Kenapa (waktu itu) aku mendaftar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ?... Pertanyaan itu timbul ketika menyaksikan meme tentang PNS di wall facebook salah seorang teman. Tulisannya seperti simple tetapi kali diperhatikan maknanya mendalam, jleb sekali kalo kata anak gaul mah hehehe ....
Kenapa (waktu itu) aku mendaftar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ?... Itu pertanyaan besar yang ada di benak aku sehabis 16 tahun lebih menjadi PNS. Dan jujur saja, makin ke sini semakin bingung kenapa aku mesti jadi PNS ? .... Baiklah, ini tampaknya akan jadi curhat terpanjang dan terlama hehehe ....
![]() |
Meme tentang PNS. Foto : Facebook. |
![]() |
Lulusan terbaik dari sekolah terbaik, selanjutnya ? sumber foto : Erica. |
Baiklah, kita kembali ke laptop ... eh ke pokok duduk perkara.... Kenapa harus jadi PNS ? ... Balik lagi deh.
Kalo pertanyaannya datang ketika gres lulus atau masih di swasta jawabannya adalah terang, ingin mengamalkan ilmu dan membaktikan ilmu ke bangsa dan negara semoga dapat menawarkan manfaat yang besar bagi masyakat.
Kenapa karena itu ?. Ya, alasannya kawan-mitra mesti ingat, sekolah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu disubsidi oleh negara. Artinya bergotong-royong kita kuliah itu dibayari juga oleh masyarakat Indonesia. Jadi harus kuliah yang bener, lulus cepet semoga segera membaktikan ilmu yang didapat untuk pertumbuhan bangsa...
Cita-cita mulia waktu itu masih dianggap wajar -wajar saja dan tidak berlebihan. Akhirnya jadi lah mendaftar CPNS pada waktu itu. Dan, ajaibnya sekali tes pribadi lulus hehehe ...
Di awal-awal era Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) itu yakni kala-kala paling indah selama menjadi PNS. Karena bisa menjadi PNS Pusat walaupun diposisikan di Kantor Wilayah Provinsi (Kanwil). Tidak usah ditanya berapa gaji yang didapat deh, alasannya adalah PNS pada tahun 2000 honor pokoknya masih kecil ... Tapi gak papa lah alasannya adalah memang menjadi PNS itu telah menjadi opsi.
Sejalan dengan waktu, ternyata akhirnya Kanwil dibubarkan alasannya adalah Otonomi Daerah. Semua pegawai Pusat yang ada di Kanwil otomatis dialihkan menjadi Pegawai Daerah. Alangkah kagetnya waktu itu, sempat terpikir untuk berhenti saja dari PNS dan lanjut pilih sekolah dahulu. Ya... namun karena ikut saran orang bau tanah jadinya bertahan tetap menjadi PNS.
Dan balasannya, menikahlah ketika masa kerja menjadi PNS selama 2 tahun. Karena menikah, dan gak betah di tempat kerja usang, terpaksa mengajukan pindah saja ke kampung halaman istri. Kenapa pilihan ke kampung halaman istri ? ... Karena supaya nanti jikalau saya sekolah lagi, istri bisa tinggal di rumah mertua.
Semakin usang ternyata semakin terasa tidak yummy menjadi Pegawai Daerah. Tetapi alasannya telah berkeluarga, gak mungkin resign dari PNS. Akhirnya keputusannya adalah nyari alasan supaya mampu piknik tetapi mampu honor hehehe .... Akhirnya diputuskan untuk ikut mendaftar Program Tugas Belajar saja.
Dan alhamdulillah ternyata mampu lolos seleksi Program Beasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas. Pilihannya adalah ke Jurusan Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. Program ini cuma 13 bulan. Ini yakni potensi piknik hehehe ...
Ternyata aku mampu lulus sempurna waktu 13 bulan. Tapi alasannya masih males pulang ke tempat kerja, ya alhasil nyambi kerja dahulu di Bandung hingga dengan 24 bulan hehehe ... Pulang ke Tasikmalaya cuma buat ambil gaji aja. Lumayan lah karenanya meskipun gak bisa dikatakan besar. Yang penting balas dendam sebab merasa dibuang dari Tasikmalaya hahaha ....
Saya kira, sesudah lulus akan menjadi lebih baik, ternyata tidak... Malah kian bundar pengin keluar lagi dari PNS. Ditahan dulu sampe beberapa tahun kemudian.
Dan bersyukurlah ternyata ada aturan baru yang mengharuskan saya ditarik ke Provinsi. Ya gak papa lah masih pegawai daerah, tetapi paling tidak kembali ke habitat kehutanan.
Semoga saja program pengalihan status ini berlangsung sesuai planning. Saya niatkan dalam hati untuk menjajal sesuatu yang baru.
Semoga niat baik ini mendapat restu dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon