Senin, 30 Maret 2020

Apa Itu Limonit ? Pemahaman, Pembentukan, Dan Pemanfaatannya

Sebelum ditemukannya analisis mineral modern Apa itu Limonit ? Pengertian, Pembentukan, dan Pemanfaatannya

Pengertian Limonit

Sebelum ditemukannya analisis mineral modern, nama "limonit" atau limonite diberikan untuk oksida besi berwarna kuning-kekuningan hingga kuning-kemerahan yang dihasilkan selama pelapukan batuan yang mengandung besi dalam bentuk endapan rawa, danau, dan sedimen bahari dangkal. Para peneliti yang mempelajari limonit menemukan bahwa limonit bersifat amorf dan mempunyai komposisi yang variabel.

Limonit acap kali mengandung sejumlah besar mineral oksida besi seperti goethit dan hematit. Peneliti mengungkap bahwa materi yang disebut "limonit" tidak memenuhi definisi selaku sebuah mineral. Sebaliknya, limonit yaitu suatu mineraloid yang tersusun utamanya dari oksida besi yang sering ditemukan dalam mineral besi.

Pada level akademis, kata "limonit" dipakai sebagai ungkapan untuk bahan atau material oksida besi yang belum diidentifikasi melalui pengujian laboratorium. Waktu dan biaya yang diperlukan untuk melakukan pengujian kepada limonit ini umumnya tidak dibutuhkan, kecuali materi tersebut akan dipakai untuk kepentingan industri atau paling tidak untuk melaksanakan observasi ilmiah.

Pembentukan Limonit

Limonite biasanya terjadi sebagai bahan sekunder, terbentuk dari pelapukan hematit, magnetit, pirit, dan materi yang mengandung komponen besi lainnya. Limonit sering juga ditemukan pada stalaktit, reniform, botryoidal, atau mammillary. Bahan ini juga mampu terbentuk sebagai pseudomorph serta lapisan pada dinding fraktur dan rongga batuan.

Beberapa limonit didapatkan dalam endapan bertingkat dimana oksida besi terbentuk selaku endapan di dasar rawa dangkal, danau, dan lingkungan laut. Limonit mampu berasal dari proses anorganik ataupun biogenik.

Limonit sering juga terbentuk sebagai endapan disekitar mata air, dimana air yang sifatnya asam dan bermuatan besi akan timbul dari permukaan bawah permukaan. Sebagian besar air di bawah permukaan (air tanah) mengandung sedikit oksigen, dan dikala mereka mengalir ke permukaan, mereka sering berjumpa dengan air yang mengandung banyak oksigen.

Logam terlarut dalam air tanah akan dengan segera bergabung dengan oksigen terlarut dari air permukaan untuk membentuk endapan yang berikutnya akan mengendap di dasar pedoman. Pembentukan endapan ini merupakan ciri khas dari drainase asam tambang. Limonit sungguh tahan terhadap pelapukan dan sering terakumulasi selaku endapan residu. Seringkali hadir dalam bentuk utama selaku zat besi dan pigmen pada tanah laterit.

Kegunaan Limonit

Limonit sudah dipakai oleh insan sejak zaman prasejarah. Penggunaan pertama limonit yakni dimanfaatkan selaku pigmen. Hal ini mampu kita temui dalam banyak pictographs Neolitik. Sepanjang sejarah, limonit sudah menjadi salah satu pigmen paling penting untuk membuat cat yang berwarna kuning ke coklat yang dikenal sebagai oker. Penggunaannya selaku pigmen berlanjut sampai saat ini.

Selama ribuat tahun, limonit juga sudah dipakai juga selaku bijih besi bermutu rendah. Saat ini, penambangan limonit selaku sumber komponen besi tidak lagi dilakukan, alasannya adalah kualitas besi yang dihasilkan lebih rendah. Orang-orang akan lebih menyukai deposit hematit untuk menerima unsur besi yang berkualitas tinggi. Endapan limonit lazimnya terlalu kecil dan tidak murni untuk digunakan dalam metalurgi modern.

Istilah penamaan limonite mirip "besi coklat", "hematit coklat", "besi rawa", dan "oker coklat" sering digunakan oleh para penambang untuk menghubungkan limonit dengan peluangpenggunaannya. Pada tanah laterit yang berasal dari pelapukan batuan basa hingga ultrabasa, limonit sering menjadi penunjuk keberadaan deposit nikel laterit yang bernilai ekonomis.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)