Selasa, 08 September 2020

Fakta Dibalik Fenomena Sungai Dalam Laut

Sungai merupakan sebuah ajaran air yang berasal dari pegunungan dan mengalir dari hulu ke hilir. Sungai mempunyai peranan penting dalam kehidupan insan bahkan sejak jaman prasejarah. Hal ini terbukti dari beberapa inovasi parasejarah yang didapatkan di sekeliling sungai di Indonesia. Tak berhenti hingga disitu saja, sungai juga memerankan peranan penting bagi penduduk terbaru.

Selain sebagai sumber air higienis yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, sungai juga mempunyai peranan dalam kemajuan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Sungai mampu menjadi jalur transportasi air yang juga memungkinkan dalam aktivitas atau transaksi ekonomi penduduk . Dan masih banyak lagi peranan sungai di permukaan yang bisa Anda peroleh. Lalu bagaimana dengan sungai dalam maritim? Apakah bantu-membantu sungai bawah bahari itu?

Sungai merupakan sebuah aliran air yang berasal dari pegunungan dan mengalir dari hulu ke  Fakta Dibalik Fenomena Sungai Dalam Laut

Sungai dalam maritim adalah sebuah fenomena alam dimana terdapat sungai dengan karakteristik air tawar di dalam maritim dengan karakteristik air asin. Fenomena ini didapatkan oleh seorang Oceoanografi asal Perancis berjulukan Yves Costeau di Cenote Angelita, Meksiko. Sungai ini didapatkan pada kedalaman 115 kaki atau setara dengan 35 m dengan lebar sekitar setengah mil.

Namun, ada juga yang beropini bahwa sungai di bawah permukaan itu tidak ada. Warna kecoklatam yang didapatkan mirip air sungai dianggap sebagai suatu lapisan dari gas hidrogen sulfida dan bukanlah dari air tawar. Di balik semua usulan tentang ada tidaknya sungai di bawah maritim ada beberapa fakta mempesona yang perlu Anda pahami perihal sungai ini.

1. Adanya kepadatan yang tinggi pada sungai bawah laut

Pada sungai bawah bahari dikenali mempunyai kepadatan air tawar yang tinggi. Hal inilah yang menimbulkan terciptanya dinding pemisah yang memisahkan antara air tawar dan air asin. Dengan adanya dinding pemisah ini maka air tawar dari sungai tidak akan tercampur dengan air asin dari maritim.

Pemisah air tawar dan air asin ini lalu juga terlihat membentuk aliran sungai dengan ukuran yang lebar. Kepadatan tinggi yang dimilikinya karenanya menciptakan pemikiran sungai dalam maritim ini memiliki salinitas tinggi yang menjinjing banyak sedimen.

2. Terbentuknya sungai dalam maritim

Beberapa peneliti yang melaksanakan penelitian pada sungai dalam laut ini menyimpulkan bahwa sungai ini terbentuk balasan fenomena Halocline. Fenomena Halocline ini yakni sebuah fenomena alam dimana yang disebut selaku Halocline ialah sebuah zona vertikal di dalam maritim.

Pada zona Halocline ini kedalaman zona akan mensugesti kadar garam yang ada di bahari berganti dengan segera seiring dengan pertambahan kedalamannya. Perubahan inilah yang lalu menimbulkan adanya kepadatan air sehingga menjadikan adanya dinding pemisah antara air maritim dan air tawar.

Perbedaan kepadatan air asin dan air tawar mampu dibuktikan dengan percobaan sederhana. Caranya dengan mencampurkan air tawar dan air asin. Hasilnya air asin akan berada di bawah dan juga terbentuk dinding pemisah antara kedua jenis air. Hal ini juga terjadi pada sungai yang ada di dalam maritim. Dimana air asin memerangkap air tawar sehingga terbentuk pemikiran dan keduanya juga dipisahkan dengan adanya dinding Halocline.

3. Larangan Berada di Sungai bawah bahari terlalu lama

Para peneliti dengan keras melarang semoga tidak mendatangi sungai dalam maritim ini. Ada banyak hal yang menjadi usulanatas larangan ini. Yang pertama adalah alasannya tempat ini sungguh gelap dan banyak terdapat gas Hidrogen Sulfida. Kedua hal ini akan sangat membahayakan bagi setiap penyelam. Apalagi ditambah dengan adanya kabut yang sering menutupi sungai ini.

Penyebab kedua adalah tekanan yang begitu besar di tempat tersebut. Inilah hal paling membahayakan yang mesti diwaspadai oleh para penyelam. Letak sungai yang berada pada kedalaman 60 meter di bawah laut ini pasti memiliki tekanan yang sungguh besar. Oleh karena itu, akan sangat membahayakan bagi setiap penyelam untuk mendatangi sungai ini.

Penemuan sungai di bawah bahari ini sempat menggemparkan dunia. Sejak awal dipublikasikannya inovasi ini, banyak pihak yang menyangkal dengan berbagai usulan berbeda. Ada yang berpendapat sungai di bawah bahari itu tidak ada. Pendapat lain menyampaikan penampakan mirip sungai yang ada di bawah maritim itu cuma lapisan Hidrogen Sulfida yang ditemukan di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 60 meter. Namun demikian tidak sedikit pula yang mempercayai inovasi Oceanografi asal Perancis itu.

Di balik semua itu, ada beberapa fakta yang mesti Anda pahami wacana sungai dalam laut ini. 3 fakta di atas ialah beberapa diantaranya. Fakta-fakta tersebut mungkin bisa menjelaskan pada Anda ihwal terbentuknya sungai ini. Selain itu dengan fakta-fakta tersebut juga ialah sebuah larangan dari para peneliti bagi Anda yang berencana mengunjungi sungai ini. Letaknya yang berada jauh di dasar laut menciptakan resiko penyelaman juga makin besar. Semoga gosip ini mampu bermanfaat.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon