Senin, 30 November 2020

Hypothermia, Pembunuh Nomor 1 Pendaki

Hypothermia adalah dampak kerusakan pada badan insan balasan udara hambar. Hal ini berarti kehilangan panas lebih singkat terjadi dibandingkan dengan panas yang dihasilkan tubuh.

Pada suhu yang sungguh acuh taacuh seseorang akan mengalami matirasa, sehingga mengabaikan peran-tugas utamanya atau memerlukan waktu dan upaya yang lebih usang untuk menyelesaikannya.

 adalah pengaruh kerusakan pada tubuh manusia akibat udara dingin Hypothermia, Pembunuh Nomor 1 Pendaki
Leaflet perihal bahaya hypothermia. Sumber : fb Ardi Andono.
  • Peredaran darah dan/atau penyekatan (insulation) suhu acuh taacuh yang tidak mencukupi sehingga kehilangan panas tubuh lebih singkat terjadi ketimbang panas yang dihasilkan tubuh.
  • Terkena udara dingin dengan suhu dibawah titik beku. Sehingga kemung-kinan bisa terjadi dalam waktu yang berbarengan Hypothermia dan Frostbite.
  • Terbenam dalam air hambar (Cold Water Immersion), kondisi-keadaan dingin yang basah, atau akibat angin acuh taacuh.
  • Kelelahan jasmani dan makan tidak cukup kuliner bergizi, kemungkinan juga menambahrisiko terjadinya Hypothermia.
  • Minum minuman yang mengandung alkohol dalam jumlah besar dalam suatu lingkungan yang cuek sehingga menjadikan tidak sadar da-pat juga mengakibatkan Hypothermia.
  • Hypothermia pada seluruh tubuh pada suhu dibawah 35 derajat C (95 derajat F) disebabkan terus menerus terkena suhu yang rendah atau suhu yang turun dengan cepat, kondisi yang lembab, salju atau es 
Tanda-tanda/tanda-tanda-tanda-tanda :
  • Korban merasa kedinginan.
  • Korban berhenti menggigil.
  • Suhu bab dalam badan korban ren-dah.
  • Kesadaran korban berubah-ubah.
  • Kemungkinan terjadi gerakan-gerakan yang tidak terkoordinir.
  • Karena suhu tubuh korban yang menurun, kemungkinan menjadikan shock dan koma.
  • Menghangatkan kembali (re-warming) tubuh korban, jangan sampai terlambat oleh alasannya adalah tubuh korban tidak mampu menciptakan panas tubuh sendiri.
  • Usahakan tubuh korban tetap kering.
  • Untuk korban yang sadar, berikan secara sedikit demi sedikit minuman hangat.
  • Siapkan untuk mulai menunjukkan pemberian hidup dasar (Basic Life Support) bagi korban.
  • Mintalah secepatnya pemberian perawatan medis.
Hypothermia berat (Severe Hypo-thermia)
  1. Stabilkan suhu badan korban.
  2. Usahakan menyingkir dari jangan hingga kehilangan panas badan korban.
  3. Urus korban dengan baik.
  4. Evakuasikan korban secepat mungkin ke fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) yang terdekat.

Sumber : fb Ardi Andono
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon