Jumat, 23 Oktober 2020

Mengenal Perayaan Cap Go Meh

Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien. Sedangkan dari segi bahasa, arti Cap Go Meh secara harafiah memiliki arti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Cap Go Meh (Hokkien: 十五暝) merupakan hari ke-15 dan hari terakhir dari abad perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

 berarti hari kelima belas dari bulan pertama  Mengenal Perayaan Cap Go Meh
Ilustrasi Budaya Tionghoa dalam menyambut Cap Go Meh.

Cap Go Meh ialah rangkaian dari Tahun Baru Imlek dirayakan 15 hari setelah Imlek.

Sejak Presiden Abdurrahman Wahid, mulai tahun 2000 terhadap penduduk Tionghoa untuk diberikan keleluasaan untuk menganut agama, iktikad, dan adat istiadatnya termasuk merayakan Upacara-upacara Agama mirip Imlek, Cap Go Meh dan sebagainya secara terbuka.

Pada hari Cap Go Meh, tanggal 15 Imlek dikala bulan purnama, Umat melaksanakan sembahyang penutupan tahun gres pada saat antara Shien Si (jam 15:00-17:00) dan Cu Si (jam 23:00-01:00). Upacara sembahyang dengan memakai Thiam hio atau upacara besar ini disebut Sembahyang Gwan Siau (Yuanxiaojie). Sembahyang terhadap Tuhan yaitu wajib dilakukan, tidak saja pada hari-hari besar, namun saban hari pagi dan malam, tanggal 1 dan 15 Imlek dan hari-hari lainnya.

Di beberapa kota di Indonesia, Cap Go Meh dimeriahkan dengan pekan raya. Kota-kota yang lazimnya memeriahkan Cap Go Meh dengan festival diantaranya : Jakarta, Pontianak, Bogor dan Yogyakarta. Diharapkan dengan peringatan Cap Go Meh dapat dijadikan selaku moment toleransi antar umat beragama di Indonesia. 

Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon