat pendinginan suhu, sampai kurun ke-15 tidak dihuni lagi.

Abad ke-16 dan 17 pemburu paus dari Inggris dan Belanda sering berburu di laut Greenland dan tak jarang melaksanakan interaksi dengan orangnya. Namun tak ada upaya lebih untuk menjajah. Hingga lalu pada tahun 1721 diresmikan perusahaan jual beli yang menandai awal era kolonial di Greenland. Pemerintah Denmark mengambil monopoli penuh atas perdagangan Geenland. Pantai Greenland ditutup dari susukan gila. Tujuannya adalah untuk menciptakan Greenland menyesuaikan diri dengan dunia luar tanpa memaparkan bahaya eksploitasi ekonomi.

Selama pendudukan Jerman di Denmark pada Perang Dunia II, Greenland berada di bawah perlindungan Amerika Serikat. Kemudian pada 1945 dikembalikan pada Denmark. Tahun 1951 monopoli Royal Greenland Trading Company dihapuskan. Tahun 1953 Denmark menjadi bab dari Kerajaan Denmark dan dijalankan reformasi untuk mengembangkan ekonomi hingga sistem pendidikannya. Hingga lalu pada 1979, hukum rumah diberikan oleh Denmark kepada Greenland.

Awal masa ke-21 pertolongan untuk Greenland mengambil kendali lebih besar terhadap problem luar negeri Greenland mulai berkembang. Hal ini sebagian besar terjadi sebagai jawaban atas persetujuandi tahun 2004 yang memungkinkan Amerika Serikat mengembangkan tata cara misilnya di Greenland. Inuit secara paksa dipindahkan dari daerah yang berada di sekeliling pangkalan Udara Thule menuntut hak mereka untuk kembali melalui Pengadilan Hak Asasi Manusia di Eropa. Kewaspadaan terus dijalankan warga Greenland alasannya Amerika Serikat ternyata menyimpan bom nuklir secara membisu-diam, walaupun sebelumnya telah ada larangan penggunaan senjata semacam itu dari Denmark.

Seruan kemerdekaan Greenland mulai disuarakan. Partai-partai melaksanakan kampanye untuk otonomi lebih besar mengungguli pemilu di dekade pertama era ke-21. November 2008, 75% lebih Greenland menentukan oke atas referendum yang menyerukan otonomi lebih besar. Proposal yang telah dirumuskan oleh para legislator di Denmark dan Greenland mempunyai persetujuan dari pemerintahan Denmark, bahkan semenjak referendum belum dikerjakan. Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan tanggung jawab Greenland untuk urusan luar negeri, keadilan, imigrasi dan bidang-bidang lainnya. Di segi lain, hak atas sumber mineral dan hidrokarbon yang mempunyai potensi menguntungkan besar, semakin gampang diakses oleh pihak lain sebagai akibat dari pencairan es di pulau tersebut.

Sumber daya ini dipercaya secara luas bisa membebaskan Greenland atas ketergantungan ekonomi pada Denmark. Inilah yang diandalkan selaku penghalang terakhir bagi Greenland untuk mendapatkan kemerdekaannya. Tahun 2009 penyeleksian biasa dikerjakan dan menciptakan pencopotan Siumut dari kekuasaan untuk pertama kali semenjak kekuasaan diberikan kekuasaan tuan rumah pada 1979. Disisi lain pihak oposisi yakni Inuit Ataqatigiit mendapatkan bunyi lebih dari 40%. Pemimpin Kuupik Kleist dengan segera bekerja membentuk koalisi pemerintahan sebelum ekspansi hukum rumah diberlakukan.

Pada pemilihan tahun 2013, Siumut kembali berkuasa pada kepala koalisi dipimpin oleh Perdana Menteri Greenland wanita pertama, yaitu Aleqa Hommond. Pada pemerintahan ini dihasilkan moratorium derma lisensi eksplorasi minyak serta ajakan untuk membayar royalti sebelum mulai menambang. Pemerintahan Hammond ini juga memperlihatkan kesediaan untuk dijalankan penambangan beberapa jenis mineral radioaktif seperti uranium yang sebelumnya sudah dihentikan dijalankan.

Oktober 2014 Hammond mengundurkan diri akhir mosi tidak yakin atas pemerintahannya yang hampir lolos serta di tengah terjadinya tuduhan penyalahgunaan dana pemerintah. Ia kemudian digantikan oleh Kim Kielsen. Akhir November, oposisi dewan legislatif melaksanakan rekayasa penyeleksian umum. Kielsen lalu memimpin Siumut ke kawasan pemilihan dimana beliau mendapat 34% suara yang mengalahkan oposisi utama dengan 33% bunyi, Inuit Ataqatigiit. Keduanya kemudian mendapatkan 11 kursi legislatif dari total 31 bangku.

Demikian tadi gosip lengkap profil Pulau Greenland yang diketahui sebagai pulau terbesar di dunia dengan kekhasan iklim kutubnya. Pulau ini menyimpan aneka macam keanekaragaman, baik secara fisik maupun vegetasi. Meskipun mempunyai iklim kutub, Greenland juga menyimpan pesona unik yang membuatnya kawasan yang mempesona untuk dikunjungi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon