Minggu, 06 September 2020

Proses Evakuasi Erri Yunanto, Paling Sulit, Menantang Dan Berbahaya

Erri Yunanto, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya-Yogyakarta yang terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat atau SAR (search and resque). Peristiwa ini harus dijadikan pelajaran untuk kita semua agar kejadian jatuhnya pendaki tidak terulang. Jangan sampai kita melakukan tindakan-langkah-langkah yang nekat dan membahayakan jiwa dikala berada di alam bebas.

Keberhasilan tim penyelamat dalam proses evakuasi ini perlu mendapat apresiasi. Karena proses penyelamatan ini bahwasanya sangat membahayakan jiwa penyelamat itu sendiri.

Proses penyelamatan ini sungguh berbahaya karena medan yang sulit. Puncak Gunung Merapi puncaknya sangat curam dan terdiri dari batuan yang sudah ringkih. Kondisi ini rawan terjadinya longsor. Posisi korban berada pada kedalam sekitar 100-300 meter di dasar kawah.

Selain medan yang sulit, juga sebab jatuh ke dalam kawah, maka tim evakuasi akan menghadapi suhu yang tinggi dan paparan dengan gas beracun yang sungguh berbahaya. Kondisi ini mewajibkan tim penyelamatan diperlengkapi dengan perlengkapan yang lengkap dan bertindak cepat. Hanya tim yang memiliki keberanian dan teknik survival yang tinggi yang mampu melakukan peran ini.

Semoga tidak ada lagi insiden serupa di Gunung Merapi atau gunung-gunung yang lain di Indonesia. Selalu patuhi peraturan yang ada di alam terbuka dan jangan menantang alam. Jangan melaksanakan hal-hal yang membahayakan keselamatan jiwa diri sendiri dan orang lain. Jangan hingga acara menikmati alam akan berujung petaka.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon