Senin, 16 Maret 2020

Geografi Korea Utara : Letak, Relief, Sungai, Tanah, Iklim, Tanaman Dan Fauna

Korea Utara adalah salah satu negara di Asia Timur Geografi Korea Utara : Letak, Relief, Sungai, Tanah, Iklim, Flora dan Fauna

Letak Korea Utara

Korea Utara yakni salah satu negara di Asia Timur. Negara ini menempati bab utara Semenanjung Korea, yang menjorok keluar dari daratan Asia antara Laut Timur (Laut Jepang) dan Laut Kuning. Luas daerah Korea Utara mencakup sekitar 55 persen dari luas daratan Semenanjung Korea. Letak astronomis Korea Utara yakni 37°LU - 43°LU dan 124°BT - 131°BT.

Secara letak geografis, Korea Utara berbatasan dengan Cina dan Rusia di sebelah utara, Republik Korea (Korea Selatan) di sebelah selatan, Laut Jepang sebelah Timur, dan Laut Kuning di sebelah barat. Ibukota negara, yaitu P'yongyang ialah sentra industri dan angkutanutama yang terletak di dekat pantai sebelah barat dari semenanjung korea.

Korea Utara berhadapan dengan Korea Selatan melintasi zona demiliterisasi (DMZ) selebar 2,5 mil (4 km) yang dibentuk menurut ketentuan gencatan senjata tahun 1953 yang mengakhiri pertempuran Perang Korea (1950–1953). DMZ, yang memanjang sekitar 150 mil (240 km), ialah garis gencatan senjata militer tahun 1953 dan secara agresif mengikuti garis lintang 38°N (paralel ke-38) dari muara Sungai Han di pantai barat semenanjung Korea sampai sedikit ke selatan dari kota "Kosong" Korea Utara di pantai timur.

(Lihat secara lengkap Profil Negara Korea Utara)

Relief Korea Utara

Korea Utara adalah salah satu negara di Asia Timur Geografi Korea Utara : Letak, Relief, Sungai, Tanah, Iklim, Flora dan Fauna
Gambar kenampakan Gunung Paektu di Korea Utara.

Pegunungan dan lembah menjadi ciri utama dari geografi Korea Utara. Dataran tinggi Kaema di timur maritim memiliki ketinggian rata-rata 3.300 kaki (1.000 meter) di atas permukaan maritim dan membentuk atap topografi seluruh semenanjung Korea.

Gunung Paektu (2.750 kaki) adalah gunung tertinggi di Korea Utara dan di Semenanjung Korea, menjulang di tepi utara dataran tinggi di Pegunungan Changbaek (Changbai) di sepanjang perbatasan Tiongkok-Korea. Gunung tersebut ialah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi dimana dicirikan oleh danau kawah yang besar diatasnya.

(Lihat juga wacana Karakteristik Dataran Tinggi)

Pegunungan Nangnim membentang dari utara ke selatan melalui bab tengah negara ini, membentuk celah antara lereng timur dan barat semenanjung. Wilayah Kangnam dan Myohyang dan Gunung Onjin dan Myorak, semua ekstensi struktural dari Pegunungan Nangnim, memanjang sejajar satu sama lain ke arah barat daya.

Dataran lembah dan sungai besar meningkat di antara pegunungan bab barat, bergabung di sepanjang dataran pantai yang sempit dan tidak beraturan di sebelah pantai barat. Pegunungan Hamgyong, membentang dari Pegunungan Nangnim ke arah timur bahari, membentuk lereng curam antara Dataran Tinggi Kaema dan Laut Timur. Pegunungan T'aebaek terbentang dari tenggara Korea Utara ke Korea Selatan di sepanjang pantai timur. Salah satu puncaknya yakni Gunung Kumgang (1.638 kaki) terkenal akan keindahannya alamnya.

Sungai Besar di Korea Utara

Sungai terpanjang Korea Utara yaitu Yalu, dalam bahasa Korea disebut Amnok. Sungai ini berada di lereng selatan Gunung Paektu dan mengalir ke barat daya sekitar 500 mil (800 km) ke muaranya ialah di Teluk Korea.

Sungai Tumen (Tuman) juga dimulai dari Gunung Paektu tetapi mengalir ke arah timur bahari sekitar 520 mil (520 km) ke Laut Timur. Tidak ada fatwa besar di sepanjang pantai timur kecuali Sungai Tumen, dan semua sungai disana seperti Yalu, Ch'ngch’on, Taedong, Chaeryong, dan Yesing, mengalir ke Laut Kuning. Dataran lembah yang relatif besar yang terbentuk dari sungai-sungai sebelah barat merupakan tempat pertanian utama di negara ini.

Jenis Tanah di Korea Utara

Lebih dari tiga perlima tanah di Korea Utara berasal dari pelapukan batuan granitik dan dari berbagai jenis batuan sekis. Tanahnya lazimnya berwarna kecoklatan, berlimpah bahan berpasir, dan tingkat kesuburan yang rendah. Tanah coklat kemerahan yang digunakan sebagai lahan pertanian berasal dari pelapukan watu kapur, dapat didapatkan di provinsi Hwanghae Utara dan bab selatan provinsi P'yongan Selatan.

Tanah podzol dapat didapatkan di Dataran Tinggi Kaema selaku hasil dari proses iklim yang hambar dan tutupan hutan konifer. Meskipun sebagian besar tanah disana tidak subur dan tidak memiliki kandungan organik, lembah dan dataran pantai di negara ini mempunyai tanah aluvial yang relatif banyak.

Kondisi Iklim Korea Utara

Musim masbodoh di Korea Utara, ialah dari Desember hingga Maret akan terasa panjang dan dingin. Suhu rata-rata pada bulan Januari berkisar 20°F (-7°C) di selatan dan -10°F (-23°C) di bab utara.

Musim panas yang terjadi dari bulan Juni sampai September akan terasa hangat di sebagian besar daerahnya, dengan suhu rata-rata pada bulan Juli diatas 60°F (sekitar 20°C). Karenanya, kisaran suhu tahunan di negara ini cukup besar, adalah sekitar 54°F (30°C) di P'yongyang dan sekitar 77°F (43°C) di Chunggang (Chunggangjin).

Suhu paling rendah yang pernah terdata yaitu di semenanjung Korea dengan suhu -46,5°F (-43,6°C). Karena arus laut dan pegunungan yang berbatasan dengan dataran rendah pantai yang sempit, suhu ekspresi dominan acuh taacuh di pantai timur sekitar 5 hingga 7°F (3 sampai 4°C) lebih tinggi daripada di pantai barat.

Sebagian besar daerah di negara ini menerima curah hujan sekitar 40 inci (1.000 mm) per tahun. Dataran tinggi di pedalaman utara cuma menerima sekitar 24 inci (610 mm) dan hilir lembah Sungai Taedong cuma 32 inci (810 mm). Sedangkan tempat Sungai Ch'ongch'on bab atas rata-rata menerima curah hujan sekitar 48 dan 52 inci (1.220 dan 1.320 mm) per tahun.

Sekitar tiga perlima dari curah hujan tahunan terjadi dalam empat bulan yakni dari Juni sampai September. Konsentrasi curah hujan yang tinggi ini terkait dengan isu terkini panas yang lembab dari Samudra Pasifik, yang juga adakala menciptakan angin kencang tropis.

Hanya sebagian kecil dari total curah hujan terjadi di isu terkini dingin, biasanya dalam bentuk hujan salju. Salju di Korea Utara bisa turun secara setempat, mirip di Pegunungan Taebaek. Terjadi sekitar 200 hari bebas salju di sepanjang pantai, tetapi di Dataran Tinggi Kaema utara hanya kurang dari 120 hari.

Karakteristik Flora dan Fauna

Vegetasi di dataran tinggi, khususnya di sekitar Gunung Paektu, terdiri dari pohon jenis konifer seperti cemara Siberia, cemara, pinus, dan pinus Korea (Pinus koraiensis). Dataran rendah sebelah barat pada awalnya ditutupi oleh hutan gabungan, beriklim sedang dengan banyak jenis tumbuhan di dalamnya, namun deforestasi yang terjadi secara terus-menerus cuma menyisakan sebagian kecil dari hutan asli.

Sebagian besar dataran rendah di Korea Utara ketika ini dibudidayakan, kecuali untuk beberapa bukit yang tertutup dengan hutan pinus kecil yang bercampur dengan pohon ek, linden, maple, dan birch. Di sepanjang sungai yang terkena banjir atau di tanah yang terlalu berbatu mampu didapatkan alang-alang, pohon mulberry liar, dan poplar Italia. Ikan di dalam sungai yang biasa mampu ditemukan yaitu ikan mas dan belut.

Karena penggundulan hutan, populasi rusa, kijang gunung, kambing, harimau, dan harimau tutul telah sungguh menurun dan terbatas cuma ada pada hutan terpencil. Namun, di dataran negara ini masih ada tampakmerpati, bangau (yang bersarang di akrab area daerah tinggal insan), dan berbagai jenis unggas air yang bermigrasi turun ke sawah-sawah penduduk.

DMZ antara Korea Utara dan Korea Selatan telah menjadi cagar alam de facto. Dulunya area ini ialah tanah pertanian, dan lalu menjadi medan pertempuran. DMZ hampir tidak tersentuh semenjak berakhirnya perang korea pada tahun 1953 dan saat ini menjadi salah satu daerah yang paling tidak berkembang di Asia.

Zona kawasan ini mengandung banyak sekali jenis ekosistem hutan, estuari, dan lahan berair yang sering dikunjungi burung-burung yang bermigrasi. Ekosistem tersebut berfungsi selaku daerah perlindungan bagi ratusan spesies burung, di antaranya ialah burung bangau putih dan mahkota merah yang hampir punah, dan ialah rumah bagi puluhan spesies ikan dan beruang hitam Asia, lynxes, dan mamalia yang lain.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)