Kegiatan penjualan dikala ini mampu dibagi menjadi tiga segmen - Above the Line (ATL), Below the Line (BTL), & Through the Line (TTL). Awalnya untuk memisahkan acara pemasaran hanya 2 metode, yakni, yang memiliki penetrasi massal (Above the Line) dan dengan metode yang memiliki penetrasi khusus (Below the Line). Tetapi lalu, karena perkembangan teknologi di abad digital, timbul jenis penjualan baru yang mengaburkan batas dan meliputi penggunaan acara pemasaran ATL & BTL, adalah Through the Line (TTL).
Pemasaran Above the Line
Pemasaran Above the Line (sering disebut selaku Above the Line promotion/ Above the Line marketing/ Pemasaran ATL/ ATL advertising) terdiri dari kegiatan periklanan yang sebagian besar tidak ditargetkan dan mempunyai jangkauan luas. Pemasaran ATL dikerjakan untuk membangun merek (Brand Building) dan mengumumkan konsumen wacana produk. Konversi/ Penjualan eksklusif bukanlah sasaran utama dalam Pemasaran ATL ini. Pemasaran ATL meliputi taktik pemasaran massal. Maksud dari 'tidak ditargetkan' ialah bahwa komunikasi tidak diarahkan ke grup tertentu. Media yang dipakai memberikan pesan terhadap siapa saja yang mempunyai saluran ke mereka, bersifat massal.
Beberapa teladan Pemasaran ATL adalah:
- Televisi. Rata-rata orang menonton TV 4.3 jam dalam sehari. Iklan di Televisi memiliki jangkauan dari pemirsa lokal, nasional, dan internasional tergantung pada jalan masuk Televisi. Iklan Televisi mempunyai koneksi yang lebih baik dengan pengguna alasannya adalah gambar bergerak dengan audio lebih disenangi daripada gambar membisu atau audio saja.
- Radio. Radio yaitu pilihan sempurna bagi pemasar untuk meraih pemirsa bahkan di dikala-saat yang tidak memungkinkan. Sangat efektif meraih mereka yang sedang bergerak dan bekerja sebab hanya menyita perhatian dari sebagian fungsi indera pendengaran. Radio juga memiliki jangkauan lokal, nasional, dan internasional pula mirip TV.
- Iklan cetak. Media cetak lokal, regional dan nasional memiliki jangkauan yang lebih luas ketimbang media yang lain. Surat kabar memiliki slot iklan tetap yang digunakan oleh pemasar untuk menginformasikan pelanggan/ kandidat pelanggan wacana merek atau penawaran tertentu. Dari segi harga, beriklan di media ini lebih terjangkau dan memiliki ketahanan selama surat kabar/ majalah yang dimanfaatkan masih tersedia.
Keuntungan perusahaan melaksanakan Pemasaran ATL ialah:
- Jangkauan Lebih Luas. Media iklan ATL memiliki jangkauan luas (nasional / internasional).
- Lebih baik Terhubung dengan pemirsa. Media mirip TV dan radio memakai audio-visual yang mempunyai koneksi yang lebih baik dengan pemirsa.
- Brand Building. Iklan media adalah alat penting dalam mendefinisikan dan merealisasikan identitas merek/ Brand Identity. Sebuah merek dibangun oleh pelanggan. Peran pemasar dalam membangun merek yaitu meraih secara kreatif sebanyak mungkin calon pelanggan dan mengkomunikasikan kepada mereka tentang merek dan manfaatnya. Pemasaran ATL, alhasil, memainkan peran sungguh penting dalam membangun merek di skala yang luas.
Pemasaran Below the Line
Pemasaran Below the Line (sering disebut selaku penawaran spesial di bawah garis/ Pemasaran di bawah garis/ pemasaran BTL/ iklan BTL) berisikan acara periklanan yang sungguh spesifik, mudah diingat, dan pribadi yang berkonsentrasi pada kalangan pelanggan yang ditargetkan. Sering diketahui sebagai seni manajemen penjualan eksklusif, strategi Pemasaran BTL lebih berfokus pada konversi dibandingkan dengan membangun merek.
Beberapa acuan Pemasaran BTL yaitu:
- Iklan luar ruang/ Outdoor Advertising. Iklan luar ruang umumnya dijalankan di kawasan-daerah biasa dan terus-menerus dipajang, memiliki jangkauan yang lebih besar (dan lebih bertarget) tergantung pada lokasi. Mereka termasuk Umbul-umbul, Spanduk, Mobil berbungkus stiker (Car Wrapping), Baliho, neon box, billboard, dll.
- Surat Pemasaran Langsung. Salah satu seni manajemen paling eksklusif yang dipakai oleh pemasar, surat pribadi (email, pesan teks, dll.) Adalah pesan yang dibentuk khusus wacana merek atau penawaran berlainan yang disusun sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan. Karenanya taktik Pemasaran BTL ini mampu menciptakan lebih banyak konversi jika dijadwalkan dengan benar.
- Sponsor. Pensponsoran yaitu kemitraan dengan perusahaan atau program yang tertentu untuk menerima lebih banyak impresi dan biasanya dilaksanakan selaku bagian dari strategi membangun merek di tingkat yang lebih spesifik.
- Aktivasi Merek/ Brand Activation. Brand Activation ialah seni mengarahkan langkah-langkah pelanggan lewat interaksi dan pengalaman eksklusif dengan Brand. Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk membuat pelanggan bertindak dan membangkitkan merek lewat pengalaman dan membentuk hubungan emosional jangka panjang.
- Pemasaran di Dalam Toko. Kegiatan penjualan yang dilaksanakan di dalam toko eceran disebut aktivitas pemasaran di dalam toko. Aktivitas di bawah garis ini memakai banyak sekali titik penjualan untuk menerima hasil terbaik dari investasi.
Keuntungan perusahaan melaksanakan Pemasaran BTL yaitu:
- Sangat Bertarget. Konversi menjadi lebih baik dikala komunikasi dijalankan sesuai dengan harapan pelanggan. Karena taktik pemasaran BTL sangat ditargetkan, kesannya lebih baik dalam hal konversi.
- ROI yang lebih baik. Upaya penawaran spesial Pemasaran BTL difokuskan pada kalangan sasaran tertentu, mempunyai jangkauan yang lebih baik, mampu dengan mudah dieksekusi, dilacak, dan dikendalikan. Karenanya seni manajemen Pemasaran BTL menunjukkan ROI yang lebih baik.
- Dapat didisain sesuai dengan masing-masing kalangan pelanggan. Strategi periklanan dalam Pemasaran BTL dirancang sesuai dengan kebutuhan kalangan sasaran tertentu dan jadinya mampu dibentuk secara berbeda untuk kalangan pelanggan yang berbeda.
Pemasaran Through the Line
Pemasaran Through the Line (sering disebut selaku penawaran spesial Through the Line/ Pemasaran Through the Line/ Pemasaran TTL/ TTL advertising) melibatkan penggunaan kedua taktik penjualan ATL & BTL. Tren pelanggan gres-gres ini di pasar membutuhkan integrasi kedua seni manajemen ATL & BTL untuk hasil yang lebih baik.
Pemasaran TTL melibatkan pemasar untuk membuat kampanye penjualan yang meliputi taktik ATL & BTL. Ini mengacu pada 360-degree Advertising di mana kampanye dikembangkan dengan visi membangun merek serta konversi sekaligus. Contoh dari 360-degree Advertising bisa dilihat dari video ini.
Contoh Pemasaran TTL yang terkini dan paling efektif yakni Pemasaran Digital. Pemasaran Digital memungkinkan untuk melakukan strategi pemasaran digital yang memperlihatkan manfaat penjualan ATL sementara bertindak sebagai komunikasi BTL kepada pelanggan. Jenis pemasaran ini berbasis cookie. Pengguna dapat menyajikan komunikasi yang sangat personal menurut kebutuhan/ harapan/ opsi kandidat pelanggan.
Strategi penjualan ini mempunyai ROI yang tinggi dan dianggap lebih baik oleh pelanggan.
Strategi penjualan ini mempunyai ROI yang tinggi dan dianggap lebih baik oleh pelanggan.
Sumber https://tipsofden.blogspot.com
EmoticonEmoticon