Kamis, 31 Desember 2020

Kumpulan Software Geologi, Pertambangan Dan Pemetaan

Di bawah ini ialah daftar software geologi yang sering dipakai oleh mahasiswa dan para pekerja yang berafiliasi dengan ilmu bumi seperti geologi, tambang, geodesi, astronomi, dan lain sebagainya. Kami berupaya menunjukkan gambaran software tersebut secara singkat dan menambahkan tautan resminya dan tentu saja legal. Bagi yang memerlukan silahkan diambil!.

Di bawah ini adalah daftar software geologi yang sering dipakai oleh mahasiswa dan para pe Kumpulan Software Geologi, Pertambangan dan Pemetaan

1. SAGA GIS
SAGA (Sistem Analisis Automated geoscientific) adalah software Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan kemampuan besar untuk prosesing geodata dan analisisnya. Feature unggulan: Georeferencing and cartographic projections, Grid interpolation of scattered point data, triangulation, IDW, splines, clipping, buffer zones, raster to vector conversion, supervised classification, PCA, FFT, OBIA, GWR, variograms, ordinary & universal Kriging, morphometry, hydrology, illumination, classification, dan lain-lain.
SAGA GIS

2. Open Grid Analysis and Display System
Open Grid Analysis and Display System (GrADS) ialah alat desktop interaktif untuk mempermudah akses, manipulasi, dan visualisasi data earth sciences.
GrADS

3. GPlates
GPlates yaitu program visualisasi interaktif lempeng tektonik. GPlates memungkinkan visualisasi dan manipulasi rekonstruksi lempeng tektonik geologi dan paleo-geografis melalui skala waktu geologi.
GPlates

4. Geoblock
Geoblock yakni program untuk pemodelan 3D, manajemen database dan visualisasi dataset geoscience. Program ini banyak dipakai eksplorasi mineral, estimasi cadangan bijih, penyusunan rencana tambang dan simulasi proses geoteknik di lokasi tambang.
GeoBlock

5. ISOPLOT
ISOPLOT yaitu perangkat lunak yang fleksibel untuk analisis dan interpretasi data radiogenik-isotop. Software ini dikembangkan oleh Dr Ken Ludwig dari Berkeley Geochronology Center. Isoplot dipakai untuk analisis data dan penyajian grafis dari Geochronology, ilmu bumi, dan data radiogenik isotop lainnya.
Isoplot

6. Kalypso
Kalypso adalah sebuah aplikasi open source untuk pemodelan geospasial dan simulasi. Aplikasi ini khususnya dikembangkan untuk menjadi alat yang user friendly untuk pemodelan berbasis GIS dan simulasi model numerik hidrologi dan hidrolik.
KALYPSO

7. Surfit
Surfit merupakan open source gratis dan contouring. Surfit dapat melakukan interpolasi / pendekatan point, kontur dan permukaan, dapat mengambil data jalur patahan, demam isu surface, dan banyak keadaan yang lain.
SURFIT

8. Solar Model
Solar Model ialah acara pemodelan real time kepada tata surya. acara ini memungkinkan pengguna untuk melaksanakan navigasi ruang angkasa, untuk menertibkan hitungan waktu (speed-up time flow) dan perkiraan gerak badan ruang angkasa, mengintegrasikan kamera ke obyek ruang angkasa (misalnya, dari Bulan ke Bumi secara real time).
Solar-Model

9. GEOMS2
GEOMS2 merupakan software modeling geostatistik dan geosains. GEOMS2 menyediakan interface untuk grid (mesh), titik, permukaan dan objek data (non-spasial). Memiliki tampilan 3D dan 2D dengan memakai program Python yang terkenal adalah Mayavi dan Matplotlib.
Geoms2

10. Remote Sensing
Remote Sensing menawarkan susukan ke data gambar satelit. Melalui web antarmuka, pengguna dapat mencari dan mengambil gambar satelit yang diharapkan. Versi ini yakni versi alpha dan sampai ketika ini masih berlangsung stabil. NASAs LP DAAC yang merilis aplikasi ini menyebutkan bahwa versi lanjutnya nanti akan meliputi perubahan parser dan opsi spasial UIS untuk mengakses sumber-sumber lain tersedia di pusat data.
RemoteSensing
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon