Jumat, 10 Juli 2020

Apa Penyebab Terjadinya Tsunami?

Penyebab Tsunami - Tsunami yaitu rangkaian gelombang bahari besar yang memukul garis pantai. Penyebab tsunami yang paling umum ialah gempa bumi bawah maritim. Gelombang tsunami yang terjadi akan mengaliri lautan dan menjadikan kehancuran ketika mereka mencapai daratan. Manusia sering terbunuh dan bangunan hancur dikala gelombang besar dan besar lengan berkuasa tersebut menghantam pesisir pantai. Untuk mengerti sepenuhnya bagaimana penyebab tsunami maka kita harus memiliki pemahaman perihal lempeng tektonik, gempa bumi, dan juga air.

Fakta Penting Tsunami

  1. Tsunami adalah sebuah kata yang berasal dari Jepang yang mempunyai arti "Gelombang yang Berlabuh".
  2. Gempa bumi di bawah laut yaitu penyebab utama Tsunami.
  3. Tsunami terbesar yang pernah terjadi yaitu di Lituya Bay, Alaska pada 9 Juli 1958.
  4. Tsunami paling awal terjadi di Sisilia 8.000 tahun yang kemudian.
  5. Tanah longsor dan gunung berapi juga mampu mengakibatkan tsunami.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas, Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang artinya "gelombang yang berlabuh" dimana istilah itu mengacu pada serangkaian gelombang bahari besar yang bergerak memukul garis pantai sampai ke pesisir. Kata "Tsunami" berasal dari Jepang sebab di negara inilah tsunami paling sering terjadi.

Gelombang tsunami bisa meraih panjang ribuan kilometer, tinggi sampai ratusan meter, dan dapat bergerak melintasi samudra dengan kecepatan hingga 800 km/jam. Tsunami juga dikenal selaku gelombang pasang, alasannya sifatnya yang besar dan berpengaruh.

 Tsunami adalah rangkaian gelombang laut besar yang menghantam garis pantai Apa Penyebab Terjadinya Tsunami?

Penyebab Tsunami

Tsunami dikategorikan selaku salah satu jenis petaka geologi yang disebabkan oleh pergerakan tiba-tiba bumi (tektonik-gempa bumi) yang terjadi di bawah laut. Seringkali Tsunami yang paling menghancurkan disebabkan oleh gempa bumi. Di beberapa masalah, penyebab tsunami bukan cuma balasan gempa bumi, namun mampu juga dari letusan gunung berapi, tanah longsor ataupun komet yang menabrak maritim. Berikut ini merupakan 3 penyebab utama terjadinya Tsunami, yakni:

1. Penyebab Tsunami Akibat Gempa Bumi
Kita pahami bahwa Bumi berada di sekeliling selusinan lempeng tektonik. Gempa bumi bawah laut terjadi ketika salah satu lempeng di bawah maritim ini bergesekan dengan lempeng yang lain pada batas lempeng Bumi.

Kedua lempeng bisa menjadi 'stuck' dikala lempeng yang lebih berat menjajal meluncur di bawah yang lempeng yang lebih ringan. Kejadian ini menjadikan kenaikan tekanan dalam proses yang dikenal sebagai subduksi.

Saat lempeng yang lebih berat terus meluncur di bawah lempeng yang lebih ringan, maka lempeng yang lebih ringan akan menekuk ke bawah. Sebuah titik dikala lempeng yang lebih ringan tidak lagi mampu mendapatkan tekanan kuat maka secara datang-tiba lempeng tersebut akan berbalik kembali ke tempat sebelumnya dan menciptakan energi (kekuatan) besar akibat pergerakan datang-tibanya tersebut.

Kekuatan luar biasa lempeng bumi yang "terhempas kembali" ini menjadikan riak besar di bawah permukaan maritim, kemudian bergerak ke atas permukaan (seperti sebuah gunung air yang sungguh besar di dalam maritim) dan berikutnya akan bergerak ke garis pantai.

2. Penyebab Tsunami Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor akan menyebabkan tsunami saat material longsor dalam volume yang besar jatuh ke dalam air. Hal ini memiliki efek yang sama dikala kita  menjatuhkan watu besar ke dalam kolam - riak besar akan terjadi.

Ketika kejadian longsor terjadi di bahari (lihat disini penyebab tanah longsor) dan ribuan ton batuan jatuh ke laut, maka akan terjadi riak yang sangat besar, sehingga membuat gelombang pasang. Gelombang ini akan melintasi lautan sampai terjadi kontak dengan daratan dan dan karenanya terbentuklah tsunami.

3. Penyebab Tsunami Akibat Letusan Gunung Berapi
Selain gempa bumi dan tanah longsor, letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tsunami. Gunung berapi mampu berada juga di bawah maritim, dalam hal ini dikenal selaku gunung berapi bawah bahari.

Jika letusan gunung berapi terjadi di darat, tsunami akan cenderung disebabkan oleh material dan lahar dari gunung berapi yang mengalir ke maritim, sehingga menimbulkan riak besar air bahari.

Sedangkan jika letusan terjadi di bawah maritim, maka kekuatan letusan yang sangat besar akan mengirimkan getaran dan menimbulkan riak air. Kemudian air di maritim akan pecah menjadi gelombang yang melintasi lautan hingga bersinggungan dengan pantai. Di sinilah, tsunami terbentuk.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon