Selasa, 05 Januari 2021

Pengertian Mineraloid Dan Perbedaannya Dengan Mineral

Apa itu Mineraloid?

Mineraloid yakni sebuah bahan/material yang keterdapatannya alami, padat anorganik dan tidak memperlihatkan kristalinitas. Mineraloid sebagian besar memiliki kenampakan luar yang seperti dengan mineral, namun tidak memiliki struktur atom internal yang dibutuhkan untuk memenuhi definisi selaku mineral.

Beberapa mineraloid juga tidak mempunyai "komposisi kimia tertentu" yang diperlukan untuk menjadi mineral. Perlu dikenang bahwa sebuah bahan/material disebut mineral mesti menyanggupi 5 tolok ukur, adalah: alami, anorganik, padat, memiliki struktur atom internal, serta komposisi kimianya niscaya dan atau mampu bermacam-macam dalam kisaran terbatas.

Mineral yaitu suatu "kristal", dengan kata lain mereka mempunyai struktur atom yang niscaya. Sebaliknya, mineraloid ialah "amorf" yang bermakna bahwa struktur atomik internal mereka tidak jelas. Tanpa struktur atom internal yang jelas, mineraloid tidak akan pernah membentuk kristal. Mineraloid juga tidak menunjukkan kepingan alasannya adalah internal planar mereka yang lemah.

Contoh Mineraloid

Ada sejumlah materi yang familiar kita ketahui dan dapat diklasifikasikan selaku mineraloid, contohnya opal. Opal adalah silika terhidrasi amorf dengan komposisi kimia SiO2.nH2O. "N" dalam rumus kimia tersebut memberikan bahwa jumlah air yaitu variabel, Oleh alasannya adalah itu opal yakni sebuah mineraloid.

Obsidian dan batu apung ialah batuan beku yang padat hasil dari lelehan magma yang cepat membeku. Hal ini menimbulkan atom mereka tidak mampu pindah ke sebuah struktur atom tertentu. Sebaliknya, mereka dapat dengan cepat membentuk jaringan atom acak yang biasa kita kenal dengan perumpamaan "glass".

Obsidian dan kerikil apung adalah amorf, dimana komposisi mereka mampu beragam secara signifikan dari satu lokasi ke lokasi lain, dan dari sebuah letusan gunung berapi ke letusan yang selanjutnya. Obsidian dan batu apung juga mineraloid.

 padat anorganik dan tidak menunjukkan kristalinitas Pengertian Mineraloid dan Perbedaannya dengan Mineral
Macam-macam Mineraloid.

Lingkungan Pembentukan Mineraloid

Kebanyakan mineraloid terbentuk pada suhu dan tekanan rendah, sering didapatkan di permukaan bumi dan di lingkungan bawah permukaan yang dangkal. Bahan/material seperti opal, psilomelane, chrysocolla, limonit, dan berbagai materi supergen mengkristal dari gel atau koloid di bawah permukaan yang dangkal.

Banyak dari materi-materi tersebut alhasil akan berubah menjadi mineral karena aspek waktu, panas, ataupun tekanan. Mineraloid yang terbentuk pada suhu rendah sering memberi kenampakan "mammillary" (bundar halus atau hemispherical), "botryoidal" (seperti anggur), "pisolitic" (seperti kacang), atau "stalactitic habit".
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon