Senin, 15 Februari 2021

Mineral Perkumpulan Emas Aluvial Dan Hubungannya Dengan Bedrock

Mineral Asosiasi Emas Aluvial

Gold-bearing gravels (gravel yang mengandung emas) umumnya sebagian besar terdiri atas pebble-pebble (kerakal) kuarsa yang durable. Sedangkan pebble-pebble lainnya (yang undurable) terkominusi atau terhancurkan secara kimia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka endapan emas aluvial (placer) umumnya ditandai oleh gravel kuarsa yang putih, mirip pada “white channels” di Yukon, “white bars” di California, atau “white leads” di Australia. Pasir hitam, yang utamanya tersusun oleh magnetite dan ilmenite, merupakan perkumpulan yang bersahabat, begitu pula dengan “yellow sand” yang disusun oleh garnet, zircon, dan monazite, juga biasa didapatkan berasosiasi dengan emas aluvial.
 umumnya sebagian besar terdiri atas pebble Mineral Asosiasi Emas Aluvial dan Hubungannya Dengan Bedrock
Gambar emas aluvial bareng ilmenit, kuarsa, dan magnetite.

Hubungan Emas Aluvial dengan Bedrock

Karakter batuan ganjal (bedrock) sungguh penting, baik dalam melokalisir emas aluvial maupun mempengaruhi recovery-nya. Batuan yang permukaannya halus biasanya kurang bisa diperlukan melokalisir emas, daripada batuan sedimen berlapis dengan kemiringan terjal yang dasarnya irregular, atau “riffles”, yang memiliki potensi menjebak emas.

Batuan-batuan dekomposisi dan lempungan, serta batugamping yang mempunyai lubang-lubang akhir pelarutan, mirip "sinkhole" atau "pothole" memiliki potensi membentuk perangkap-perangkap yang bagus. Retakan atau celah-celah di permukaan bedrock umumnya merupakan tempat-tempat yang mampu dipenetrasi oleh butiran-butiran emas.

Emas agresif lazimnya terdapat pada atau di bagian dasar bedrock, dan jarang terdapat di dalam gravel-gravel yang berada pada kedalaman 5 - 15 kaki (1,5 – 4,6 m). Biasanya terjadi degradasi dari bawah ke atas. Di beberapa kawasan didapatkan “false bedrock” yang umumnya berupa lapisan lempung kompak di dalam gravel. Lapisan ini berfungsi selaku lantai bagi gravel-gravel aluvial dan gold-bearing gravel lainnya.

Pertumbuhan Emas dalam Gravel

Apakah nugget-nugget emas yang besar memperlihatkan adanya perkembangan dalam gravels ?. Sebagian besar pendukung teori accretion (pertumbuhan) mengklaim bahwa nugget-nugget yang besar dan butiran-butiran yang bergairah dari emas aluvial yakni lebih besar ketimbang partikel-partikel emas primernya yang diobservasi dalam veins. Sehingga mereka berpendapat bahwa selama dalam perjalanannya, emas-emas aluvial ini “tumbuh”.

Tetapi beberapa andal berpendapat bahwa emas aluvial murni hanya terbentuk secara mekanis, terikat/terkumpul satu sama lain, antara satu butir dengan butir yang lain secara mekanis, tidak lewat proses kemajuan secara kimia. Hasil uji poles dan gores yang dilaksanakan oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa struktur kristalin emas aluvial masih sama dengan yang berada pada emas vein (primer).

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon