Rabu, 01 Januari 2020

Keadaan Iklim Di Negara Israel

Iklim Negara Israel - Israel terletak di bab timur Laut Mediterania. Luas daerahnya sedikit lebih besar jikalau ketimbang Massachuset. Bagian barat wilayah ini berbatasan eksklusif dengan negara Mesir, sementara di bab timur memiliki batas dengan Suriah dan Yordania.

Israel berada di sebelah selatan Lebanon. Mayoritas daerahnya merupakan gurun yang meliputi setengah dari total area. Namun ada juga sebagian kawasan yang tergolong subur, terutama wilayah dataran erat maritim.

Sungai Yordan menjadi satu-satunya sungai yang menyokong kehidupan masyarakatlokal. Sungai ini mengalir lewat Danau Hule (Perairan Merom) yang berada di utara, menuju ke Danau Kinneret (lebih diketahui sebagai Laut Tiberias atau Laut Gelilea), kemudian bermuara di Laut Mati.

Tidak jauh dari Israel terdapat Laut Mati yang ialah titik terendah di dunia, ialah tanah yang berkedalaman 411 meter di bawah permukaan laut. Di bahari ini memiliki fokus garam yang cukup tinggi, sehingga membuat benda bermassa jenis ringan akan mengapung.

Kondisi Umum Iklim Israel

Secara biasa , iklim negara Israel yakni iklim Mediterania. Musim panas terjadi lebih panjang, dengan udara yang kering dan panas. Sementara itu, animo masbodoh berlangsung lebih singkat dengan udara sejuk dan kadang kala turun hujan.

Biasanya hujan turun sekitar bulan November hingga Maret, sedangkan di bulan Juni sampai Agustus akan menjadi bulan kering. Curah hujan di kawasan ini condong tidak merata, melainkan tersebar dan semakin menurun seiring tempat makin ke selatan.

Di tempat selatan, curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 100 mm, berbanding jauh dengan curah hujan rata-rata kawasan utara yang mencapai 1.100 mm per tahun. Di Gurun Negev curah hujan yang terjadi cenderung beragam. Kadang cuma berkonsentrasi di sebuah titik, sehingga mengakibatkan angin puting-beliung.

Kondisi iklim negara Israel juga dipengaruhi oleh karakteristik geografis wilayah ini yang berdekatan dengan area subtropis Mesir. Selain itu, imbas daerah Mediterania timur juga turut menyumbang kelembapan subtropis bagi sebagian daerah Israel.

Bulan terdingin biasa terjadi pada Januari, dengan suhu rata-rata berkisar di angka 5°C—10°C, sedangkan bulan terpanas yaitu Agustus dengan suhu rata-rata harian antara 18°C—38°C. Pada Januari pula di dataran tinggi hujan yang turun bisa berupa salju, terutama di tempat Golan.

Selama demam isu cuek, salju yang turun bisa sangat lebat, bisa juga tak ada salju sama sekali. Sebagian kawasan Israel memiliki tanah subur sehingga dijadikan pusat pembudidayaan. Area subur ini cukup basah alasannya adalah menerima curah hujan lebih dari 300 mm per tahun.

 Israel terletak di bagian timur Laut Mediterania Kondisi Iklim di Negara Israel

Iklim Israel Berdasarkan Klasifikasi Koppen-Geiger

Iklim negara Israel terbagi menjadi 3 zona yang berbeda. Pertama, zona Csa yang meliputi kawasan pesisir Mediterania. Musim panas bersifat kering dengan bulan terhangat suhu rata-rata berada di atas 22°C sementara bulan terdinginnya berkisar 18°C—13°C.

Kedua, zona Bsh yang meliputi kawasan pedalaman. Iklim ini panas dan kering, dengan rata-rata suhu tahunan 18°C. Ketiga, zona Bwh yang dikenal juga selaku iklim gurun. Suhu rata-ratanya di atas 18°C dan relatif sangat kering. Zona Bwh ini meliputi daerah Israel selatan.

Bentang Alam Israel Secara Umum

Luas Israel tidak sebegitu besar, namun memiliki topografi yang bervariasi. Terdapat padang pasir di kawasan Negev bagian selatan, dan ada juga rangkaian pegunungan Galilea, serta dataran tinggi di Golan utara. 70% penduduk Israel tinggal di barat pesisir pantai menghadap Mediterania.

Yang menjadi ciri khas geografis Israel salah satunya yaitu terdapat makhtesh, suatu kawah yang timbul akhir abrasi. Makhtesh paling besar yang terbesar di dunia ada di Israel adalah Kawah Ramon di Negev dengan ukuran luasnya 40 x 8 km.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon