Bagi sebagian orang, mungkin Jalan Daendels atau Jalan Petanahan atau Jalan Lintas Selatan Jawa kurang begitu diketahui . Kedengarannya memang ajaib. Tetapi bahwasanya jalur jalan tersebut merupakan jalur sejarah.
Jalur Lintas Selatan Jawa atau Daendels ini dibangun oleh Herman Willem Daendels. Daendels adalah Gubernur Jenderal keturunan Perancis pada era kolonialisasi Belanda di Indonesia.
Daendels berbagai berkontribusi dalam pembangunan jalan, terutama di Jawa. Jalur jalan yang populer yakni jalur Anyer – Panarukan yang diketahui dengan jalur Pos. Jalur lain dibangun oleh Daendels yakni jalur Pantai Selatan Jawa Tengah atau jalur Selatan Selatan Jawa Tengah.
Jalur jalan ini menghubungkan Yogyakarta dengan Cilacap sepanjang 117 km. Rute jalan ini melaui Mirit, Ambal dan pantai Ayah.
 |
| Screen capture rute Pangandaran-Yogyakarta via JLS sepanjang sekitara 240 km. |
Jalur ialah jalur mudik alternatif, utamanya saat peak season pulang kampung, seperti Hari Raya Idul Fitri atau Idulfitri, Libur Natal dan Tahun Baru. Karena lazimnya jalan Nasional Lintas Selatan yang biasa dilalui akan dipenuhi kemacetan pada ketika puncak pulang kampung.
Kekurangan jalur jalan Daendels ini adala kondisinya agak sedikit rusak di beberapa ruas dan berkelok di beberapa titik. Selain itu, jalur jalan ini minim marka dan rambu, tidak terdapat bengkel besar dan SPBU hanya terdapat di erat Pantai Ayah.
Panduan Rute
Apabila perjalanan dimulai dari Pangandaran, maka belokan pertama ada di Kalipucang. Kalipucang berada di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Pada koordinat S7.63874 E108.75268 berbeloklah ke arah Timur menuju arah Cilacap. Perbatasan Jabar-Jateng ditandai dengan jembatan Pancimas.
Persimpangan selanjutnya adalah di Sidareja, pada koordinat S7.48523 E108.79164 belok ke arah Timur di lampu kemudian lintas Terminal Sidareja. Selanjutnya di Jeruk Legi berbelok pada koordinat S7.61374 E109.01929 belok ke arah Selatan menuju Cilacap. Di kota Cilacap pada koordinat S7.66148 E109.04770 belok kanan, pada koordinat S7.66762 E109.03984 lurus terus, S7.68652 E109.04177 belok kiri, berikutnya S7.65163 E109.11812 belok kanan (arah Timur), S7.65949 E109.15166 lurus, S7.71603 E109.38879 lurus menuju Pantai Ayah, Nah, setelah Pantai Ayah tinggal ikuti saja jalan yang ada, Setelah itu adalah jalan lurus tidak ada belokan sama sekali sampai ke Bantul ....
Waspadai jalan antara koordinat S7.71675 E109.39476 sampai dengan S7.74755 E109.46925 karena jalan sempit dan berkelok dengan topografi curam.
Obyek Wisata
Ada aneka macam obyek menawan atau point of interest (POI) sepanjang perjalanan yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat sambil memotret tentunya.
Panduan Rute
Apabila perjalanan dimulai dari Pangandaran, maka belokan pertama ada di Kalipucang. Kalipucang berada di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Pada koordinat S7.63874 E108.75268 berbeloklah ke arah Timur menuju arah Cilacap. Perbatasan Jabar-Jateng ditandai dengan jembatan Pancimas.
 |
| Jembatan Pancimas perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah di Kalipucang, Pangandaran |
Persimpangan selanjutnya adalah di Sidareja, pada koordinat S7.48523 E108.79164 belok ke arah Timur di lampu kemudian lintas Terminal Sidareja. Selanjutnya di Jeruk Legi berbelok pada koordinat S7.61374 E109.01929 belok ke arah Selatan menuju Cilacap. Di kota Cilacap pada koordinat S7.66148 E109.04770 belok kanan, pada koordinat S7.66762 E109.03984 lurus terus, S7.68652 E109.04177 belok kiri, berikutnya S7.65163 E109.11812 belok kanan (arah Timur), S7.65949 E109.15166 lurus, S7.71603 E109.38879 lurus menuju Pantai Ayah, Nah, setelah Pantai Ayah tinggal ikuti saja jalan yang ada, Setelah itu adalah jalan lurus tidak ada belokan sama sekali sampai ke Bantul ....
Waspadai jalan antara koordinat S7.71675 E109.39476 sampai dengan S7.74755 E109.46925 karena jalan sempit dan berkelok dengan topografi curam.
 |
| Jalan berliku sekitar Pantai Ayah. |
Obyek Wisata
Ada aneka macam obyek menawan atau point of interest (POI) sepanjang perjalanan yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat sambil memotret tentunya.
Yang terdekat dengan Pangandaran adalah Jembatan Cikacepit. Jembatan kereta api ini memang telah tidak digunakan semenjak tahun 80-an. Jembatan ini ialah jalur kereta api Banjar-Cijulang pada masanya.
|
| Jembatan kereta api Cikacepit di Kalipucang, Pangandaran |
Memasuki Kabupaten Cilacap, obyek menarik pertama adalah rest area Kubang Kangkung. Rest area ini dulunya adalah sebuah danau atau semacam rawa yang tidak terawat, sekarang berubah menjadi menjadi sebuat rest area yang tenteram disinggahi.
|
| Rest Area Kubang Kangkung-Cilacap |
Setelah memasuki kota Cilacap, bahu-membahu aneka macam obyek wisata yang bisa disinggahi, namun posisinya agak jauh ke arah Selatan. Obyek rekreasi yang terdekat dengan lintasan yang dilewati adalah Wisata Hutan Payau. Wisata Hutan Payau ini yakni hutan mangrove yang berada di Tritih.
|
| Wana Wisata Hutan Payau Tritih-Cilacap |
Setelah melewati Pantai Ayah, bersiaplah menghadapi jalan berliku dengan kontur curam. Tetapi meskipun kontur curam dan jalan sempit, pemandangan sungguh indah di segi Selatan, alasannya berhadapan dengan maritim Selatan.
|
| Selfie di atas Pantai Ayah |
Sepanjang jalur jalan ini terdapat lebih dari 20 obyek wisata yang mempesona dan masih perawan. Untuk yang membutuhkan koordinat obyek-obyek rekreasi tersebut dapat meninggalkan alamat email pada komentar or isi form di kontak dan koordinat akan dikirim via email.
Selamat menikmati rute Pangandaran-Yogyakarta via Jalur Daendels atau Jalan Lintas Selatan Jawa.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon