Dasar bahari bentuk lain dari permukaan bumi yang berada di dalam laut. Sama halnya dengan permukaan bumi yang ada di daratan, dasar laut juga memiliki aktivitas kehidupan di dalamnya. Mulai dari binatang kecil, hewan besar, maupun tumbuhan, hidup saling berdampingan dalam sebuah tatanan ekosistem. Bahkan dasar laut juga kadang-kadang menjadi kawasan tinggal beberapa organisme langka.
Bagi mereka yang hobi menyelam, maka dasar bahari mempunyai nilai eksotis tersendiri. Terlebih pada bentuk-bentuk permukaan yang dikenal dengan ungkapan relief. Lalu apa sesungguhnya Relief Dasar Laut itu?
Secara terminologi, relief ialah bentuk permukaan bumi yang ditinjau dari faktor perbedaan tinggi-rendahnya. Relief ini terjadi alasannya adalah adanya fenomena geologis yang disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen.
Pada umumnya relief terbagi menjadi dua jenis yakni Relief Daratan dan Relief Dasar Laut. Kedua relief ini pastinya berlawanan antara satu dengan yang lainnya.
Pada relief daratan, maka yang dijadikan indikatornya yakni faktor ketinggian. Sedangkan pada dasar maritim, relief diamati menggunakan faktor kedalaman dari permukaan maritim itu sendiri.
Secara harfiah dapat diketahui bahwa Relief Dasar Laut merupakan perbedaan bentuk wajah permukaan bumi yang ada di dasar bahari.
Relief dikenali mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Hal itu terjadi sebab proses alami yang terjadi pada permukaan dasar bahari tersebut. Misalnya relief yang terbentuk akhir dari kegiatan pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Berikut ini beberapa bentuk-bentuk relief yang ada di dasar laut.
Gambar bentuk relief dasar laut. |
Landas Kontinen
Bentuk relief ini juga diketahui dengan perumpamaan Landas Benua. Relief ini berupa permukaan dasar bahari yang menurun perlahan-lahan dari garis pantai hingga ke tengah laut. Kemudian acuan ini diteruskan hingga ke dasar maritim.Relief landas kontinen ini mempunyai ukuran kedalaman sekitar 200 meter. Sehingga dengan kedalaman tersebut, Anda masih mampu melihat kehidupan yang berada di sana. Selain kedalaman, landas ini memiliki lebar meraih 1.200 Km yang diukur dari tepi pantai.
Ada beberapa contoh dari relief ini yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, Dangkalan Laut Barents, dan Dangkalan Laut Utara.
Sea Mount
Sea mount mampu diartikan selaku gunung dasar bahari. Sama halnya pada gunung yang ada di daratan, gunung dasar bahari ini juga terbentuk dari acara vulkanik.Kadang abad gunung ini juga meraih ke permukaan perairan. Bahkan kegiatan dari gunung ini juga ikut diperhatikan oleh lembaga terkait, alasannya adalah diyakini mampu menjadikan pengaruh tragedi.
Layaknya gunung yang ada di daratan, gunung ini juga melaksanakan acara erupsi berupa magma. Selain itu, acara vulkanik berupa gempa yang besar, mampu menimbulkan peristiwa tsunami.
Contoh dari relief satu ini ialah Gunung Krakatau yang ada di Selat Sunda, Gunung maritim Eslandia dan Gunung Manua Loa di Hawai.
Drempel dan Shelf
Drempel merupakan bentuk Relief Dasar Laut yang memisah antara perairan satu dengan perairan lainnya. Relief ini juga dikenal dengan ungkapan Ambang Laut. Relief mirip ini dapat diperhatikan pada perairan Sulawesi.Shelf (Paparan Benua) ialah bentuk dasar bahari yang landai hingga ke daratan. Biasanya relief satu ini memiliki kedalaman sekitar 200 m. Contoh relief Shelf berada pada Paparan Sunda dan Paparan Sahul.
Lubuk dan Punggung Laut
Lubuk laut ialah suatu bentuk Relief Dasar Laut yang cekungan dalam dan luas. Cekungan relief jenis ini menyerupai bentuk karakter “U”.Ada beberapa acuan lubuk maritim yang terdapat di berbagai serpihan dunia, seperti Lubuk Karibia, Lubuk Halmahera, dan Lubuk Sulawesi. Sedangkan Punggung bahari yaitu bentuk relief yang berupa bagian dari dasar bahari yang menjulang ke atas ibarat pegunungan.
Meskipun menjulang, bab punggung laut ini tidak sampai menyentuh ke atas permukaan air. Relief punggung bahari ini mempunyai bentuk mempunyai lereng. Ada dua tipe lereng dari relief ini, ialah lereng landai (rise) dan lereng curam (ridge).
Relief ini mirip mampu didapatkan di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya di sebelah barat Pulau Sumatra, sebelah selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumba.
Itulah tadi beberapa bentuk dari Relief Dasar Laut yang ada di perairan dunia. Selain bentuk-bentuk di atas juga terdapat bentuk relief yang lain, mirip Ngarai dan Palung Laut.
Masing-masing bentuk tersebut mempunyai contoh yang berbeda satu sama yang lain. Akan namun proses terbentuknya memiliki aspek yang serupa, yakni berdasarkan fenomena-fenomena geologis dasar maritim.
Keberadaan relief-relief di dasar laut ini juga mempunyai fungsinya sendiri dalam kehidupan. Paling tidak relief ini memberikan doktrin adanya acara kehidupan di dasar maritim.
Di sisi lain, relief dapat dijadikan selaku salah satu objek untuk menikmati keindahan di bawah maritim. Demikianlah, semoga beberapa berita di atas dapat menambah pengetahuan Anda wacana Dasar Laut.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon