Batuan Andesit Dan Proses Pembentukannya

Apa itu Batu Andesit?

Andesit adalah nama salah satu jenis batuan beku luar (ekstrusif) yang tersusun atas butiran mineral yang halus (fine-grained). Selain teksturnya yang halus, ciri ciri batuan andesit yang lainnya yakni ringan dan berwarna debu-debu, putih, hingga agak gelap.

Pada keadaan cuaca tertentu, Andesit sering terlihat berwarna coklat sehingga untuk mengidentifikasinya perlu dikerjakan investigasi yang lebih rincian. Andesit kaya akan mineral plagioklas feldspar dan biasanya mengandung biotit, piroksen, atau amfibol.


Nama Andesit berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Andesit di pegunungan Andes terbentuk selaku lava "interbedded" serentak dengan deposit abu vulkanik (ash) dan tufa di bab segi-sisi stratovolcano yang curam.

Stratovolcano andesit didapatkan di atas zona subduksi (penunjaman) di Amerika Tengah, Meksiko, Washington, Oregon, Jepang, Indonesia, Filipina, Karibia, Selandia Baru, dan di beberapa lokasi lainnya.

Baca juga: Contoh Batuan Metamorf

Bagaimana Proses Terbentuknya Batuan Andesit ?

Andesit didapatkan dalam aliran lava yang dihasilkan oleh stratovulkano. Lava yang naik ke ke permukaan akan mengalami proses pendinginan dengan cepat, hal inilah yang menjadikan tekstur andesit menjadi lebih halus.

Gambar macam-macam batuan andesit.

Butiran mineral dalam andesit biasanya sungguh kecil sehingga tidak mampu dilihat tanpa menggunakan alat pembesar. Beberapa jenis andesit mengandung sejumlah besar "glass", dan ada juga yang tampakjejak lava gas vesikular dengan tekstur amigdaloidal.

Andesit yaitu batuan lazim kerak benua yang umumnya berada di atas zona subduksi. Andesit umumnya terbentuk sesudah "melting" (pelelehan/pencairan) lempeng samudera akibat subduksi. Subduksi yang mengakibatkan "melting" pada zona ini merupakan sumber magma yang apabila naik ke permukaan akan membentuk Andesit.


Andesit juga mampu terbentuk jauh dari lingkungan zona subduksi. Sebagai acuan, batuan ini mampu terbentuk pada "ocean ridges" dan "oceanic hotspots" yang dihasilkan dari "pelelehan sebagian" (partial melting) batuan basalt.

Andesit juga mampu terbentuk selama letusan pada struktur dalam lempeng benua dimana magma sumber meleleh dalam kerak benua atau bercampur dengan magma benua. Kesimpulannya, ada banyak lingkungan lain dimana andesit mungkin mampu terbentuk.

Pengertian Andesit Porfiri

Kadang-kadang andesit tampakmengandung kristal plagioklas, amphibole, atau piroksen yang berskala besar. Kristal-kristal besar ini dikenal sebagai "fenokris". Mereka mulai terbentuk saat magma yang mengalami pendinginan di bawah permukaan mendekati suhu kristalisasi dari mineral-mineral tersebut. Kristalisasi mineral pada suhu tinggi ini mulai terbentuk di bawah permukaan dan tumbuh menjadi kristal besar sebelum magma meletus.

Baca juga tentang: Proses Intrusi Magma

Ketika magma meletus atau keluar ke permukaan bumi sisa lelehan magma yang belum sempat terkristal tadi akan mengkristal dengan segera balasan suhu dipermukaan yang lebih cuek. Hasil hasilnya, ini akan menciptakan batuan dengan dua ukuran kristal yang berlawanan.

Kristal besar yang terbentuk perlahan-lahan dibawah permukaan (dikenal sebagai "fenokris"), dan kristal kecil yang terbentuk dengan cepat di permukaan (diketahui selaku "groundmass"). "Andesit porfiri" ialah nama yang digunakan untuk batuan dengan dua ukuran kristal yang berlainan.

Definisi Andesit Sering Kaprikornus Permasalahan

Banyak peneliti sudah mengklasifikasikan jenis batuan beku menurut kimia dan komposisi mineralogi. Namun, semua penjabaran tersebut belum diraih satu akad untuk definisi baku dari watu Andesit.

Untuk batuan bertekstur halus seperti andesit, klasifikasi batuan beku yang ada tidak mungkin dipakai secara sempurna di lapangan ataupun dalam pembelajaran mahasiswa/siswa. Batuan Andesit memerlukan analisis kimia atau mineral yang lebih spesifik.

Jika Anda menilik batuan yang tampak seperti andesit, namun Anda tidak percaya bahwa itu menyanggupi penjabaran mineralogi atau kimia andesit, maka Anda sebaiknya menyebut batuan tersebut selaku "Andesitoid". Itu berarti bahwa untuk sementara batuan tersebut terlihat mirip andesit, investigasi atau pengujian kimia mikroskopis mungkin akan pertanda lain.
Sumber https://www.geologinesia.com/