Selasa, 16 Februari 2021

Pembentukan Patahan Dan Jenis-Jenis Patahan (Sesar)

Pengertian Patahan (Sesar)

Menurut ilmu geologi, Sesar atau Patahan ialah fraktur planar atau diskontinuitas pada sebuah volume batuan, dimana telah terjadi perpindahan signifikan selaku hasil dari gerakan massa batuan. Patahan (sesar) yang besar dalam lempeng bumi dihasilkan dari proses tektonik lempeng.

Karena patahan ialah yang paling besar (dibanding lipatan atau kekar) maka akan membentuk/mensugesti batas-batas antar lempeng (misalnya zona subduksi dan patahan transform). Pelepasan energi yang terjadi akan menciptakan gerakan yang cepat dan aktif, inilah penyebab utama terjadinya gempa bumi.

Baca juga ihwal: Lempeng-Lempeng Terbesar di Dunia


Sebuah patahan akan selalu memiliki bidang yang disebut dengan "bidang patahan". Bidang patahan yaitu bidang yang mewakili permukaan fraktur patahan. Dalam pembentukannya, patahan meninggalkan jejak yang sering disebut selaku jejak patahan (jejak sesar).

Di atas peta geologi jejak patahan lebih banyak berbentukgaris yang disebut sebagai garis patahan (fault line) yang ialah perpotongan bidang patahan dengan permukaan tanah. Patahan biasanya tidak bangkit sendiri, sehingga para ahli geologi memunculkan perumpamaan zona patahan. Zona patahan yaitu zona deformasi kompleks yang berafiliasi dengan keberadaan bidang patahan.

 Sesar atau Patahan adalah fraktur planar atau diskontinuitas pada suatu volume batuan Pembentukan Patahan dan Jenis-jenis Patahan (Sesar)
Gambar patahan dan terminalogi pembentukannya.

Dalam pergerakannya, patahan (sesar) akan memotong sejumlah blok batuan. Proses ini akan menghasilkan hanging wall dan footwall. Berdasarkan definisinya, "hanging wall" merupakan blok batuan yang berada di atas bidang patahan, sedangkan "footwall" ialah blok batuan yang berada dibawah bidang patahan.

Terminologi ini tercipta dari dunia pertambangan yakni ketika sekelompok penambang yang sedang melakukan pekerjaan di tubuh mineral (ore body) yang berupa tabular, mereka bangkit diatas footwall dibawah kakinya dan hanging wall berada di atasnya.

Baca juga wacana: Patahan Lembang


Mekanisme Pembentukan Patahan (Sesar)

Karena tabrakan dan kekakuan batuan, batuan tidak mampu meluncur atau saling melewati satu sama lain dengan mudah. Kadang-kadang saat semua gerakan berhenti, tetap akan terjadi penumpukan "depresi" di bebatuan dan dikala meraih tingkat yang melebihi ambang ketegangan, akumulasi energi berpotensi akan di "dispersikan" oleh pelepasan tegangan. Pelepasan tegangan difokuskan ke sepanjang bidang dimana gerakan relatif tersebut ditampung.

Tegangan terjadi secara akumulatif atau instan, tergantung pada kekuatan batuan. Kerak bawah dan mantel yang "ductile" mengakumulasi deformasi secara bertahap melalui gaya geser, sedangkan kerak atas yang "brittle" bereaksi dengan fraktur menciptakan lepasan tegangan menimbulkan gerakan sepanjang patahan.

Sebuah patahan dalam batuan ductile juga dapat lepas saat itu juga bila laju regangan terlalu besar. Energi yang dilepaskan oleh lepasan tegangan inilah yang umum menjadikan gempabumi. Gempabumi ialah fenomena lazim di sepanjang batas patahan transform.

Baca juga: Perbedaan Kerak Benua dan Kerak Samudra

Jenis-jenis Patahan (Sesar)

Tipe atau jenis-jenis patahan pada dasarnya mengacu pada "Slip". "Slip" didefinisikan sebagai gerakan relatif dari fitur geologi yang datang di kedua segi bidang patahan dan merupakan suatu vektor perpindahan. Gerakan relatif batuan di setiap sisi patahan akan selalu berhubungan dengan bagian segi yang lain.

Berdasarkan arah slip, patahan (sesar) secara biasa dapat dikategorikan sebagai:
  • Strike-Slip: dimana offset mayoritas horisontal, sejajar dengan garis patahan
  • Dip-Slip: dimana offset mayoritas vertikal, tegak lurus dengan garis patahan
  • Oblique-Slip: Kombinasi Strike-slip dan Dip-slip

Berdasarkan arah gerak relatif hanging wall kepada foot wall:
  • Patahan Turun / Sesar Turun (Normal): jika hanging wall relatif turun
  • Patahan Naik / Sesar Naik: bila hanging wall relatif naik

Berdasarkan ada tidaknya gerak rotasi:
  • Patahan Translasi: jika masing-masing blok tidak terjadi gerak rotasi
  • Patahan Rotasi: bila ada gerak rotasi blok terhadap blok yang lain

Penjelasan yang lebih rincian per individu dari jenis-jenis patahan diatas akan kita diskusikan pada artikel selanjutnya. Diharapkan postingan ini dapat menjadi dasar bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh ihwal Struktur Geologi, khususnya berupa struktur patahan (Sesar/Fault).
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon