Kamis, 18 Maret 2021

Desain Metode Hidrotermal Untuk Pemburu Emas

Para pemburu emas atau bahasa kerennya "gold hunter" telah niscaya sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal. Pada peluang ini, geologinesia akan menjajal membahas dasar dari desain alterasi yang sekiranya mampu memiliki kegunaan bagi anda para pemburu emas. Postingan ini akan aku buat secara sedikit demi sedikit, dengan maksud supaya "basic" anda bisa lebih besar lengan berkuasa, sehingga ketika menuju ke rancangan yang lebih rumit, anda tidak akan dibingungkan oleh aneka macam macam istilah dan pengertian. Konsep yang mau saya diskusikan disini yaitu desain paling dasar yang disebut dengan Konsep Sistem Hidrotermal.

Sistem Hidrotermal

Sistem hidrotermal dapat didifinisikan sebagai sirkulasi fluida panas (50 sampai > 500 C), secara lateral dan vertikal pada temperatur dan tekanan yang bervarisasi, di bawah permukaan bumi (Pirajno, 1992). Sistem ini mengandung dua komponen utama, adalah sumber panas dan sumber fluida.

Sirkulasi fluida hidrotermal mengakibatkan himpunan mineral pada batuan dinding menjadi tidak stabil, dan cenderung menyesuaikan kesetimbangan baru dengan membentuk himpunan mineral yang sesuai dengan kondisi yang baru, yang dikenal selaku alterasi hidrotermal. Hasil dari alterasi hidrotermal diputuskan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Karakter batuan dinding, 
2. Karakter fluida (Eh, pH), 
3. Kondisi tekanan maupun temperatur pada ketika reaksi berlangsung (Guilbert dan Park, 1986), 
4. Konsentrasi, serta usang acara hidrotermal (Browne, 1991 dalam Corbett dan Leach, 1996). 
5. Temperatur dan kimia fluida merupakan faktor yang paling berpengaruh pada proses ubahan hidrotermal (Corbett dan Leach, 1996).

     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Gambar Sistem Hidrotermal - Magmatik.

    Sumber panas utama dari sistem hidrotermal adalah proses magmatisme. Oleh sebab itu, daerah dimana terjadi proses magmatisme, cenderung terbentuk metode hidrotermal. Baik magmatisme yang membentuk plutonisme maupun vulkanisme. Sedangkan fluida utamanya ialah fluida magmatik dan meteorik (baik air meteorik, air metamorfik, bahkan air bahari).

     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Gambar Sistem fluida hidrotermal.




     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Gambar Skema Sistem Hidrotermal yang terkait dengan Magmatisme.

    Mari kita membicarakan wacana Fluida Magmatik ....

    Fluida Magmatik

    Fraksi-fraksi volatil hidrous yang umumnya lebih ringan dan alkalik, cenderung terakumulasi pada bab atas kantong magma, disebut sebagai fluida magmatik atau juvenile, dalam artian masih fresh, belum terkotori dan belum pernah timbul di permukaan. Komponen volatil di dalam magma biasanya berisikan H2O, H2S, CO2, HCl, HF, dan H2 (sebagian besar adalah H2O, yaitu sekitar 1-15%). 

    Pada sistem hidrotermal akan dijumpai tiga fase subtansi, adalah padat (solid), cair (liquid), dan gas (gas). Pada ketika tata cara masih aktif, fase fluida (cair dan gas) akan mayoritas. Molekul fase padat bila dipanaskan, akan cenderung bergerak satu sama lain, pada dikala mencapai melting point, fase padat akan menjelma fase cair.

    Apabila temperatur terus meningkat, pada saat mencapai kritikal temperatur (boiling point), cairan akan bermetamorfosis uap atau gas. Steam yakni perumpamaan kusus untuk menyebut uap air (water vapor). H2O ialah senyawa yang mampu hadir sebagai fase padat (es), fase cair (air), dan fase gas (steam) pada tekanan yang relatif sama.

    Pada temperatur dan tekanan tertentu, beberapa substansi dapat terlarut (solute) pada substansi lainnya (pelarut) membentuk larutan (solution) yang homogen. Baik zat terlarut maupun pelarut dapat berupa fase padat, cair, maupun gas.


     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Gambar Hubungan unsur zat pelarut dan terlarut.

    Larutan dimana zat pelarutnya adalah air disebut selaku aqueous. Pelarut air yang mengandung zat terlarut NaCl +- 35% disebut sebagai brine. Istilah fluida (fluids) dipakai untuk menyebut semua substansi atau bahan yang dapat bergerak, adalah cairan, gas, gabungan gas dan cairan, atau larutan bukan padat. Partikel-partikel sungguh halus (1-15 Angstrom) yang tersebar sebagai suspensi (tidak homogen) pada suatu substansi (lazimnya cairan) disebut sebagai colloid.

     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Gambar Pengaruh fluida hidrotermal pada tipe porphyry (atas) dan low-sulfidation (bawah).


     sudah pasti sangat familiar dengan istilah alterasi hidrotermal Konsep Sistem Hidrotermal Untuk Pemburu Emas
    Skema sirkulasi fluida magmatik dan meteorik.

    Silahkan anda menyimpan rancangan sistem hidrotermal ini, gunakan daya imajinasi dan perilaku teoritis anda dalam memahami konsep tersebut. Apabila anda sudah mengerti sistem hidrotermal, maka dipastikan anda tidak akan kesusahan dikala geologinesia lebih spesifik membicarakan perihal mineralisasi yang merupakan salah satu produk dari tata cara hidrotermal. Salam.

    Sumber https://www.geologinesia.com/


    EmoticonEmoticon