Sabtu, 24 Oktober 2020

Bazar Batu Mulia Orisinil Indonesia Paling Besar Akan Digelar Di Solo

Nampaknya batu mulia orisinil Indonesia semakin menjadi primadona para pengumpul . Semakin hari, semakin banyak orang mencari sampai ke pelosok nusantara untuk menerima batu mulia (gemstone), mulai dari Aceh sampai ke Papua. Dan menurut berita yang dilansir Pikiran Rakyat, akan digelar ekspo paling besar kerikil mulia asli Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua yang akan dilakukan di Solo.

Memanfaatkan maraknya bisnis kerikil mulia yang terkenal disebut "batu akik" (gemstone) di Indonesia ketika ini, Festival Permata Nusantara (FPN) akan menggelar rangkaian roadshow nasional di sejumlah kota, ialah Solo, Jambi, Bengkulu, Pati, Padang, Serang, Makassar, Denpasar dan Riau.

Rangkaian roadshow tersebut akan diawali dengan ekspo watu mulia paling besar, bertajuk "Solo Gems Award", dari 5 hingga 8 Maret 2015, di Gedung Grha Wisata Niaga, Kota Solo.

Ketua Gemstone Nusantara, Agustono Dwi Rachadi, mengungkapkan kepada wartawan di Solo, Sabtu (28/2/2015), pihaknya sengaja mengambil momentum bergairahnya masyarakat terhadap kerikil akik selaku salah satu perhiasan bergengsi.

Dia berharap, melalui roadshow dengan banyak sekali aktivitas, termasuk selaku ajang adu kerikil juara dan arena kompetisi kerikil mulai, keuntungannya dapat dinikmati para pedagang, perajin, penambang watu akik dan sebagainya.

"Sekarang ini, kerikil mulia atau akik sudah mengalami perubahan nilai. Kalau semula kerikil akik sangat berguna alasannya nilai magisnya, kini kerikil mulia berguna sebab nilai fashion-nya," jelasnya.

Dalam pekan raya batu mulia terbesar di Solo yang hendak memperlihatkan 3.000-an jenis batu unggulan koleksi dari banyak sekali tempat mulai Aceh hingga Papua, FPN juga menggelar bazar kerikil mulia, talk show, persaingan gosok batu, lelang batu dan sebagainya.

Kegiatan tersebut, kata Agus, selaku bab dari upaya berbagi kerajinan batu akik menjadi cinderamata yang sejalan dengan pengembangan ekonomi kreatif.

Salah seorang saudara Keraton Surakarta, Gusti Pangeran Hario (GPH) Poeger yang merupakan pelindung Paguyuban Batu Mulia Gladag (PBMG) Keraton Surakarta, menilai roadshow batu mulia penting biar masyarakat paham betapa berharganya kerikil akik selaku kerikil mulia. Hal itu terkait dengan sejarah watu mulia itu sendiri dengan para ningrat keraton, tergolong Sunan selaku raja.

"Sejak zaman kuna, kerikil mulia sudah populer selaku simbol prestisius yang dikenakan seorang raja. Bahkan, di kelompok aristokrat lazimnya dipakai alasannya adalah ada daya magisnya," jelasnya.

Menanggapi perkembangan bisnis kerikil akik selesai-final ini, Agustono menyaksikan, bisnis akik akan cenderung terus naik. Berbeda dengan bisnis flora anturium dan ikan yang pada titik bosan harganya anjlok drastis, bisnis batu mulia tidak akan terjadi penurunan harga secara drastis, alasannya adalah merupakan bisnis kelangkaan.

"Batu itu bersumber dari alam yang sebuah dikala akan habis dan mengalami kelangkaan. Dalam situasi mirip itu, harga akan cenderung semakin tinggi," ungkapnya.

Dia menyertakan, dalam ajang sabung watu juara akan dikompetisikan watu mewah , mencakup watu bacan, idocrase, chalcedony, fire opal yang disebut-sebut lebih hebat dari opal Meksiko dan picturial gems. Kelas tersebut dianggap mewakili seluruh jenis batu di Indonesia.


Sumber : Pikiran Rakyat

Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon