Pengertian Geyser
Geyser ialah celah/lubang pada permukaan bumi yang menyemburkan kolom air panas bercampur uap secara terpola. Istilah geyser berasal dari kata "geysir" dari Haukadalur, Islandia. Kata itu kemudian berubah menjadi kata kerja bahasa Islandia yakni "gjósa" yang artinya "memancar". Geyser merupakan fenomena menakjubkan sebab beberapa geyser mempunyai volume semburan air panas hingga ribuan liter, dengan jangkauan semburan sampai puluhan meter di udara.
Geyser "Old Faithful" yaitu salah satu geyser yang populer di dunia. Geyser ini berada di Yellowstone National Park (USA). "Old Faithful" menyemburkan ribuan liter air panas setiap 60 sampai 90 menit, dengan jangkauan semburan ke udara sekitar 30-70 meter.
Baca juga : Kaldera Gunungapi dan Proses Pembentukannya
Baca juga : Kaldera Gunungapi dan Proses Pembentukannya
Gambar geyser old faithful dan geyser streamboat. |
Syarat Terjadinya Geyser
Geyser ialah fitur yang sungguh langka, mereka cuma terjadi pada keadaan yang kebetulan. Di seluruh dunia hanya ada sekitar 1000 geyser, dan pada umumnya dari mereka berada di Yellowstone National Park (USA). Syarat terjadinya geyser yakni sebagai berikut :
- Ada batuan panas (hot rocks) di bawah permukaan
- Sumber air tanah yang cukup
- Ada reservoir air di bawah permukaan
- Ada celah/lubang untuk mengeluarkan air ke permukaan
Dimanakah Geyser Dapat Dijumpai ?
Sebagian besar geyser di dunia terjadi cuma pada lima negara, adalah Amerika Serikat, Russia, Chile, Selandia Baru, dan Islandia. Semua lokasi ini berkaitan dengan adanya aktivitas geologi berupa gunung berapi dan sumber batuan panas (hot rocks) di bawahnya.
Selain Geyser "Old Faithful", diketahui juga geyser yang masih aktif dengan semburan tertinggi di dunia yakni Geyser "Steamboat" yang juga berada di Yellowstone National Park. Beberapa semburan geyser ini dapat meraih ketinggian 122 meter di udara. Geyser ini telah meletus dan menyemburkan air panas mendidih sekitar 10 kali selama 20 tahun terakhir.
Sebelum geyser "Steamboat", Geyser "Waimangu" di Selandia Baru dinobatkan menjadi geyser tertinggi di dunia alasannya adalah semburannya yang spektakuler sampai 488 meter di udara. Sayangnya, tanah longsor yang terjadi disekitar celah geyser tersebut sudah mengganti hidrologi Waimangu, sehingga geyser tersebut belum pernah meletus lagi sejak tahun 1902.
Proses Terjadinya Geyser
Untuk mengerti bagaimana geyser melakukan pekerjaan , kita harus apalagi dahulu mengetahui kekerabatan antara air dan uap. Uap dihasilkan saat air dipanaskan sampai pada titik didihnya. Ketika air terkonversi menjadi uap pada keadaan permukaan maka uap akan menempati sebuah ruang dengan volume sekitar 1600 kali lebih banyak dibandingkan air. Letusan geiser dipengaruhi oleh "ledakan uap" ketika air mendidih dan secara cepat berekspansi ke bentuk uap sehingga menciptakan tingkat kepadatan volume yang sungguh besar.
Air tanah (yang belum panas/masih dingin) yang berada di bersahabat permukaan bumi akan merembes masuk lebih ke bawah permukaan sampai mendekati sebuah sumber panas (magma chamber). Selanjutnya air tanah tersebut akan terpanaskan sampai meraih titik didihnya. Namun, alasannya adalah lokasi pemanasan berada jauh dibawah permukaan bumi (tekanan makin besar) maka pada saat air mencapai titik didihnya tidak akan terjadi pembentukan uap, keadaan ini dikenal sebagai "superheated". "superheated" adalah kondisi dimana air yang sudah mencapai titik didihnya tidak mampu berganti wujud menjadi uap karena tekanan disekitarnya yang tinggi (high confining pressure).
Baca juga : Geologi dalam Sebotol Air Kemasan
Baca juga : Geologi dalam Sebotol Air Kemasan
Ketika terdapat celah/lubang yang menghubungkan permukaan bumi (udara) dengan bawah permukaan (lokasi terjadinya superheated) maka "high confining pressure" akan menyusut. Kondisi ini menjadikan air akan berekspansi menjadi uap dalam volume yang besar sehingga menghasilkan ledakan air bercampur uap yang memancar keluar melalui celah/lubang ke permukaan bumi. Inilah yang menjadikan terjadinya geyser.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon