Senin, 08 Februari 2021

Macam-Macam Pemahaman Dan Proses Terbentuknya Delta

Pengertian Delta dan Proses Terbentuknya Delta

Menurut Coleman, 1968; Scott & Fischer, 1969, delta ialah dataran hasil pengendapan yang terbentuk oleh acara sungai dan muara sungai, dimana terjadi pengendapan sedimen yang menciptakan progradasi tidak terencana pada garis pantai. Adapun syarat-syarat terbentuknya delta, antara lain:
  • Ada sungai yang menuju ke laut atau danau
  • Lautnya dangkal
  • Arus dan gelombang maritim yang ada sangat kecil
  • Tidak ada gerakan tektonik yang menjadikan penurunan dasar laut atau danau di tempat muara sungai tersebut
  • Arus pasang surut air bahari tidak besar lengan berkuasa
  • Dari waktu ke waktu material batuan yang diendapkan di maritim atau danau cukup besar.

Menurut Elliot, 1986 dalam Allen, 1997, delta adalah garis pantai yang menjorok ke maritim, terbentuk oleh adanya sedimentasi sungai yang memasuki bahari, danau atau laguna (lagoon) dan pasokan sedimen lebih besar ketimbang kesanggupan pendistribusian kembali oleh proses yang ada pada cekungan pengendapan.


Menurut Boggs (1987), delta ialah sebuah endapan yang terbentuk oleh proses sedimentasi fluvial yang memasuki badan air yang damai. Endapan sedimen yang terbentuk ini diketahui selaku dataran delta yang merujuk pada daerah di belakang garis pantai. Bagian atas dataran delta didominasi oleh proses acara sungai, sedangkan bagian bawah didominasi oleh imbas acara bahari, terutama penggenangan tidal.

Baca juga perihal: Jenis Pola Aliran Sungai

Proses terbentuknya delta dimulai dari adanya suplai material sedimentasi dari sistem fluvial. Ketika sungai-sungai pada tata cara fluvial tersebut bertemu dengan bahari, perubahan arah arus yang menyebabkan penyebaran air sungai dan akumulasi pengendapan yang cepat terhadap material sedimen dari sungai menimbulkan terbentuknya delta.

Macam-Macam Delta

Bersamaan dengan pembentukan delta, terbentuk pula morfologi delta yang khas dan mampu diketahui pada setiap sistem yang ada. Menurut Walker dan James (1992), Morfologi/fisiografi delta secara biasa berisikan tiga, adalah : delta plain, delta front, dan prodelta.

Pengertian Delta dan Proses Terbentuknya Delta Macam-macam Pengertian dan Proses Terbentuknya Delta
Gambar delta dan karakteristik morfologinya.

Delta Plain

Delta plain ialah bab kearah darat dari suatu delta. Delta plain bersifat subaerial yang berisikan channel yang sudah ditinggalkan. Delta plain merupakan bagian daratan dari delta dan terdiri atas endapan sungai yang lebih mayoritas daripada endapan bahari dan membentuk suatu daratan rawa-rawa yang didominasi oleh material sedimen berbutir halus, seperti serpih organik dan batubara.


Delta plain lazimnya terdapat pada distributary channnel dan variasi dari lingkungan non maritim sampai lingkungan payau tergolong swamp, marsh, tidal flat, dan interdistributary bay (Fisher et al, 1969).

Lihat juga perihal: Sungai Bawah Laut

Delta Front

Delta front ialah tempat dimana endapan sedimen dari sungai bergerak memasuki cekungan dan berasosiasi/berinteraksi dengan proses cekungan (basinal). Delta front merupakan bagian yang sungguh aktif terjadi pengendapan dalam lingkungan delta, utamanya pada mulut distributary channel yang mengendapkan sedimen yang berangasan.

Distributary mouth bar secara relatif merupakan kenampakan kecil dari delta modern yang terbentuk oleh masuknya proses-proses laut. Pada kedalaman yang lebih besar, lempung mendominasi delta yang terbentuk pada cekungan bahari yang relatif hening (daerah arus pasang kecil dan aktifitas gelombang kecil), posisi distributary channel akan terbentuk pada era yang usang.

Prodelta

Prodelta ialah bagian delta yang paling menjauh kearah bahari atau sering disebut pula selaku delta front slope. Prodelta merupakan tempat dimana material halus diendapkan secara lambat dari suspensi. Di sini terjadi aktifitas bioturbasi secara luas menuju maritim dengan sedimen berbutir halus di dasar cekungan.

Pengawetan laminasi lanau lazimnya menawarkan petunjuk imbas delta, yang berbeda dengan keseluruhan bioturbasi pada sedimen dasar cekungan. Sedimen tersebut mampu terlaminasi secara terencana karena imbas arus pasang.

Itulah tadi sedikit penjelasan perihal pemahaman delta dilengkapi dengan syarat terbentuknya delta serta berbagai teori perihal proses terbentuknya delta. Delta yaitu fitur yang terbentuk secara alami dan di bawahnya dapat mengandung sumber daya alam yang penting bagi manusia, adalah minyak bumi dan gas alam. Semoga gosip ini mampu berfaedah dan salam geologinesia.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon