Jumat, 08 Januari 2021

Mineral Ilmenit ; Genesa, Komposisi Kimia, Sifat Fisik, Dan Manfaatnya

Apa itu Mineral Ilmenit ?

Ilmenit adalah mineral aksesoris yang biasanya berada didalam batuan beku, batuan sedimen, dan material sedimen. Ilmenit ialah bijih utama dari titanium, yang mana titanium yakni salah satu logam yang diharapkan untuk menciptakan aneka macam paduan tampilan tinggi.

Sebagian besar ilmenit yang ditambang di seluruh dunia dipakai untuk menciptakan titanium dioksida (TiO2), pigmen, kapur putih, dan polishing abrasif. Ilmenit yakni besi hitam-titanium oksida dengan rumus kimia FeTiO3.


Genesa Ilmenit

Sebagian besar ilmenit terbentuk selama pendinginan lambat pada dapur magma dan terkonsentrasi lewat proses segregasi magmatik. Kristal ilmenit mulai terbentuk pada suhu tertentu, dan kristal ilmenit lebih berat daripada cairan disekitarnya sehingga dapat tenggelam ke dasar dapur magma.

Hal ini menyebabkan suhu pembentukan ilmenit mirip dengan suhu pembentukan mineral lainnya, seperti magnetit, yang juga menumpuk di lapisan bawah dapur magma. Batu gabro, norite, atau anorthosite ialah batuan yang sering membawa ilmenit (ilmenite bearing). Ilmenit juga kerap kali mengkristal dalam vein serta rongga, dan adakala dalam bentuk kristal besar di pegmatit.

Ilmenit memiliki resistensi yang tinggi terhadap pelapukan. Ketika batuan yang mengandung ilmenit mengalami pelapukan, butiran ilmenit akan terlepas dan bergabung dengan material sedimen lainnya. Berat jenis yang tinggi dari butirannya ini menimbulkan ilemenit dapat memisahkan diri selama proses transportasi, dan pada kesannya terakumulasi sebagai "pasir mineral berat" (Heavy minerals sand).

Pasir ilmenit berwarna hitam dan sangat mudah diketahui oleh mahir geologi. Prospeksi kepada pasir hitam (black sand) sering dijadikan sistem untuk mendapatkan deposit placer mineral berat. Ilmenit pada umumnya ditambang (ekstraksi) secara komersial dengan menggali atau menggeruk pasir tersebut, yang lalu disegregasi (dipisahkan) dari butiran mineral berat lainnya.


Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Ilmenit

Ilmenit adalah mineral aksesoris yang umumnya berada didalam batuan beku MINERAL ILMENIT ; Genesa, Komposisi Kimia, Sifat Fisik, dan Kegunaannya
Kenampakan Ilmenit dan Sifat Fisiknya.
Komposisi kimia yang ideal untuk ilmenit yaitu FeTiO3. Namun, kadang-kadang komposisi kimia ilmenit banyak mengandung sejumlah variabel magnesium atau mangan. Unsur-bagian tersebut dapat menggantikan besi dalam bentuk larutan padat.

Serangkaian seri larutan padat yang pertama berada diantara ilmenit (FeTiO3) dan geikielite (MgTiO3). Dalam seri ini, sejumlah variabel pengganti besi berupa magnesium berada dalam struktur kristal mineral ini.

Larutan padat yang ke-2 berada diantara ilmenite dan pyrophanite (MnTiO3), dengan variabel pengganti besi berupa mangan. Sedangkan pada suhu yang tinggi, seri larutan padat ke-3 berada diantara ilmenite dan hematit (Fe2O3).

Ilmenit yaitu mineral hitam dengan kilap sublogam (sub metallic) sampai kilap logam. Dengan hanya sekilas melihat kilapnya, mineral ini sungguh seperti dengan hematit dan magnetit. Akan tetapi hal ini dapat dibedakan dimana hematit memiliki cerat berwarna merah, sedangkan ilmenit memiliki cerat berwarna hitam.

Selain itu, kita juga dapat membedakannya dimana mineral magnetit sungguh bersifat magnetik, sementara ilmenit non-magnetik. Terkadang ilmenit didapatkan bersifat sub-magnetik (magnetik lemah), ini dimungkinkan alasannya adalah adanya sejumlah kecil mineral magnetit yang menempel pada ilmenit.

Kegunaan Ilmenit

Ilmenit ialah bijih utama logam titanium. Sejumlah kecil titanium dipadukan dengan logam tertentu akan menciptakan paduan logam yang tahan lama, berkekuatan tinggi, serta ringan. Paduan ini dipakai untuk memproduksi berbagai bahan baku dan alat-alat yang berkinerja tinggi. Contohnya bab-bagian pesawat, sambungan sendi produksi (artificial joint) bagi insan, dan perlengkapan olahraga seperti rangka sepeda.

Baca juga: Manfaat Tembaga

Sekitar 5% dari ilmenit yang ditambang digunakan untuk menghasilkan logam titanium. Selain itu, beberapa ilmenit juga dipakai untuk membuat rutil sintetis dan titanium dioksida yang nantinya digunakan untuk menciptakan kapur putih dan pigmen yang sungguh reflektif.

Pigmen yang dihasilkan dari titanium dioksida ini berwarna putih dan banyak digunakan untuk menciptakan suatu bahan menjadi cerah (mengkilap) seperti cat, kertas, lem, plastik, pasta gigi, dan bahkan makanan. Titanium dioksida juga digunakan untuk membuat abu dengan berbagai ukuran partikel. Bubuk ini berikutnya dipakai untuk membuat materi abrasive polishing.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon